Ajaib
Menu

Berita

Neraca Dagang RI Surplus Beruntun, Ini Alasannya

ajaibOctober 6, 2025

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia kembali mencetak surplus signifikan, mencapai US$5,49 miliar pada Agustus 2025. Pencapaian ini menandai rekor surplus selama 64 bulan beruntun sejak Mei 2020.

“Surplus US5,49 miliar artinya neraca perdagangan Indonesia telah surplus 64 bulan beruntun sejak Mei 2020. Surplus pada Agustus ini ditopang oleh surplus non-migas US7,15 miliar,” ujar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, pada rilis, Rabu (1/10/2025).

Bahan Baku Mineral Jadi Penyumbang Utama Surplus

Secara kumulatif sepanjang Januari—Agustus 2025, neraca perdagangan nonmigas menyumbang surplus US$41,21 miliar. Sementara itu, neraca migas tercatat masih defisit sebesar US$12,07 miliar.

Habibullah menjelaskan, secara bulanan, pendorong utama surplus pada Agustus 2025 ditopang oleh komoditas bahan baku mineral, serta besi dan baja.

Menurut data BPS per Januari—Agustus 2025, komoditas nonmigas yang menjadi penyumbang surplus terbesar didominasi oleh:

  • Lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15)
  • Bahan bakar mineral (HS 27)
  • Besi dan baja (HS 72)

Adapun negara penyumbang surplus terbesar bagi Indonesia adalah Amerika Serikat (US12,20 miliar), India (US9,43 miliar), dan Filipina (US5,85 miliar). Di sisi lain, Indonesia masih defisit terhadap Tiongkok (US13,09 miliar), Australia (US3,49 miliar), dan Singapura(US3,55 miliar).


Tren surplus yang berkelanjutan ini menunjukkan ketahanan ekonomi Indonesia. Tertarik mengikuti perkembangan sektor ekspor dan potensi investasinya? Mulai investasi saham dengan mudah dan aman di Ajaib!

Google Play StoreApple App Store

Sumber: Neraca Dagang RI Surplus 64 Bulan Beruntun, Ini Pemicunya!, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Populer

Daftar 100% Online, Tanpa Minimum Investasi

Tentukan sendiri jumlah investasi sesuai tujuan keuanganmu!