DEWA Terbaru: Perubahan Kepemilikan dan Pergerakan Harga Saham

Saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) menjadi perhatian pasar pada awal pekan ini seiring dengan perkembangan terbaru terkait perubahan struktur kepemilikan anak usaha serta peningkatan aktivitas perdagangan saham. Sentimen korporasi dan dinamika pasar tersebut memberikan konteks baru bagi investor dalam memantau prospek saham DEWA ke depan.

Analisis DEWA Terbaru

PT Darma Henwa Tbk (DEWA) melaporkan perubahan signifikan dalam struktur kepemilikan saham pada PT Gayo Mineral Resources (GMR). Berdasarkan keterbukaan informasi, entitas anak DEWA yaitu PT Mahadaya Imajinasi Nusantara (MIN) kini menguasai 99,75% saham GMR. MIN sendiri berada di bawah entitas anak DEWA lainnya, yaitu PT Sabina Mahardika dengan kepemilikan sebesar 99,89%.

Persetujuan perubahan kepemilikan ini telah memperoleh pengesahan melalui Surat Pemberitahuan Kemenkumham Nomor AHU-AH.01.09-0359755 pada 27 November 2025. Keputusan tersebut didasarkan pada Akta Notaris Nomor 18 tanggal 21 November 2025. Dengan perubahan ini, laporan keuangan GMR akan dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan DEWA.

Struktur pemegang saham GMR kini terdiri dari:

• PT Mahadaya Imajinasi Nusantara: 40.000 saham Seri A dan 63.829.603 saham Seri B (99,75%)
• Atlas Energy Investment Ltd: 160.000 saham Seri A (0,25%)

Selain perubahan dalam struktur korporasi, pergerakan saham DEWA juga menunjukkan peningkatan aktivitas signifikan. Pada sesi pertama perdagangan Senin, 1 Desember 2025, saham DEWA berada di level Rp 462 atau naik sekitar +6,94%. Volume perdagangan tercatat mencapai 1,89 miliar saham dengan frekuensi transaksi sebanyak 73.047 kali.

Perseroan juga menyampaikan rencana penyampaian laporan keuangan yang telah diaudit untuk periode sembilan bulan pertama tahun 2025. Audit ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan laporan keuangan tahunan per 31 Desember 2025.

Di sisi lain, DEWA sedang melaksanakan program buyback saham yang dimulai pada 19 November 2025 hingga 19 Februari 2026, dengan alokasi dana maksimum sebesar Rp 1,66 triliun. Selain itu, DEWA berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Desember 2025, meskipun agenda resminya belum diumumkan.

Perkembangan ini menunjukkan adanya strategi korporasi lanjutan yang berpotensi mempengaruhi struktur modal dan arah bisnis perseroan.

Mulai Investasi Saham dengan Analisis Terukur

Perubahan corporate action dan aktivitas perdagangan saham DEWA mencerminkan respons pasar terhadap kebijakan perseroan. Memahami perkembangan seperti ini dapat membantu investor mengambil keputusan investasi saham dengan pertimbangan yang lebih matang berdasarkan data dan fundamental perusahaan.

sumber:

• https://www.msn.com/id-id/ekonomi/ekonomi/kabar-baru-dari-grup-bakrie-dewa-anak-usaha-kuasai-tambang-emas-gmr-di-aceh/ar-AA1Rk7vD
• https://investor.id/market/419622/saham-dewa-loncat-ada-manuver-tibatiba
• https://ajaib.co.id/belajar/berita/rekomendasi-saham-arci-ssia-dewa