Harga Batu Bara Terbaru: Naik Tipis Setelah Anjlok, Ini Penopangnya
ajaib•December 4, 2025

Harga batu bara kembali ke zona penguatan pada perdagangan di pasar komoditas, usai anjlok nyaris 2% sebelumnya. Kontrak batu bara Newcastle dan Rotterdam kompak menguat, dipicu kenaikan tipis persediaan batu bara termal India serta sentimen dari China yang mulai menerbitkan izin ekspor tanah jarang (rare earth).
Harga batu bara Newcastle kontrak Desember 2025 menguat US$ 0,45 menuju level harga US$ 108,8 per ton. Sednada, harga batu bara Newcastle kontrak pengiriman Januari 2026 bertambah mahal US$ 0,55 menjadi US$ 110,05. Sementara itu, kontrak bulan Februari 2026 melejit US$ 0,65 menjadi US$ 111 per ton.
Sementara itu, harga batu bara Rotterdam bulan Desember 2025 melesat US$ 2 menjadi US$ 99,55. Terlebih lagi pada pengiriman Januari 2026 melonjak US$ 1,55 menjadi US$ 99,8 dan Februari 2026 bertambah mahal US$ 1,45 menjadi US$ 99,85.
Adapun sentimennya, persediaan di pelabuhan diestimasikan bakal tetap bergerak dalam kisaran sempit dekat–dekat ini, seiringan dengan kedatangan kapal yang tidak konsisten dan pembelian yang masih bersifat hat–hati dari sisi buyer sehingga menjaga momentum tetap seimbang.
Harga batu bara global yang tinggi, permintaan Afrika Selatan yang terus kuat, serta fluktuasi biaya angkut terus memengaruhi sentimen pasar. Para trader juga menunggu sinyal harga yang lebih jelas sebelum melakukan restocking besar menjelang permintaan Desember.
Sementara itu, menyitir laporan Mining.com, China menerbitkan batch pertama izin ekspor baru untuk tanah jarang (rare earth) dengan prosedur yang telah disederhanakan, sebagai bagian dari pemenuhan kesepakatan dagang terbarunya dengan Negeri Paman Sam, sebagaimana yang disebutkan Reuters.
Izin-izin baru tersebut, menurut sumber dari Reuters, diberikan kepada tiga produsen magnet ternama di China, yaitu JL Mag Rare Earth, Ningbo Yunsheng, dan Beijing Zhong Ke San Huan High-Tech.
Berbagai sentimen tersebut menopang harga batu bara yang berhasil bangkit pada perdagangan kemarin. Harga batu bara menguat usai jatuh hampir 2%.
Pada perdagangan pekan ini, harga batu bara sempat jatuh 1,86%. Harga pun menyentuh titik terendah sejak 11 November.
Sepanjang 2025 (year–to–date), harga batu bara sudah anjlok 13,49%. Dalam setahun perdagangan batu bara, harga jatuh 20,33% point–to–point.
Analisis Teknikal Batu Bara
Lalu bagaimana ramalan harga batu bara kedepannya? Apakah bisa naik lagi atau kembali melemah?
Secara teknikal dengan perspektif harian (time frame daily), batu bara masih terjebak di zona bearish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 42. RSI di bawah 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bearish.
Akan tetapi, indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 0. Paling rendah, sudah sangat jenuh jual (oversold).
Untuk investasi dan perdagangan selanjutnya, harga batu bara masih berpotensi naik. Apalagi harga sudah menyentuh pivot point.
Target resistance terdekat adalah US$ 109/ton. Jika tertembus, maka ada kemungkinan harga batu bara akan menguji level US$ 110 sampai dengan potensialnya US$ 111/ton.
Mengacu harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan mendatang ditutup di US$ 108,8/ton, yang berhasil menguat 0,41% dari hari sebelumnya.
Namun jikalau turun, maka harga batu bara berisiko menuju support US$ 107/ton. Penembusan di titik ini bisa menyebabkan harga batu bara jebol ke arah US$ 105/ton.
Sentimen Jangka Menengah
Selepas musim gugur, bumi belahan utara (northern hemisphere) bersiap menghadapi musim dingin. Masa–masa ini biasanya mendorong pemakaian listrik berlebih seiring kenaikan intensitas penggunaan penghangat ruangan.
Di Eropa sekalipun, kenaikan permintaan listrik saat musim dingin sulit dipenuhi oleh pembangkit bertenaga energi baru terbarukan. Apalagi saat musim dingin pasokan sinar matahari dan angin akan sangat minim.
Ini menyebabkan penggunaan energi fosil meningkat, termasuk batu bara, menyeret permintaan batu bara bakal meningkat. Ketika pembangkitan listrik dari energi angin dan matahari berkurang, biasanya batu bara akan mengambil peran.
Sumber: Harga Batu Bara Bangkit Usai Ambruk Hampir 2%, dan Harga Batu Bara Menguat, Ini Penopangnya dengan perubahan seperlunya.
Artikel Terkait





Artikel Populer
Daftar 100% Online, Tanpa Minimum Investasi
Tentukan sendiri jumlah investasi sesuai tujuan keuanganmu!