Berita

Bank Tabungan Negara (BBTN) Catat Pertumbuhan Positif Selama Semester I/2023

Jenis Tabungan BTN

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada semester pertama tahun 2023. Angka penyaluran kredit dan pembiayaan mencapai Rp 308 triliun, menunjukkan pertumbuhan sebesar 7,52% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencapai Rp 286,15 triliun.

Selain itu, laba bersih Bank BTN juga mengalami pertumbuhan signifikan hingga mencapai sekitar Rp 1,5 triliun, meningkat dari angka Rp 1,471 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Nixon LP Napitupulu selaku Direktur Utama Bank BTN menyatakan bahwa kinerja keuangan pada semester pertama tahun ini memiliki tantangan tersendiri, tetapi Bank BTN tetap optimistis mencapai target yang telah ditetapkan hingga akhir tahun 2023.

Bank BTN berkomitmen membangun layanan modern dan kekinian untuk tetap menjadi salah satu pilar utama dalam industri perbankan di Indonesia.

Salah satu faktor yang turut menggerakkan pertumbuhan kinerja keuangan Bank BTN adalah penyaluran kredit perumahan yang tetap menjadi motor penggerak utama total kredit perusahaan selama semester I/2023.

Total kredit perumahan yang disalurkan mencapai Rp 269,48 triliun hingga akhir Juni 2023. Di antara jumlah tersebut, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi masih menjadi kontributor terbesar dengan nilai mencapai Rp 152,17 triliun, tumbuh sebesar 10,86% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan KPR Non Subsidi juga mencatat pertumbuhan sebesar 6,49% menjadi Rp 90,83 triliun pada semester I/2023.

Pentingnya manajemen risiko terlihat dari upaya Bank BTN dalam menjaga Rasio Kredit Bermasalah (NPL) Gross pada level yang baik, yaitu 3,66%.

Bank BTN berkomitmen untuk menurunkan rasio NPL di bawah 3% hingga akhir tahun ini, sebagai langkah untuk memastikan keberlanjutan kinerja perusahaan.

Bank BTN juga berhasil meningkatkan DPK menjadi Rp 313,26 triliun pada semester I/2023, naik dari periode yang sama tahun lalu di angka Rp 307,31 triliun.

Dana murah atau Current Account Savings Account (CASA) juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, mencapai Rp 170,22 triliun, meningkat sekitar 24% dari Rp 137,45 triliun pada akhir Juni 2022. Pertumbuhan dana pihak ketiga ini merupakan indikator penting dalam menilai kepercayaan masyarakat terhadap Bank BTN.

Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN atau BTN Syariah juga mencatatkan pertumbuhan positif selama semester I/2023. Laba bersih UUS BTN meningkat hampir mencapai 50% menjadi Rp 281,21 miliar, dari angka Rp 190,90 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan bisnis yang stabil mendukung pencapaian positif BTN Syariah, di mana pembiayaan syariah mencatat pertumbuhan sekitar 16% menjadi Rp 33,90 triliun dari angka Rp 29,24 triliun pada akhir Juni 2022.
Total DPK yang berhasil dihimpun BTN Syariah juga meningkat sebesar 14,56% menjadi Rp 34,93 triliun dari Rp 30,49 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Dengan pencapaian tersebut, aset BTN Syariah tumbuh sebesar 14,69% menjadi Rp 46,27 triliun dari angka Rp 40,35 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Secara keseluruhan, capaian positif Bank BTN dan BTN Syariah selama semester I/2023 menunjukkan konsistensi dan komitmen dalam menghadapi tantangan industri perbankan.

Sumber: Bank BTN (BBTN) Catat Pertumbuhan Penyaluran Kredit dan Laba Bersih Semester I/2023 dengan pengubahan seperlunya.

Artikel Terkait