Ajaib.co.id – Tingginya harga minyak dunia mengakibatkan melambungnya kinerja keuangan perusahaan yang bergerak sektor hulu migas. Bersamaan dengan itu, PT Elnusa Tbk (ELSA), selaku perusahaan yang melayani jasa hulu migas, membuka pintu renegosiasi tarif jasa ke sejumlah klien.
Jayanty Oktavia Maulina, Manager of Corporate Communications Elnusa, mengungkapkan bahwasanya kenaikan harga minyak dunia saat ini tentu menjadi windfall bagi industri hulu migas yang sejak tahun lalu terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Jayanty berharap dengan adanya berkah kenaikan harga minyak, maka akan terbuka peluang kemungkinan adanya renegosiasi tarif sewa migas untuk sevices company seperti Elnusa.
Sementara itu, ELSAmerupakan perusahaan jasa energi dengan kompetensi inti pada jasa hulu migas, jasa distribusi dan logistik energi, serta jasa penunjang.
ELSA memiliki kapabilitas pada jasa yang beragam mulai dari jasa pengukuran data geofisika atau seismik, jasa pemboran migas, dan jasa oilfield.
Sehingga tidak heran apabila manajemen ELSA secara pararel telah melakukan pemetaan dari ragam jasa hulu yang dimiliki untuk diajukan permohonan penyesuaian tarif tersebut kepada beberapa klien.
Jayanty juga berharap dengan kenaikan harga minyak dunia saat ini, aktivitas hulu migas oleh KKKS akan menjadi peluang bagi Elnusa meraih potensi kontrak baru ke depan.
ELSA memproyeksikan total nilai kontrak yang dikelola Elnusa di sepanjang 2022 dapat mencapai Rp 9 triliun.
ELSA tengah berupaya melakukan optimalisasi produktivitas dari alat produksi yang dimiliki, dan untuk sementara alat produksi yang dimiliki masih mencukupi permintaan yang ada.
Namun, jika memang diperlukan, penambahan peralatan akan dilakukan secara prudent, dengan mempertimbangkan timeline dan setelah didapatkan kepastian kontrak.
Sumber: Elnusa (ELSA) Buka Pintu Renegosiasi Tarif Jasa Migas karena Harga Minyak Naik Tinggi, dengan perubahan seperlunya.