Ajaib.co.id – Pada akhir 2021, PT Timah Tbk (TINS) membukukan laba bersih 2021 Rp1,3 triliun meskipun produksi bijih timah mengalami penurunan drastis. Sementara itu, perseroan membukukan rugi mencapai Rp341 miliar pada tahun sebelumnya.
Padahal dari sisi produksi, TINS membukukan penurunan biji timah 38% secara tahunan. Sampai dengan akhir Desember tahun lalu, TINS membukukan produksi biji timah 24.670 ton.
Sementara itu pada tahun sebelumnya, TINS mampu menghasilkan hingga 39.757 ton. Mayoritas bijih timah berasal dari penambangan laut sebanyak 54 persen dan sisanya berasal dari penambangan darat.
Selain itu, produksi logam timah pada 2021 turun 42% secara tahunan menjadi 26.465 ton sedangkan tahun sebelumnya mencapai 45.698 ton. PT Timah mencatat rata-rata harga jual logam timah naik 89%menjadi US$32.619.
Lebih lanjut, PT Timah membukukan penjualan logam timah sebesar 26.602 Mton turun 52%dari tahun sebelumnya 55.782 Mton.
M. Krisna Sjarif, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Timah, mengungkapkan bahwa melesatnya performa perusahaan menjadi pencapaian istimewa di tengah pandemi yang belum berakhir.
“Namun tak menyurutkan optimisme Manajemen bahwa di tahun-tahun berikutnya kinerja perseroan akan mampu lebih baik didukung pemanfaatan teknologi penambangan yang berkualitas dan berbiaya rendah,” katanya dalam keterangan resmi Senin (14/3/2022).
Krina juga mengatakan pemanfaatan teknologi Ausmelt yang akan beroperasi di semester II/2022 diharapkan dapat menekan biaya produksi pembuatan logam timah. Dengan begitu profitabilitas perseroan akan semakin cemerlang di tengah iklim usaha yang kompetitif.
Sumber: Produksi Turun Drastis, Laba Timah (TINS) Terbang ke Langit, dengan perubahan seperlunya.
