Bisnis & Kerja Sampingan, Teknologi

Pengertian Business Intelligence dan Cara Kerjanya

Ajaib.co.id – Keberhasilan sebuah bisnis biasanya tergantung pada seberapa jauh pengetahuan kita terhadap perkembangan pasar. Hal itu jugalah yang kemudian akan mendasari pertanyaan-pertanyaan seperti, seberapa populerkah produk atau layanan dengan konsumen? Apa yang dilakukan oleh pesaing? Mengapa konsumen memilih satu merek dari yang lain? Bagaimana dan kapan pasar akan berubah? Apa tren untuk masa depan? Jika masih sulit menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, maka Business Intelligence (BI) menjadi solusi bagi perusahaan untuk mendapatkan jawabannya.

Industri Business Intelligence adalah ruang yang berkembang pesat dan terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Namun, meski tengah berkembang pesat dan punya pengaruh penting pada perkembangan bisnis, masih banyak orang yang belum memahami istilah dan cara BI bekerja dalam bisnis. Agar bisa lebih memahami Business Intelligence, berikut beberapa penjelasan dasar terkait BI untukmu.

Apa Itu Business Intelligence?

Howard Dresner pada tahun 1989, mengusulkan “Business Intelligence” sebagai istilah umum untuk menggambarkan “konsep dan metode untuk meningkatkan pengambilan keputusan bisnis dengan menggunakan sistem pendukung berbasis fakta.”

Sementara itu, peneliti IBM Hans Peter Luhn, menciptakan istilah Business Intelligence dalam artikelnya di tahun 1958. Dia mendefinisikan BI sebagai “kemampuan untuk memahami keterkaitan fakta-fakta yang disajikan sedemikian rupa untuk memandu tindakan menuju tujuan yang diinginkan.”

Dalam perkembangannya, Business Intelligence (BI) lalu menggabungkan analisis bisnis, data mining, visualisasi data, alat dan infrastruktur data, serta praktik terbaik untuk membantu perusahaan membuat lebih banyak keputusan berbasis data. Dalam praktiknya, BI bisa membantu kita memperoleh pandangan yang komprehensif tentang data organisasi, dan menggunakannya untuk mendorong perubahan, menghilangkan ketidakefisienan, dan cepat beradaptasi dengan perubahan pasar.

Contoh Business Intelligence

Business intelligence bukan istilah umum yang mencakup proses dan metode pengumpulan, penyimpanan, dan analisis data dari operasi atau kegiatan bisnis yang diperlukan untuk mengoptimalkan kinerja. Semua hal ini bersatu untuk menciptakan pandangan komprehensif tentang bisnis dan membantu orang membuat keputusan yang lebih baik dan dapat ditindaklanjuti.

Selama beberapa tahun terakhir, BI telah berkembang untuk memasukkan lebih banyak proses dan kegiatan untuk membantu meningkatkan kinerja. Proses-proses ini meliputi:

●  Data Mining: Menggunakan basis data, statistik, dan pembelajaran mesin untuk mengungkap tren dalam kumpulan data besar.

●  Reporting: Berbagi analisis data kepada pemangku kepentingan sehingga mereka dapat menarik kesimpulan dan membuat keputusan.

●  Metrik kinerja dan tolok ukur: Membandingkan data kinerja saat ini dengan data historis untuk melacak kinerja terhadap sasaran, biasanya menggunakan dasbor yang disesuaikan.

●  Analitik deskriptif: Menggunakan analisis data awal untuk mencari tahu apa yang terjadi.

●  Querying: Mengajukan data pertanyaan spesifik, BI menarik jawaban dari dataset.

●  Analisis statistik: Mengambil hasil dari analisis deskriptif dan mengeksplorasi lebih lanjut data menggunakan statistik seperti bagaimana tren ini terjadi dan mengapa.

●  Visualisasi data: Mengubah analisis data menjadi representasi visual seperti bagan, grafik, dan histogram agar lebih mudah mengonsumsi data.

●  Analisis visual: Menggali data melalui pengisahan cerita visual untuk mengkomunikasikan wawasan dengan cepat dan tetap mengikuti arus analisis.

●  Persiapan data: Menyusun berbagai sumber data, mengidentifikasi dimensi dan pengukuran, menyiapkannya untuk analisis data.

Business Intelligence vs Business Analytics

Business intelligence secara deskriptif, memberitahu apa yang terjadi sekarang dan apa yang terjadi di masa lalu untuk membantu kita memecahkan persoalan bisnis. Business analytics, di sisi lain, adalah istilah umum untuk teknik analisis data yang prediktif – yaitu memberitahu apa yang akan terjadi di masa depan, dan preskriptif – yaitu memberitahu apa yang harus dilakukan untuk menciptakan hasil yang lebih baik. Dengan kata lain, business analytics biasanya dianggap sebagai cabang dari kategori yang lebih besar dari analisis data yang secara khusus difokuskan pada bisnis.

Kesimpulannya adalah, BI bertujuan untuk memberikan snapshot langsung dari keadaan saat ini kepada para manajer bisnis. Sementara prediksi dan saran yang berasal dari analitik bisnis membutuhkan para profesional sains data untuk menganalisis dan menafsirkan data yang dimiliki.

Cara Kerja Business Intelligence

Bisnis dan organisasi memiliki pertanyaan dan tujuan. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dan melacak kinerja terhadap sasaran-sasaran ini, mereka mengumpulkan data yang diperlukan, menganalisisnya, dan menentukan tindakan yang harus diambil untuk mencapai tujuan mereka.

Di sisi teknis, data mentah dikumpulkan dari aktivitas bisnis. Data diproses dan kemudian disimpan di gudang data. Setelah disimpan, pengguna dapat mengakses data, memulai proses analisis untuk menjawab pertanyaan bisnis.

Lalu bagaimana business intelligence, analitik data, dan analitik bisnis bekerja bersama?

Business intelligence mencakup analitik data dan analitik bisnis, tetapi menggunakannya hanya sebagai bagian dari keseluruhan proses. BI membantu pengguna menarik kesimpulan dari analisis data. Ilmuwan data menggali rincian data, menggunakan statistik canggih dan analitik prediktif untuk menemukan pola dan memperkirakan pola masa depan.

Menurut glosarium TI Gartner, “analitik bisnis mencakup penambangan data, analisis prediktif, analitik terapan, dan statistik.” Singkatnya, organisasi melakukan analisis bisnis sebagai bagian dari strategi business intelligence mereka yang lebih besar. BI dirancang untuk menjawab pertanyaan spesifik dan memberikan analisis sekilas untuk keputusan atau perencanaan. Namun, perusahaan dapat menggunakan proses analitik untuk terus meningkatkan pertanyaan dan iterasi tindak lanjut.

Well, itu tadi penjelasan singkat terkait business intelligence dan perannya dalam perkembangan bisnis perusahaan. Kesimpulan yang didapat adalah, BI merupakan kesatuan atau kegiatan menyeluruh yang menggabungkan proses-proses tertentu untuk membuat kinerja perusahaan menjadi lebih baik berdasarkan keputusan berbasis data.

Setelah sukses mengatur bisnismu, jangan lupa untuk menginvestasikan sebagian uang kamu untuk berinvestasi. Karena, dengan berinvestasi, uang yang kamu simpan akan terus berkembang. Salah satu platform berinvestasi yang terpercaya adalah Ajaib.co.id. Karena Ajaib.co.id memiliki berbagai produk reksa dana yang sangat terjangkau, kamu bisa mulai dari Rp10.000 saja. Yuk mulai berinvestasi!

Artikel Terkait