Berita

IPO Marketplace Jadi Katalis Positif Sektor Konsumer

Sumber: Freepik

Ajaib.co.id – IPO perusahaan marketplace dinilai bisa menjadi sentimen positif di sektor industri consumer goods. Sektor industri barang konsumer saat ini masih tertekan dari adanya pelemahan daya beli di masa pandemi COVID-19 dan kenaikan harga-harga komoditas.

“Tantangan paling besar bagi perusahaan barang konsumer masih berasal dari pelemahan daya beli akibat adanya COVID-19,” tutur Direktur Avrist Asset Management Farash Farich.

Untuk menghambat penularan COVID-19, pemerintah telah berkali-kali mengeluarkan kebijakan pembatasan sosial. Pembatasan terbaru bertajuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlangsung sejak 3-25 Juli telah menjadi momok bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III tahun2021.

“Saya rasa (tantangan) paling besar masih dari daya beli karena adanya COVID-19 dalam setahun terakhir,” tutur Direktur Avrist Asset Management Farash Farich kepada Bisnis, Minggu (25/7/2021).

Melantainya salah satu penyedia marketplace terbesar di Indonesia yaitu PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dinilai bisa menjadi sentimen positif di sektor industri consumer goods.

Dengan hadirnya marketplace lebih banyak manfaatnya bagi perusahaan consumer goods dan retail karena informasi secara lengkap terkait produk dan jasa yang ditawarkan menjadi dapat didistribusikan lebih cepat ke para pelanggan.

Alhasil, turnover inventory menjadi lebih cepat bagi emiten consumer goods dan retail sehingga membuat lebih efisien.

Direktur Avrist Asset Management Farash Farich menjelaskan, cakupan wilayah usaha juga otomatis jadi lebih luas walau perusahaan consumer goods dan retail itu belum punya kehadiran di suatu wilayah tapi mereka sekarang bisa memasarkan produk dan jasanya melalui marketplace.

Kemudian biaya distribusi bisa menjadi lebih efisien karena dengan adanya marketplace dapat mendorong pertumbuhan perusahaan logistik baru dengan jangkauan yang lebih luas serta sebagian biaya distribusi juga bisa dibagi dengan pelanggan.

J.P. Morgan untuk kawasan Asia Pasifik menilai keberadaan marketplace menambahkan bahwa awalnya keberadaan marketplace memang dapat dikatakan sebagai disrupsi bagi para emiten khususnya pengelola pusat perbelanjaan dan retail.

Seiring berjalannya waktu, pengadopsian strategi omnichanel lewat peluncuran website laman resmi untuk menjual produk menjadi salah satu jalan keluar bagi emiten consumer goods untuk tetap menjaga pangsa pasarnya.

Selain hal diatas, perusahaan consumer goods juga dapat mengeratkan strategi kemitraan dengan platform daring yang sudah tersedia lewat pendalaman integrasi online to offline.

Menurut tim riset J.P. Morgan, tekanan pangsa pasar bagi pemain offline akan berujung pada integrasi dengan pemain online.

Kemudian, Analis Mirae Asset Sekuritas Mimi Halimin menjelaskan kenaikan harga-harga komoditas juga akan mengganggu marjin dari perusahaan consumer goods. Tekanan disebut datang dari kenaikan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk tujuan belanja bahan baku.

“Ke depannya, kami khawatir pemberlakuan pembatasan yang lebih ketat pada kuartal III tahun 2021 ini akan dapat mengganggu aktivitas ekonomi yang akhirnya melemahkan daya beli,” tutur Analis Mirae Asset Sekuritas Mimi Halimin dalam riset terbaru.

Sumber: IPO Perusahaan Marketplace Jadi Sentimen Positif untuk Emiten Konsumer, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait