Berita

Inisiatif Strategis, Berikut Rencana Jasa Marga (JSMR)

Inisiatif Strategis, Berikut Rencana Jasa Marga (JSMR)

Ajaib.co.id – PT Jasa Marga (JSMR) memasukkan divisi regional Jasamarga Transjawa Tollroad dalam PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT). 

Lalu dilanjutkan dengan mengalihkan saham empat ruas tol trans jawa pada JTT. Adapun total transaksi tersebut bernilai Rp18,11 triliun. Pemindahan saham tersebut merupakan bagian dari aksi restrukturisasi perseroan. 

JTT sendiri merupakan perusahaan terkendali dengan jumlah persentase kepemilikan saham 99% atau lebih dari seluruh modal ditempatkan dan disetor.

Sementara itu, pengalihan kepemilikan ruas tol akan meliputi ruas Tol Transjawa Jakarta-Cikampek, Surabaya-Gempol, Semarang Seksi A, B, C, dan Palimanan-Kanci. 

Total aset empat ruas jalan tol tersebut senilai Rp5,78 triliun. Selain itu, Jasa Marga juga mengalihkan kepemilikan 10 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) ke JTT. 

BUJT tersebut antara lain JJC yang berlokasi di Bekasi, TMJ Semarang,  JSB Semarang, JNK Madiun, JSN Boyolali, JSM Sidoarjo, JPT Pasuruan,  JGP  Pasuruan, dan JPM Malang. 

Aksi tersebut dilatari dengan sejumlah pertimbangan, salah satunya adalah dengan mendukung bisnis secara berkesinambungan, melakukan strategi financing, dan asset recycling. Di mana pemisahan tersebut menjadi implementasi dari program  financing dan asset recycling yang dijalankan dalam RJPP.

Dengan pemisahan tersebut, perseroan bisa memperoleh pendanaan untuk memperkuat struktur permodalan melalui pendanaan berbasis ekuitas dari pembentukan sub holding Transjawa. 

Adapun tujuannya adalah untuk memperbaiki kondisi keuangan dan mendukung pengembangan melalui skema equity fundraising dengan tetap menjaga solvabilitas. 

Dengan pertumbuhan pendapatan tol tinggi, pengelolaan operasi, dan organisasi lebih efisien. Divisi Regional Jasamarga Transjawa Tollroad mempunyai potensi value dapat terus ditingkatkan melalui efisiensi bidang operasional, pemeliharaan, menjaga kenyamanan, keamanan, kelancaran, menjaga kualitas jalan tol agar dapat memenuhi standar pelayanan minimal jalan tol.

Kemudian. mempertajam dan mengoptimalkan strategi bisnis dalam pengelolaan aset-aset. Dengan begitu, pembagian peran strategis perseroan meliputi asset owner, asset manager, dan asset provider. 

Terakhir, pemisahan Divisi Regional Transjawa bisa menjadi katalis, parameter pemanfaatan aset-aset lain, dan akan menjadi tolak ukur implementasi pengembangan strategi perusahaan di masa mendatang.

Sumber: Spin Off Divisi Transjawa, Ini Rencana Strategis Jasa Marga (JSMR), dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait