BBRI Buyback, Dukung Program Kepemilikan Saham Karyawan

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) merencanakan langkah strategis berupa pembelian kembali saham (buyback) perseroan. Aksi korporasi ini ditujukan untuk mendukung program kepemilikan saham bagi karyawan.

Langkah ini juga dipandang sebagai cerminan optimisme BBRI terhadap keberlanjutan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.

Rencana buyback saham BBRI telah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 24 Maret 2025. Persetujuan tersebut mengizinkan perusahaan untuk melakukan buyback dengan jumlah sebesar-besarnya Rp3 triliun.

Proses buyback ini akan dilaksanakan baik melalui Bursa Efek maupun di luar Bursa Efek, yang dapat dilakukan secara bertahap ataupun sekaligus. Aksi ini akan diselesaikan dalam kurun waktu paling lama 12 bulan setelah tanggal RUPST.

Manajemen BBRI menilai bahwa harga saham perseroan saat ini masih undervalue (di bawah nilai wajarnya). Penilaian ini didukung oleh data Bloomberg per 31 Oktober 2025, di mana 30 dari 37 analis (sekitar 81%) memberikan rekomendasi “beli” untuk saham BBRI. Target harga rata-rata untuk 12 bulan ke depan dipatok sebesar Rp4.651 per saham.

Selain itu, rasio PBV (Price to Book Value) BBRI per 31 Oktober 2025 tercatat berada di level 1,80x, yang dinilai masih di bawah rata-rata PBV 5 tahun terakhir.

Direktur Finance & Strategy BRI, Viviana Dyah Ayu, dalam Paparan Kinerja Keuangan BRI Triwulan III 2025 (30/10), mengonfirmasi ketersediaan anggaran untuk aksi korporasi ini.

“Kami memperoleh budget kurang lebih sekitar Rp3 triliun, dan saat ini kami masih memiliki budget yang dapat kami pakai sesegera mungkin jika melihat situasi pergerakan BBRI. Saat ini memang kami melihat saham BBRI undervalue, kami mempertimbangkan untuk melakukan hal (buyback) tersebut,” ujar Viviana.

Kinerja keuangan BBRI sendiri hingga akhir Triwulan III 2025 mencatatkan kinerja positif dan berkelanjutan. Perseroan berhasil membukukan laba sebesar Rp41,2 triliun. Total aset tercatat tumbuh 8,2% YoY menjadi Rp2.123,4 triliun, didukung pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 8,2% yoy menjadi Rp1.474,8 triliun. Dari sisi intermediasi, penyaluran kredit tumbuh 6,3% YoY menjadi Rp1.438,1 triliun.

---

Mulai investasi saham di Ajaib! Download aplikasinya sekarang.

Sumber: BRI (BBRI) Siapkan Buyback Saham Rp3T, Ini Target Harganya, dengan perubahan seperlunya.