Ajaib
Menu

Saham

Apa Itu MSCI? Panduan Lengkap untuk Investor Indonesia

SarifaDecember 11, 2025

fitur-baru-di-bei

Apa itu MSCI sering terdengar di telinga investor. Sebagai salah satu lembaga penyedia indeks saham yang menjadi rujukan utama investor global, MSCI membantu pasar memahami kinerja saham lintas negara secara objektif. 

Artikel ini akan menjelaskan konsep MSCI secara lebih terstruktur agar dapat digunakan sebagai panduan dalam strategi investasi yang efektif.

Apa Itu MSCI?

MSCI atau Morgan Stanley Capital International adalah penyedia indeks pasar saham global yang menilai kinerja saham di berbagai negara dan sektor. Dalam dunia investasi, MSCI dikenal sebagai standar global untuk mengukur pergerakan pasar saham internasional secara objektif.

MSCI pertama kali diperkenalkan pada tahun 1969 dan terus berkembang hingga mencakup ribuan perusahaan di seluruh dunia. Indeksnya mengelompokkan saham berdasarkan negara, kapitalisasi pasar, likuiditas, hingga tema tertentu seperti ESG. 

Peran MSCI semakin penting seiring meningkatnya investasi global. Banyak dana pensiun, manajer aset, dan ETF menggunakan indeks MSCI sebagai benchmark utama. Karena itu, perubahan komposisi dalam indeks saham MSCI dapat memengaruhi arus modal global, termasuk ke Indonesia.

Jika sebuah saham masuk MSCI, artinya perusahaan tersebut telah dianggap memiliki investability tinggi. Termasuk likuiditas memadai, kapitalisasi pasar besar, hingga free float yang cukup. Masuknya saham ke indeks MSCI sering menarik perhatian investor institusi, meski tidak menjamin harga akan naik secara permanen.

Jenis-Jenis Indeks MSCI yang Paling Umum

MSCI memiliki ratusan indeks yang dirancang untuk kebutuhan analisis berbeda. Namun, beberapa indeks menjadi rujukan global dan sering digunakan investor untuk memantau kondisi pasar internasional. 

Berikut jenis-jenis indeks MSCI yang paling umum:

1. MSCI World Index

Indeks ini mencakup saham dari negara-negara maju seperti AS, Jepang, Inggris, Jerman, dan lainnya. MSCI World berisi lebih dari 1.500 saham large-cap dan mid-cap, sehingga menjadi acuan utama untuk menilai kinerja pasar negara maju.

2. MSCI Emerging Markets Index

Fokus indeks ini adalah negara berkembang seperti Tiongkok, India, Brasil, Korea, dan Indonesia. Indeks ini sering digunakan untuk menilai potensi pertumbuhan ekonomi baru yang biasanya lebih volatil, tetapi memiliki peluang return lebih tinggi.

3. MSCI ACWI (All Country World Index)

MSCI ACWI menggabungkan negara maju dan berkembang ke dalam satu indeks global. Karena cakupannya luas, ACWI menjadi patokan investor global yang ingin mengukur kinerja pasar dunia secara keseluruhan.

4. MSCI Country Index (termasuk MSCI Indonesia Index)

Indeks negara menilai kinerja saham di satu negara spesifik, misalnya MSCI Indonesia Index. Indeks ini digunakan investor global untuk membaca sentimen dan risiko pasar Indonesia secara langsung.

Mengapa Indeks MSCI Penting bagi Investor?

MSCI menjadi acuan global karena metodologi yang konsisten dan reputasi yang kuat dalam menilai pasar internasional. Banyak analis menggunakan indeks saham MSCI sebagai standar perbandingan ketika mengevaluasi performa saham atau sektor tertentu. 

Dengan cakupan global, indeks ini memberikan gambaran objektif tentang dinamika ekonomi dunia. Portofolio yang dikelola aktif biasanya dibandingkan dengan indeks MSCI relevan agar investor tahu apakah return yang diterima berada di atas atau di bawah pasar.

Produk investasi pasif seperti ETF dan reksa dana global juga mengikuti komposisi indeks MSCI. Ketika MSCI melakukan rebalancing, ETF yang mengikutinya harus menyesuaikan kepemilikan, sehingga memicu arus beli atau jual secara otomatis. Dampak inilah yang membuat MSCI sangat berpengaruh terhadap pergerakan saham dunia.

Selain itu, indeks MSCI mencerminkan persepsi pasar terhadap fundamental dan risiko suatu negara. Kenaikan bobot sebuah negara bisa menandakan perbaikan stabilitas ekonomi, sementara penurunan bobot dapat mencerminkan meningkatnya risiko atau perlambatan pertumbuhan.

Bagaimana Proses Pemilihan Saham dalam Indeks MSCI?

MSCI menggunakan metodologi terstandar untuk menentukan saham yang layak masuk indeks. Proses ini memastikan indeks tetap relevan, serta merepresentasikan kondisi pasar dengan akurat.

Kriteria Pemilihan Saham

MSCI menilai kapitalisasi pasar, likuiditas perdagangan, free float, serta kelayakan investasi (investability). Saham harus memenuhi standar minimum agar dapat diperdagangkan secara efisien oleh investor internasional. Pendekatan ini memastikan indeks hanya berisi saham yang representatif dan mudah diakses.

Metodologi FaCS MSCI

FaCS adalah kerangka analisis berdasarkan faktor seperti valuasi, momentum, kualitas, volatilitas, dan ukuran. Kerangka ini digunakan untuk mengklasifikasikan saham dan menyusun indeks faktorial, sehingga investor dapat menargetkan strategi tertentu seperti low volatility atau high quality.

Siklus Review dan Rebalancing MSCI

MSCI menjalankan quarterly review dan semi-annual review untuk memperbarui komposisi indeks. Perubahan dilakukan pada Februari, Mei, Agustus, dan November, dengan rebalancing MSCI biasanya di Mei dan November. Proses ini menjaga indeks tetap mencerminkan kondisi pasar terbaru.

Pengaruh Indeks MSCI terhadap Pasar Saham Indonesia

Perubahan konstituen MSCI sering memicu arus masuk dan keluar dana asing di Bursa Efek Indonesia. Ketika saham masuk indeks, beberapa ETF global akan otomatis membeli saham tersebut. Ini akan memunculkan tekanan beli jangka pendek. Sebaliknya, saham yang keluar dari indeks dapat mengalami tekanan jual.

Namun, efeknya bersifat sementara. Setelah fase penyesuaian, harga kembali mengikuti fundamental perusahaan dan sentimen pasar domestik maupun global. Karena itu, investor perlu memahami bahwa pergerakan akibat MSCI bersifat taktikal, bukan tren jangka panjang.

Perubahan bobot Indonesia dalam MSCI juga menggambarkan kondisi makro dan risiko global. Jika bobot naik, investor menilai prospek ekonomi Indonesia membaik. Jika bobot turun, pasar mungkin sedang menghadapi tekanan eksternal atau penurunan minat investor asing.

Apakah semua saham di MSCI pasti naik? Tentu saja tidak ada jaminan harga akan terus naik atau turun. Kenaikan biasanya terjadi sebelum tanggal efektif karena aksi spekulatif, sementara pergerakan setelahnya bergantung pada fundamental, kinerja bisnis, dan likuiditas pasar.

Cara Investor Indonesia Menggunakan MSCI dalam Strategi Investasi

Pemahaman tentang apa itu MSCI membantu investor menyusun strategi diversifikasi yang lebih terarah. Indeks saham MSCI dapat menjadi panduan untuk menilai apakah portofolio sudah sejalan dengan pergerakan pasar global dan apakah risiko tersebar dengan optimal.

Investor juga dapat menggunakan produk berbasis MSCI seperti ETF global atau reksa dana internasional. Produk ini memberikan eksposur luas ke negara maju maupun berkembang tanpa harus membeli saham per saham secara langsung. 

Dengan begitu, manajemen risiko dan pemetaan alokasi aset menjadi lebih efisien. MSCI membantu mengukur konsistensi return, volatilitas, serta performa relatif portofolio dalam jangka panjang. 

Untuk memulai investasi saham MSCI yang lebih terarah, Ajaib menyediakan fitur lengkap. Kita bisa menggunakan grafik, data fundamental, hingga pilihan produk investasi global. Mulailah membangun portofolio lebih percaya diri bersama Ajaib. 

Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Membeli dan Menjual Saham di Ajaib

Mulai Investasi Saham di Ajaib!

Ajaib adalah aplikasi investasi all-in-one, mulai dari Saham Indonesia, reksadana, obligasi, kripto, hingga saham Amerika. Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk mulai berinvestasi di beragam instrumen di Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online. Sudah berizin dan diawasi OJK & BAPPEBTI.

Google Play StoreApple App Store

Artikel Populer

Daftar 100% Online, Tanpa Minimum Investasi

Tentukan sendiri jumlah investasi sesuai tujuan keuanganmu!

Apa Itu MSCI? Panduan Lengkap untuk Investor Indonesia - Ajaib