Ajaib
Menu

Saham

Apa Itu Saham Google (GOOGL)? Mengupas Bisnis Induk Perusahaan Alphabet

SarifaOctober 3, 2025

saham google googl

Saham Google (GOOGL) termasuk salah satu pilihan paling diminati di bursa saham global. Berada di bawah naungan Alphabet Inc., perusahaan ini menguasai berbagai lini bisnis digital mulai dari mesin pencari, iklan online, YouTube, hingga layanan cloud.

Dalam lima tahun terakhir, saham GOOGL mencatat kenaikan yang signifikan, sejalan dengan pertumbuhan pendapatan Alphabet yang konsisten. Dengan dominasi di pasar iklan digital dan investasi agresif pada AI, Google terus menjadi sorotan utama para investor.

Apa Itu Saham Google (GOOGL)

Saham Google (GOOGL) adalah saham kelas A dari Alphabet Inc., perusahaan yang membawahi berbagai lini bisnis Google. Alphabet dibentuk pada 2015 melalui restrukturisasi, sehingga layanan inti seperti Search, YouTube, Android, dan Chrome kini beroperasi di bawah Alphabet.

Saham GOOGL diperdagangkan di Nasdaq dan termasuk dalam indeks besar seperti S&P 500 serta Nasdaq-100. Statusnya sebagai salah satu perusahaan teknologi raksasa membuat GOOGL kerap menjadi incaran investor global yang mencari saham dengan fundamental kuat.

Alphabet sendiri menerbitkan dua jenis saham, yaitu GOOGL (Class A) dengan hak suara dan GOOG (Class C) tanpa hak suara. Investor dapat memilih sesuai kebutuhan, apakah ingin memiliki kendali dalam pengambilan keputusan perusahaan atau hanya fokus pada investasi.

Struktur Perusahaan Alphabet Inc.

Alphabet Inc. adalah konglomerat teknologi dengan beragam unit bisnis. Anak usaha utamanya adalah Google LLC, yang menaungi layanan internet terbesar di dunia seperti mesin pencari Google, platform video YouTube, serta sistem operasi Android.

Selain Google, Alphabet mengembangkan unit bisnis lain yang fokus pada inovasi, antara lain Waymo (teknologi mobil otonom), Verily (kesehatan digital), Nest (perangkat rumah pintar), Google Fiber (layanan internet), serta dana investasi seperti GV dan CapitalG. 

Meski begitu, Google tetap menjadi sumber pendapatan utama yang menyumbang hampir seluruh pemasukan Alphabet. Sementara itu, divisi “Other Bets” seperti Waymo dan Verily masih memberikan kontribusi yang relatif kecil terhadap total pendapatan perusahaan.

Sumber Pendapatan Utama Alphabet

Alphabet memperoleh sebagian besar pendapatannya dari bisnis Google. Layanan Google, terutama iklan online, menyumbang sekitar 90% dari total pendapatan perusahaan. 

Pendapatan iklan mencakup iklan pencarian Google Search dan juga iklan di platform YouTube. Selain itu, ada beberapa sumber pendapatan lain:

  • Langganan dan Layanan – termasuk YouTube Premium, Google Play Pass, dan Google One.
  • Penjualan Konten dan Perangkat – aplikasi dan konten di Google Play Store, serta perangkat keras seperti Pixel, Chromebook, dan Chromecast.
  • Google Cloud – menyumbang sekitar 10% pendapatan Alphabet, mencakup layanan cloud computing & storage, data center, dan Google Workspace.
  • Other Bets – mencakup proyek Waymo, Verily, dan bisnis eksperimental lainnya, meski porsinya masih kecil.

Model bisnis Alphabet yang berbasis iklan digital dan cloud membuat pendapatan relatif stabil. Diversifikasi ke berbagai lini usaha juga menambah penghasilan serta memperkuat pondasi finansial jangka panjang.

Kinerja Saham GOOGL dan Faktor Pendorongnya

Kinerja saham GOOGL tergolong kuat dalam beberapa tahun terakhir. Hingga September 2025, kapitalisasi pasar Alphabet naik sekitar 63,8%, mencerminkan kenaikan harga saham yang signifikan. Beberapa faktor utama yang mendorong pertumbuhan ini antara lain:

Pendapatan Iklan yang Kuat

Pada Q2 2025, pendapatan iklan mencapai sekitar $71,3 miliar, terdiri dari $54 miliar dari Search dan sekitar $9,8 miliar dari iklan di platform YouTube.

Ekspansi Google Cloud

Pada periode yang sama, pendapatan Google Cloud mencapai $13,6 miliar, dengan run rate tahunan di atas $50 miliar. Pertumbuhan ini didukung permintaan global atas infrastruktur komputasi dan aplikasi AI.

Integrasi Teknologi AI 

Alphabet mengintegrasikan AI di layanan utama, termasuk pencarian pintar “AI Overviews” dan model kecerdasan buatan (AI) Gemini. Inovasi ini meningkatkan kualitas produk dan efektivitas iklan.

Fundamental Keuangan Kuat 

EPS Q2 berada pada angka $2,31, melampaui perkiraan pada angka $2,17. Pendapatan total naik dari $71,3 miliar pada tahun sebelumnya menjadi $81,2 miliar.

Pipeline produk yang inovatif serta pertumbuhan pendapatan yang konsisten di segmen utama menjadi penopang utama kinerja saham GOOGL.

Risiko dan Prospek Investasi Saham Google

Meski menarik, investasi di GOOGL juga memiliki risiko. Alphabet berencana meningkatkan belanja modal hingga sekitar $85 miliar pada 2025 untuk infrastruktur AI. Lonjakan CapEx ini berpotensi menekan margin keuntungan jika pertumbuhan pendapatan tidak sebanding.

Dari sisi regulasi, Alphabet menghadapi tekanan terkait kasus antitrust. Putusan pengadilan menyatakan Google bersalah atas monopoli di bisnis pencarian. Jika remediasi memaksa perubahan kontrak atau pelepasan produk seperti Chrome, dampaknya bisa signifikan bagi bisnis utama.

Risiko lain datang dari persaingan ketat dengan raksasa teknologi lain seperti Meta, Amazon, dan Microsoft. Kompetisi di sektor iklan digital maupun layanan cloud membuat pertumbuhan Alphabet bisa tertekan, apalagi jika tren ekonomi global melambat.

Namun, prospek GOOGL tetap solid. Google menguasai sekitar 89% pangsa pasar pencarian, menjadikannya platform iklan dominan. Investasi besar di AI, cloud, hardware, serta layanan lain memberi peluang diversifikasi pendapatan yang kuat.

Mempertimbangkan Saham GOOGL di Portofolio

Saham GOOGL merupakan salah satu blue-chip teknologi dengan potensi pertumbuhan jangka panjang yang kuat. Dominasi Google di pasar iklan digital, ekspansi cloud, dan investasi besar di AI menjadi fondasi utama kekuatan Alphabet.

Perusahaan memiliki keunggulan kompetitif yang sulit ditandingi, namun investor tetap perlu mewaspadai risiko regulasi dan tingginya belanja modal. Hal ini bisa mempengaruhi margin dan kinerja jangka pendek.

Dengan analisis yang cermat dan strategi diversifikasi portofolio, GOOGL bisa menjadi komponen penting bagi investor yang ingin menambah eksposur ke sektor teknologi global, sambil tetap mempertimbangkan risiko yang ada.

Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Jual Beli Saham Amerika di Ajaib Alpha dengan Mudah

Baca Artikel Lainnya di Ajaib Alpha!

Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya seputar saham AS, aset kripto, blockchain, NFT, dan Metaverse, kunjungi halaman blog Ajaib Alpha! Ajaib Alpha menghadirkan layanan investasi cryptoonline yang aman dan terpercaya. Yuk, download aplikasi Ajaib Alpha dengan klik button di bawah ini!

Google Play StoreApple App Store

Apa Kode Saham Google?

Kode saham Google untuk kelas A adalah GOOGL, sedangkan kelas C tanpa hak suara menggunakan kode GOOG.

Perbedaan Saham GOOG dan GOOGL

GOOGL (Class A) memberikan hak suara kepada pemegang saham, sedangkan GOOG (Class C) tidak. Pilihan tergantung apakah investor ingin ikut mempengaruhi keputusan perusahaan atau hanya fokus pada potensi keuntungan modal.

Apa Saham Utama Google?

Saham utama Google adalah GOOGL, karena mewakili kelas saham dengan hak suara yang mendukung kontrol atas Alphabet Inc.

Apakah Bisa Beli Saham Google?

Ya, saham Google (GOOGL) dapat dibeli melalui platform investasi yang mendukung saham AS, termasuk broker internasional dan aplikasi investasi saham AS seperti Ajaib Alpha.

Tags :

#Saham AS

Artikel Populer

Daftar 100% Online, Tanpa Minimum Investasi

Tentukan sendiri jumlah investasi sesuai tujuan keuanganmu!

Apa Itu Saham Google (GOOGL)? Mengupas Bisnis Induk Perusahaan Alphabet - Ajaib