Meta Platforms, Inc. develops products that enable people to connect and share with friends and family through mobile devices, PCs, virtual reality headsets, wearables and home devices around the world. The company is headquartered in Menlo Park, California.
PANTAU SAHAM $MEDC
MEDC sudah memasuki area demand kuatnya, pergerakan turun ke area demand ini terjadi tanggal 8 Nov 2023 dengan adanya gap down, dengan ini sangat mungkin harga akan masuk dulu ke area demand dan melanjukan naiknya ke area resisten di 1240 dan 1285. Area demand ini menjadi fokus sekarang pada MEDC, jika ada rejection maka sangat mungkin naik ke area resisten tetapi jika di breakdown maka sebaiknya keluar posisi dari MEDC karena akan melanjutkan turunnya.
#DYOR #bukanajakanjualbeli
RANDOM TAG
$BRPT$BREN$GZCO$META
Investasi di Sektor Jalan Tol: Peluang Menarik untuk Jangka Panjang
Bisnis jalan tol di Indonesia terus menunjukkan potensi yang menjanjikan sebagai aset investasi jangka panjang. Infrastruktur tol yang membentang menghubungkan berbagai wilayah, memberikan kemudahan transportasi dan pada gilirannya, peluang keuntungan bagi investor. Salah satu perkembangan terbaru yang perlu diperhatikan adalah akuisisi 35% saham PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) oleh konsorsium GIC-MPTC yang melibatkan PT Nusantara Infrastructure Tbk. $META
Akuisisi ini menegaskan dominasi Salim Group di sektor ini, yang sudah memiliki saham mayoritas di $META . Sementara itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. $JSMR sebagai induk JTT terus memperkuat posisinya dengan kolaborasi strategis. Akuisisi sebesar Rp15,75 triliun ini tidak hanya meningkatkan kapasitas finansial, tetapi juga memperluas jaringan mereka di industri tol.
Selain itu, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. $CMNP yang dikenal dikelola Jusuf Hamka, tetap menjadi pemain utama dengan portofolio jalan tol di sekitar Jabodetabek. Peran CMNP dalam memperkuat infrastruktur tol strategis menjadikannya investasi yang layak diperhatikan.
Di sisi lain, Agung Sedayu Group dan Sinarmas Land juga memperlihatkan ekspansi agresif. Agung Sedayu saat ini sedang dalam pembangunan tol Kamal-Teluknaga-Rajeg yang mengindikasikan peluang baru di sektor ini. Sementara itu, Sinar Mas melalui PT Trans Bumi Serbaraja sudah mulai mengoperasikan Tol Serpong-Balaraja yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
Untuk para investor yang mencari diversifikasi portofolio jangka panjang, mempertimbangkan saham dari perusahaan industri tol seperti $META , $JSMR , dan $CMNP bisa menjadi pilihan strategis, mengingat potensi pertumbuhan sektor ini di masa depan.
PANTAU SAHAM $MEDC
MEDC sudah memasuki area demand kuatnya, pergerakan turun ke area demand ini terjadi tanggal 8 Nov 2023 dengan adanya gap down, dengan ini sangat mungkin harga akan masuk dulu ke area demand dan melanjukan naiknya ke area resisten di 1240 dan 1285. Area demand ini menjadi fokus sekarang pada MEDC, jika ada rejection maka sangat mungkin naik ke area resisten tetapi jika di breakdown maka sebaiknya keluar posisi dari MEDC karena akan melanjutkan turunnya.
#DYOR #bukanajakanjualbeli
RANDOM TAG
$BRPT$BREN$GZCO$META
Investasi di Sektor Jalan Tol: Peluang Menarik untuk Jangka Panjang
Bisnis jalan tol di Indonesia terus menunjukkan potensi yang menjanjikan sebagai aset investasi jangka panjang. Infrastruktur tol yang membentang menghubungkan berbagai wilayah, memberikan kemudahan transportasi dan pada gilirannya, peluang keuntungan bagi investor. Salah satu perkembangan terbaru yang perlu diperhatikan adalah akuisisi 35% saham PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) oleh konsorsium GIC-MPTC yang melibatkan PT Nusantara Infrastructure Tbk. $META
Akuisisi ini menegaskan dominasi Salim Group di sektor ini, yang sudah memiliki saham mayoritas di $META . Sementara itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. $JSMR sebagai induk JTT terus memperkuat posisinya dengan kolaborasi strategis. Akuisisi sebesar Rp15,75 triliun ini tidak hanya meningkatkan kapasitas finansial, tetapi juga memperluas jaringan mereka di industri tol.
Selain itu, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. $CMNP yang dikenal dikelola Jusuf Hamka, tetap menjadi pemain utama dengan portofolio jalan tol di sekitar Jabodetabek. Peran CMNP dalam memperkuat infrastruktur tol strategis menjadikannya investasi yang layak diperhatikan.
Di sisi lain, Agung Sedayu Group dan Sinarmas Land juga memperlihatkan ekspansi agresif. Agung Sedayu saat ini sedang dalam pembangunan tol Kamal-Teluknaga-Rajeg yang mengindikasikan peluang baru di sektor ini. Sementara itu, Sinar Mas melalui PT Trans Bumi Serbaraja sudah mulai mengoperasikan Tol Serpong-Balaraja yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
Untuk para investor yang mencari diversifikasi portofolio jangka panjang, mempertimbangkan saham dari perusahaan industri tol seperti $META , $JSMR , dan $CMNP bisa menjadi pilihan strategis, mengingat potensi pertumbuhan sektor ini di masa depan.