Ajaib.co.id – Hingga kuartal III-2021, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang sangat baik dengan kenaikan laba hingga 603% . Hal ini berkaitan dengan kenaikan harga batu bara sepanjang tahun 2021 yang mencapai level US$180,4 per ton.
“Di tengah peningkatan harga batu bara yang tajam, ITMG tetap menerapkan efisiensi biaya secara disiplin untuk mampu memaksimalkan keuntungan dari momentum kenaikan harga sehingga menghasilkan kinerja keuangan yang solid sekalipun pandemi berkepanjangan dan kegiatan penambangan melambat akibat hujan ekstrim yang terus-menerus,” tutur Direktur Utama ITMG Mulianto pada Selasa (16/11/2021).
Hingga kuartal III-2021, ITMG mencatat perolehan rata-rata harga batu bara sebesar US$89,0 per ton, atau naik 65% dari US$53,8 per ton secara tahunan atau year-on-year (yoy) dengan total volume penjualan 14,8 juta ton.
Adapun Penjualan bersih ITMG di kuartal III-2021 tercatat sebesar US$1,32, sedangkan marjin laba kotor naik 24% menjadi 40% pada sembilan bulan pertama tahun 2021.
“Kenaikan harga jual rata-rata yang kuat ditambah kendali biaya yang disiplin dan konsisten, semakin memperkuat arus kas perusahaan,” ungkap Mulianto.
Di sisi lain, EBITDA pada sembilan bulan pertama tahun 2021 tercatat naik 309% menjadi US$514 juta. Begitu juga dengan laba bersih yang mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 603% menjadi US$271 juta, dari yang sebelumnya US$39 juta pada sembilan bulan pertama 2020. Adapun, laba bersih per saham dibukukan sebesar US$0,25 per saham.
“Dari volume target penjualan 20,2–20,4 juta ton untuk tahun ini, seluruhnya telah memperoleh kontrak penjualan. Sebanyak 84 persen harga jualnya telah ditetapkan, sedangkan sisanya 16 persen mengacu pada indeks harga batu bara,” jelasnya.
Hingga kuartal III-2021, emiten ITMG telah menjual 14,8 juta ton batu bara yang meliputi:
- China sebanyak 4,1 juta ton,
- Indonesia 3,2 juta ton,
- Jepang 2,1 juta ton,
- Filipina 1,4 juta ton,
- Thailand 1 juta ton,
- dan negara-negara lain di Asia Timur, Tenggara, dan Selatan serta Oseania.
Sampai dengan akhir September 2021, total aset ITMG tercatat sebesar US$1,5 miliar, dengan total ekuitas sebesar US$1,3 miliar. ITMG memiliki posisi kas dan setara kas yang kuat sebesar US$510 juta dengan posisi total pinjaman bank sebesar US$40 juta.
Dengan posisi keuangan perseroan yang kokoh, ITMG mempertahankan tingkat pembayaran dividen yang tinggi, yaitu dengan mengumumkan pembagian dividen interim sebesar US$94,1 juta atau setara dengan 80% dari laba bersih semester I-2021.
Sumber: Laba Indo Tambangraya (ITMG) Meroket 603 Persen, Efek Harga Batu Bara, dengan perubahan seperlunya.