Ajaib.co.id – Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan secara tahunan (year-on-year/yoy) hingga akhir tahun 2022 mencapai kisaran 9,0-11,0% (yoy).
Angka tersebut lebih tinggi apabila dibandingkan dengan pertumbuhan kredit tahun lalu yang tercatat hanya sebesar 5,2%.
Menurut Bank Indonesia, meskipun kredit perbankan diprediksi tumbuh signifikan, namun akan dipastikan kecukupan likuiditas perbankan tetap terjaga. Di mana kredit perbankan yang mulai membaik tercermin dari penyaluran kredit pada Juni 2022 yang mengalami pertumbuhan 10,66% (yoy), atau membaik dibanding bulan sebelumnya sebesar 8,7% (yoy).
Perry Warjiyo selaku Gubernur Bank Indonesia menjelaskan bahwa intermediasi perbankan melanjutkan perbaikan. Intermediasi yang membaik terutama pada kredit produktif, yaitu Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi, serta pada sebagian besar sektor ekonomi.
“Dari sisi penawaran, standar penyaluran kredit perbankan tetap longgar, terutama di sektor Industri, Perdagangan dan Pertanian seiring dengan membaiknya persepsi risiko kredit,” jelasnya pada Kamis (21/07).
Sementara dari sisi permintaan, pemulihan kinerja korporasi akan terus berlanjut, hal ini tercermin dari perbaikan penjualan terutama di sektor Perdagangan dan Industri. Perbaikan kinerja tersebut akan meningkatkan kemampuan membayar dan belanja modal korporasi, serta meningkatkan permintaan pendanaan dari korporasi.
Kemudian, dalam upaya mengakselerasikan pemulihan intermediasi guna memperkuat momentum pemulihan ekonomi, BI akan terus mendorong perbankan untuk meningkatkan penyaluran kredit kepada sektor prioritas dan inklusif, serta memperkuat sinergi dengan Pemerintah, otoritas lainnya dan dunia usaha.
Mengingat, jika dilihat dari ketahanan sistem keuangan masih tetap terjaga dan intermediasi perbankan terus meningkat. Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan pada Mei 2022 tetap tinggi, yakni sebesar 24,67%, dan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tetap terjaga, yakni 3,04% (bruto) dan 0,85% (neto). Sedangkan pada Juni 2022, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh sebesar 9,13% (yoy).
Sumber: Bank Indonesia Proyeksikan Pertumbuhan Kredit Capai 11% di 2022, dengan perubahan seperlunya.