
Kamu mungkin pernah dengar berita soal bank sentral yang memilih menaikkan suku bunga alih-alih menurunkannya. Nah, kebijakan ini dikenal dengan istilah Quantitative Tightening (QT). Bagi masyarakat awam, istilah ini memang belum terlalu familiar, tapi dampaknya bisa sangat besar terhadap ekonomi dan investasi.
Quantitative Tightening (QT) mulai sering dibicarakan sejak banyak bank sentral di dunia—seperti The Fed, Bank of England, dan Bank of Japan—mengakhiri fase Quantitative Easing (QE) yang dijalankan saat pandemi.
Lalu, apa itu QT sebenarnya? Bagaimana cara kerjanya dan apa bedanya dengan QE?
Pengertian Quantitative Tightening (QT)
Quantitative Tightening (QT) adalah kebijakan moneter yang dilakukan oleh bank sentral dengan mengurangi jumlah uang yang beredar di pasar. Tujuannya adalah untuk menaikkan suku bunga agar bisa mengendalikan inflasi.
Kebijakan ini biasanya diambil ketika inflasi mulai tinggi dan ekonomi menunjukkan tanda-tanda overheating. Bank sentral akan menarik likuiditas dari pasar agar konsumsi dan investasi melambat, sehingga tekanan inflasi bisa berkurang.
Cara Kerja Quantitative Tightening (QT)
Untuk mencapai tujuannya, bank sentral melakukan langkah-langkah berikut:
- Mengurangi jumlah uang beredar: Misalnya, dengan tidak membeli kembali obligasi yang jatuh tempo.
- Menjual aset (obligasi) ke pasar: Ketika bank sentral menjual obligasi dalam jumlah besar, harga obligasi turun dan yield naik, sehingga suku bunga di pasar meningkat.
Efek dari langkah-langkah ini adalah naiknya bunga bank, yang kemudian membuat masyarakat lebih memilih menabung daripada belanja atau investasi. Akibatnya, peredaran uang di pasar menjadi lebih terkendali.
Perbedaan QT dan QE: Tujuan, Metode, dan Timing
Meskipun sama-sama kebijakan moneter, Quantitative Tightening (QT) dan Quantitative Easing (QE) punya pendekatan yang sangat bertolak belakang.
1. Tujuan
- QT: Untuk menaikkan suku bunga dan menekan inflasi.
- QE: Untuk menurunkan suku bunga dan merangsang pertumbuhan ekonomi.
2. Metode
- QT: Bank sentral menjual obligasi dan menyerap likuiditas dari pasar.
- QE: Bank sentral membeli obligasi dalam jumlah besar, sehingga pasar banjir likuiditas dan suku bunga turun.
3. Waktu Pelaksanaan
- QT: Dilakukan saat inflasi tinggi dan ekonomi mulai panas.
- QE: Dilakukan saat ekonomi lesu dan suku bunga sudah di titik terendah.
Contoh Penerapan Quantitative Tightening (QT) di Dunia
1. Bank of England (Inggris)
Sejak September 2022, Bank of England mulai menjual obligasi yang dimilikinya. Kebijakan ini diambil setelah ekonomi Inggris mulai membaik dan inflasi meningkat. Tujuannya jelas: menarik uang dari pasar untuk menekan inflasi.
2. The Federal Reserve (AS)
The Fed mulai menjalankan QT sejak Juni 2022 dengan tidak melakukan reinvestasi obligasi yang jatuh tempo. Hingga Maret 2024, total aset yang dimiliki turun dari $9 triliun menjadi sekitar $7,4 triliun.
3. Bank of Japan
Meski terkenal longgar, Bank of Japan juga mulai menyempitkan kebijakan moneter dengan mengurangi pembelian obligasi secara bertahap sejak pertengahan 2024. Tujuannya adalah untuk mendorong suku bunga naik secara perlahan.
Dampak Quantitative Tightening (QT)
Kelebihan QT
- Menstabilkan ekonomi dalam jangka panjang.
- Menekan laju inflasi yang terlalu tinggi.
- Mengurangi risiko bubble di pasar aset.
Kekurangan QT
- Berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi.
- Pasar keuangan menjadi lebih volatile.
- Menurunkan likuiditas di pasar modal.
- Bila terlalu agresif, bisa memicu resesi
Kesimpulan
Quantitative Tightening (QT) adalah alat penting dalam kebijakan moneter bank sentral untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi. Namun, penerapannya harus penuh kehati-hatian karena dampaknya bisa besar ke pertumbuhan, suku bunga, hingga pasar saham.
Buat kamu yang tertarik berinvestasi—baik di obligasi, saham, atau reksa dana—memahami siklus QT dan QE sangat penting agar bisa mengambil keputusan yang tepat di tengah dinamika pasar global.
Mulai Investasi di Ajaib Sekarang!
Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi bukan? Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan tepercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.
Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksa dana, kripto, margin trading, day trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!