Ajaib
Menu

Kripto

10 Jenis Mata Uang Kripto dan Potensi Investasinya untuk Pemula

SarifaNovember 21, 2025

Ilustrasi mata uang kripto.

Dalam beberapa tahun terakhir, mata uang kripto telah berkembang menjadi aset digital yang semakin populer. Bagi kamu yang baru memulai, memahami ragam dan potensinya adalah langkah pertama yang krusial. Artikel ini akan memandu kamu mengenal berbagai jenis mata uang kripto dan bagaimana mempertimbangkannya dalam portofolio investasi kamu.

Apa itu mata uang kripto?

Mata uang kripto adalah aset digital yang dirancang untuk bekerja sebagai media pertukaran yang menggunakan kriptografi kuat untuk mengamankan transaksi keuangan. Berbeda dengan uang digital bank sentral (seperti e-wallet yang nilainya tetap di-backing oleh rupiah), kripto bersifat terdesentralisasi, artinya tidak dikendalikan oleh otoritas pusat seperti bank atau pemerintah.

Memasukkan kripto dalam portofolio bisa memberikan peluang pertumbuhan nilai yang tinggi dan diversifikasi di luar aset tradisional. Namun, penting diingat bahwa kripto juga memiliki risiko volatilitas yang ekstrem; harganya bisa naik-turun secara drastis dalam waktu singkat. Oleh karena itu, pendekatannya harus hati-hati dan dengan pengetahuan yang memadai.

Bagaimana Awal Perkembangan Mata Uang Kripto?

Sebelum uang ada, manusia menggunakan sistem barter untuk memperoleh barang dan jasa. Sistem ini kemudian berkembang dengan hadirnya uang fiat (seperti Rupiah atau Dolar) yang nilainya dijamin oleh pemerintah.

Pada 2009, sebuah terobosan revolusioner muncul: Bitcoin. Diciptakan oleh sosok anonym bernama Satoshi Nakamoto, Bitcoin hadir sebagai mata uang digital terdesentralisasi pertama. Teknologi blockchain yang mendasari Bitcoin memungkinkan transaksi dicatat dalam buku besar terbuka dan terdistribusi, tanpa perlu perantara.

Evolusi tidak berhenti di Bitcoin. Komunitas pengembang kemudian menciptakan berbagai “altcoin” (mata uang kripto alternatif) dan token dengan fungsi yang lebih spesifik. Ethereum, yang diluncurkan pada 2015, memperkenalkan smart contract (kontrak pintar) yang memungkinkan pembuatan aplikasi terdesentralisasi (dApps), membuka jalan bagi berkembangnya berbagai token modern dengan utilitas yang beragam.

Klasifikasi Utama Jenis Mata Uang Kripto

Tidak semua mata uang kripto diciptakan sama. Masing-masing memiliki tujuan dan cara kerja yang unik. Berikut adalah 10 jenis utama yang perlu kamu kenali:

  1. Mata Uang Kripto untuk Pembayaran (Payment Coin)
    Dirancang sebagai alat tukar digital, menggantikan peran uang tunai secara online. Contoh: Bitcoin (BTC), Litecoin (LTC). Sistem kerjanya menggunakan teknologi blockchain dengan mekanisme seperti Proof of Work (PoW) untuk memverifikasi transaksi.
  2. Stablecoin
    Dibuat untuk mengatasi volatilitas harga dengan mengaitkan nilainya pada aset stabil, seperti mata uang fiat (contoh: Dolar AS). Contoh: USDT (Tether), USDC. Stablecoin berperan sebagai jangka nilai dalam transaksi dan trading.
  3. Token Utilitas (Utility Token)
    Memberikan akses untuk menggunakan layanan atau produk dalam suatu platform blockchain tertentu. Contoh: Ethereum (ETH), Binance Coin (BNB). Token ini digunakan untuk membayar biaya transaksi (gas fee) atau berinteraksi dengan dApps.
  4. Token Keamanan (Security Token)
    Merupakan representasi digital dari aset keuangan tradisional seperti saham atau obligasi. Token ini tunduk pada regulasi sekuritas dan dapat memberikan hak kepemilikan atau dividen.
  5. Token Tata Kelola (Governance Token)
    Memberikan hak suara kepada pemegangnya dalam pengambilan keputusan terkait masa depan proyek blockchain. Contoh: Uniswap (UNI), Aave (AAVE).
  6. Non-Fungible Token (NFT)
    Aset digital unik yang mewakili kepemilikan atas item koleksi satu-satunya, seperti seni digital, item dalam game, atau properti virtual. NFT tidak dapat dipertukarkan secara langsung satu sama lain.
  7. Meme Coin
    Bermula dari lelucon internet dan mendapatkan popularitas karena komunitas serta dukungan figur publik. Meme coin seperti Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB) memiliki volatilitas sangat tinggi.
  8. Koin Privasi (Privacy Coin)
    Fokus pada penyembunyian identitas pengguna dan detail transaksi untuk menjaga anonimitas. Contoh: Monero (XMR), Zcash (ZEC).
  9. Token DeFi (Decentralized Finance Token)
    Digunakan dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi untuk layanan seperti peminjaman, penyimpanan, dan pertukaran aset tanpa perantara bank. Contoh: Compound (COMP), Aave (AAVE).
  10. Token Layer-2 & Scaling Solution
    Diciptakan untuk meningkatkan kecepatan dan mengurangi biaya transaksi pada blockchain utama seperti Ethereum. Contoh: Polygon (MATIC), Arbitrum (ARB).

Bitcoin bisa digunakan untuk apa?

Meskipun sering dibahas sebagai instrumen investasi, Bitcoin pada dasarnya adalah mata uang digital. Fungsinya yang utama adalah sebagai alat pembayaran dan penyimpan nilai. Secara global, Bitcoin sudah diterima oleh berbagai perusahaan besar seperti Tesla untuk pembayaran produk mereka. Bahkan, negara seperti El Salvador telah mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Seiring waktu, Bitcoin semakin mengukuhkan perannya sebagai “penyimpan nilai digital”, sering dijuluki “emas digital” karena pasokannya yang terbatas (hanya 21 juta koin) yang membuatnya tahan terhadap inflasi.

Potensi Investasi Tiap Jenis Kripto

Memahami potensi investasi dari setiap jenis kripto membantumu membuat keputusan yang lebih terinformasi.

  • Diversifikasi Aset: Aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum dapat digunakan untuk mendiversifikasi portofolio. Sifatnya yang tidak selalu bergerak searah dengan pasar tradisional dapat membantu mengurangi risiko keseluruhan.
  • Volatilitas pada Token Non-Stabil: Perlu diingat bahwa selain stablecoin, sebagian besar kripto seperti utility token, meme coin, dan token DeFi memiliki volatilitas tinggi. Harganya bisa berfluktuasi tajam, sehingga berpotensi memberikan keuntungan besar sekaligus kerugian yang signifikan.
  • Stablecoin sebagai Lindung Nilai (Hedging): Dalam dunia kripto yang fluktuatif, stablecoin berperan sebagai safe haven sementara. Trader sering mengalihkan dananya ke stablecoin untuk mengamankan keuntungan (profit taking) atau menunggu momentum investasi berikutnya tanpa perlu mengkonversi ke mata uang fiat.
  • Potensi Jangka Panjang Token DeFi dan Layer-2: Token DeFi dan Layer-2 seperti Polygon (MATIC) dan Arbitrum (ARB) dianggap memiliki potensi jangka panjang yang kuat. Ini didasari oleh peran krusial mereka dalam membangun infrastktur ekosistem keuangan digital masa depan, menawarkan transaksi yang lebih cepat dan murah.

Apa jenis mata uang kripto yang cocok untuk trading pemula?

Bagi pemula yang ingin mencoba trading, disarankan untuk memulai dengan aset kripto utama yang sudah mapanBitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) adalah pilihan yang relatif lebih stabil dan memiliki likuiditas tinggi dibandingkan ribuan altcoin lainnya. Keduanya memiliki rekam jejak yang jelas, fundamental teknologi yang kuat, dan diakui secara luas. Hindari terburu-buru mengejar aset dengan volatilitas sangat tinggi seperti meme coin di awal perjalanan trading kamu.

Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Berinvestasi Kripto

Sebelum memasuki dunia kripto, ada beberapa hal penting yang wajib diperhatikan:

  • Regulasi dan Legalitas Kripto di Indonesia: Di Indonesia, kripto bukan alat pembayaran yang sah, tetapi diperbolehkan sebagai komoditas aset investasi yang dapat diperdagangkan di bursa berjangka. Pastikan kamu berinvestasi di instrumen yang diakui oleh BAPPEBTI.
  • Keamanan Dompet Digital (Wallet): Selalu gunakan dompet kripto (wallet) yang tepercaya untuk menyimpan aset kamu. Untuk keamanan maksimal, pertimbangkan hardware wallet atau self-custody wallet, dan hindari menyimpan dana besar di platform exchange dalam jangka panjang.
  • Platform Exchange Lokal yang Diawasi Bappebti: Gunakan hanya platform jual-beli (exchange) kripto yang terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI. Ini menjamin transaksi kamu dari sisi regulasi dan keamanan.
  • Pajak Aset Digital dan Kewajiban Pelaporan: Transaksi kripto di Indonesia merupakan objek pajak. Pahami kewajiban perpajakan terkait keuntungan dari perdagangan aset kripto dan laporkan sesuai peraturan yang berlaku.

Kesimpulan

Dunia mata uang kripto menawarkan peluang dan keragaman yang menarik. Kunci utamanya adalah edukasi, diversifikasi, dan keamanan. Pelajari dengan seksama setiap aset sebelum berinvestasi, sebarkan risiko dengan tidak menaruh semua dana pada satu jenis kripto, dan selalu utamakan keamanan aset digital kamu. Mulailah dengan modal kecil yang siap kamu tanggung risikonya, dan konsistenlah dalam belajar.

Transaksi Kripto di Ajaib!

Kini, berinvestasi dan bertransaksi aset kripto semakin mudah dan aman. Lakukan semua transaksi kripto kamu di Ajaib Alpha, platform tepercaya yang memprioritaskan keamanan dan kenyamanan pengguna. Dengan antarmuka yang ramah untuk pemula dan dukungan untuk aset-aset kripto berkualitas, Ajaib Alpha membantumu mengambil langkah pertama yang tepat dalam perjalanan investasi digital. Yuk, mulai bangun portofoliomu bersama Ajaib!

Google Play StoreApple App Store

Tags :

#Kripto

Artikel Populer

Daftar 100% Online, Tanpa Minimum Investasi

Tentukan sendiri jumlah investasi sesuai tujuan keuanganmu!