Ajaib.co.id – Membeli reksa dana bisa menjadi salah satu alternatif investasi bagi kamu yang ingin berinvestasi dengan risiko terukur serta tidak mempunyai waktu menganalisa suatu instrumen investasi.
Namun, bukan berarti bahwa investasi reksa dana, khususnya membeli reksa dana, adalah pekerjaan yang mudah. Agar kamu membeli reksa dana dengan maksimal, berikut beberapa tipsnya.
Membeli Reksa Dana Online
Keberadaan teknologi yang sudah semakin maju membuat proses membeli reksa dana tentunya akan berjalan lebih simpel. Kamu sudah bisa membeli reksa dana secara online dari mana saja dan kapan saja. Sekarang, sudah banyak tempat untuk membeli reksa dana, salah satunya adalah Ajaib.
Ajaib juga memudahkan kamu berinvestasi dengan menyediakan berbagai paket sesuai dengan tujuan. Paket investasi dari Ajaib disusun dengan pengetahuan para ahli sehingga reksa dana yang kamu beli akan memberikan return yang lebih baik. Selain itu, risikonya juga lebih rendah sehingga kamu tidak akan merugi.
Bukan hanya itu, Ajaib juga menjadi satu-satunya platform reksa dana online yang cocok bagi kamu investor pemula. Karena hanya di Ajaiblah kamu bisa memilih investor pilihan investor profesional. Selain itu, kamu juga bisa melakukan konsultasi dengan ahlinya secara gratis melalui aplikasi. Sehingga kamu bisa memulai investasi secara lebih tepat dan sesuai dengan tujuan investasi kamu.
Modal Mulai dari Rp10ribu
Pertimbangan lainnya dalam membeli reksa dana adalah jumlah uang minimum yang diperlukan. kamu tinggal membutuhkan dana Rp10ribu untuk bisa memulai investasi reksa dana. Ini menjadi salah satu investasi dengan modal terkecil dibanding investasi lainnya. Misalnya saja ketika kamu ingin memulai investasi emas, maka kamu harus memiliki uang minimal harga 1 gram emas. Selain itu, deposito, kamu harus memiliki modal minimal Rp500 ribu, dan sebagainya. Namun, dengan memilih investasi reksa dana, kamu sudah bisa memulai investasi hanya dengan uang senilai uang jajanmu membeli jajanan gorengan.
Adanya Manajer Investasi
Jika kamu investasi saham, maka kamu akan terjun langsung untuk melakukan investasi. Berbeda dengan jika kamu membeli reksa dana, akan ada manajer investasi yang menjadi titik akhir yang menentukan proses membeli reksa dana yang kamu inginkan. Hal ini tentu mempermudah kamu dalam melakukan analisa ataupun mendapatkan return dari reksa dana tersebut. Tugas kamu hanyalah mengecek bagaimana portfolio dari manajer investasi kamu, bagaimana cara mereka menempatkan dana investornya, dan jangan lupa untuk membaca prospektusnya.
Adanya Aplikasi Penunjang
kamu juga bisa melancarkan proses pembelian karena investasi reksa dana ditunjang oleh platform online untuk memantau investasi reksa dana kamu. Namun, satu hal yang pasti, jangan sering-sering melakukan pemantauan rutin karena justru akan mendorong trading jual-beli yang impulsif.
Harus Lebih Disiplin
Berbeda dengan investasi saham yang lebih santai, investasi reksa dana akan lebih baik jika dilakukan secara rutin. Persoalannya, jika kamu bukan orang yang dekat dengan dunia finansial dan tertarik untuk berinvestasi, maka kamu akan cenderung on-off.
Jika kamu merupakan tipe orang yang terakhir, maka ada baiknya untuk menemukan platform yang menawarkan fitur auto invest. Supaya kamu tidak perlu repot-repot lagi menentukan waktu yang pas untuk berinvestasi.
Profil Risiko Reksa Dana Terbilang Rendah
Berbeda dengan jenis investasi saham. Dengan memilih investasi reksa dana kamu bisa memiliki investasi dengan risiko yang lebih minim dan juga terbilang rendah. Namun perlu diketahui juga bahwa tingkat risiko produk reksadana ini tergantung dengan jenis reksadana yang kamu pilih. Setidaknya kamu bisa memilih reksadana dalam 4 (empat) jenis, mulai dari reksa daa pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan juga reksa dana saham. Di mana, masing-masing reksa dana tersebut memiliki risiko dan return yang berbeda.
Biasanya, ketika kamu memilih produk investasi reksadana dengan return yang tinggi, maka risiko yang mungkin kamu dapatkan juga tinggi. Sebaliknya, ketika kamu membeli reksadana dengan return rendah, maka risiko yang kamu dapatkan juga lebih rendah. Jadi, pastikan kamu memilih jenis reksa dana sesuai dengan risiko yang bisa kamu terima ya! Jangan pernah tergiur keuntungan semata, keduanya harus seimbang dan perlu kamu perhatikan ketika ingin beli reksadana.
Tahan Godaan untuk Trading
Memiliki jenis investasi ini juga harus dilakukan dengan prinsip bahwa kamu tidak akan tergoda untuk melakukan trading impulsif.
Terkadang, kamu ingin melakukan trading alias transaksi jual-beli reksa dana dalam jangka pendek, dengan tujuan mengubah harga reksa dana. Ini harus kamu hindari karena banyak faktor lain yang memengaruhi pergerakan harga reksa dana serta, setiap pembelian yang kamu lakukan ada biaya tambahn yang jika rutin dilakukan, akan mengurangi potensi keuntungan yang akan kamu dapatkan.
Pembelian reksa dana memang membutuhkan banyak faktor pertimbangan yang sudah disebutkan di atas. Selama kamu mengikuti faktor pertimbangan di atas, maka investasi reksa dana yang kamu lakukan akan berjalan dengan lancar dan menguntungkan.
Terlepas dari investasi reksa dana, jika kamu ingin mempelajari lebih lanjut tentang dunia finansial ataupun bentuk investasi lain dengan bahasa yang sederhana dan mudah, maka blog Ajaib Indonesia patut menjadi referensi kamu.
Bacaan menarik lainnya:
Sharpe, W. F. (1966). Mutual Fund Performance. The Journal of Business. Vol. 39. 119-138.