BRIS Catat Pertumbuhan Laba 10,21% di Kuartal II-2025

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menunjukkan kinerja solid dengan berhasil mempertahankan pertumbuhan laba di tengah kondisi makro-ekonomi yang menantang pada kuartal kedua tahun 2025. Keberhasilan ini didorong oleh fokus strategis pada segmen bisnis emas dan penguatan layanan digital melalui aplikasi BYOND, yang menjadi motor penggerak utama profitabilitas perseroan. Pencapaian ini menjadi sinyal positif bagi investor saham BRIS, yang perlu menimbang valuasi terkini, potensi dividen, serta risiko pasar yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan investasi.

Ringkasan Kinerja Keuangan BRIS Kuartal II-2025

Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, dalam Paparan Kinerja BSI Triwulan II 2025, Senin (22/9), memaparkan beberapa pencapaian utama perseroan:

• Laba Bersih: Mencapai Rp3,74 triliun, mencatat pertumbuhan laba BRIS sebesar 10,21% secara tahunan (YoY).
• Pertumbuhan Aset: Total aset terjaga kuat di angka Rp401 triliun.
• Dana Pihak Ketiga (DPK): Tumbuh konsisten sebesar 8,83% (YoY) menjadi Rp323 triliun, didorong oleh pertumbuhan tabungan.

Selain itu, penyaluran pembiayaan tumbuh 13,93% (YoY) mencapai Rp293,24 triliun dengan kualitas yang terjaga, ditandai oleh NPF Gross di level 1,87%, lebih baik dari rata-rata industri.

Faktor Pendorong Pertumbuhan Laba BRIS

Kinerja positif laba Bank Syariah BRIS ditopang oleh beberapa faktor strategis yang dieksekusi secara konsisten:

• Performa Bisnis Emas: Segmen ini menjadi salah satu pendorong utama dengan pembiayaan bisnis emas yang melesat 88,25% (YoY) mencapai Rp16,88 triliun. Pertumbuhan ini ditopang oleh produk Cicil Emas yang naik 155,41% dan Gadai Emas yang tumbuh 44,08%.
• Digitalisasi Layanan: Transformasi digital melalui aplikasi mobile banking BYOND terbukti efektif meningkatkan efisiensi dan jangkauan layanan. Kemudahan akses, termasuk untuk layanan haji, umrah, hingga transaksi jual beli emas melalui fitur bullion bank, berhasil mendorong pertumbuhan pengguna dan transaksi.
• Pengelolaan Dana Murah dan Peningkatan Fee-Based Income: Strategi pengelolaan dana murah (CASA) yang terjaga di level 61,78% membantu menekan biaya dana. Di sisi lain, pendapatan berbasis biaya (fee-based income) juga meningkat signifikan sebesar 18,37% menjadi Rp2,94 triliun, terutama didorong oleh bisnis emas dan layanan digital lainnya.

Kinerja positif BRIS di semester pertama 2025 menunjukkan kemampuan adaptasi dan inovasi bank syariah terbesar di Indonesia ini. Dengan strategi yang fokus pada ekosistem syariah yang kuat dan didukung digitalisasi, BRIS berpotensi melanjutkan tren pertumbuhan ke depan.

Tertarik ikut merasakan potensi pertumbuhan BRIS? Beli sahamnya sekarang juga di aplikasi Ajaib. Prosesnya mudah dan aman. Download Ajaib sekarang dan wujudkan investasimu!

Sumber: Laba Bank Syariah Indonesia (BRIS) Tumbuh 10,21% pada Kuartal II-2025, dengan perubahan seperlunya.