Perbedaan AR dan VR agar Kamu Tidak Bingung Lagi!
Sarifa•December 18, 2025

Banyak orang masih bingung membedakan AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual Reality), padahal kedua teknologi ini memiliki fungsi yang berbeda dalam memadukan dunia nyata dan dunia digital.
Nah, artikel ini menjelaskan apa itu AR dan VR, bagaimana cara kerjanya, contohnya, hingga kelebihan dan batasannya. Dengan begitu, kamu tidak akan lagi salah kaprah saat mendengar istilah perbedaan AR dan VR.
Apa Itu Augmented Reality (AR)?
Augmented Reality (AR) adalah sebuah teknologi canggih yang menambahkan elemen digital ke dalam dunia nyata.
Bayangkan AR seperti kacamata ajaib: kamu tetap melihat lingkungan sekitar, namun layar smartphone atau kacamata pintar menampilkan objek atau informasi virtual tambahan.
Misalnya, saat menggunakan filter Instagram ataupun Snapchat, kamera ponsel kalian akan menempelkan “topi” digital di kepalamu secara real-time.
Contoh lain yang terkenal adalah game Pokémon Go, di mana karakter Pokémon muncul di jalan atau taman kota melalui layar ponselmu. AR makin mudah diakses karena cukup lewat perangkat seperti smartphone atau tablet.
Apa Itu Virtual Reality (VR)?
Sebaliknya, Virtual Reality (VR) menciptakan dunia virtual sepenuhnya yang menggantikan pemandangan nyata. Menggunakan headset VR, kamu “terjun” ke dalam lingkungan buatan komputer dan terisolasi dari ruang di sekitarmu.
Analogi sederhananya: jika AR seperti menonton film 3D di bioskop (kamu masih di ruang bioskop, tapi ada efek tambahan), maka VR seperti kamu masuk secara langsung ke dalam film tersebut.
Dengan memakai headset, tangan berpegangan kontrol, kamu dapat berinteraksi di dunia maya itu (misalnya memotong balok dalam game Beat Saber atau terbang bersama dinosaurus di simulasi VR).
Virtual Reality biasanya membutuhkan perangkat khusus seperti headset, kontroler, ataupun sarung tangan sensorik untuk memberi pengalaman yang lebih imersif.
Perbedaan AR dan VR
Pada intinya, AR dan VR berbeda dari segi pengalaman pengguna. AR mempertahankan lingkungan nyata, lalu menambahkan lapisan informasi digital.
Sebaliknya, VR membangun dunia virtual baru sehingga pengguna sepenuhnya “terbenam” dalam lingkungan buatan.
Berikut perbedaan utamanya:
- Lingkungan yang Diciptakan: AR menggabungkan dunia nyata dengan grafik atau data virtual, sedangkan VR menciptakan dunia maya baru yang menggantikan realitas.
- Perangkat: AR biasanya cukup lewat kamera smartphone. VR memerlukan headset khusus (seperti Oculus atau Vive) dan tambahan kontroler untuk interaksi penuh.
- Interaksi: Dengan AR, kamu masih dapat melihat dan merasakan sekitar. VR membuatmu tidak sadar lagi tentang lingkungan fisik karena fokus ke dunia digital saja.
- Contoh Aplikasi: AR banyak dipakai di aplikasi edukasi, e-commerce, dan game. VR umumnya digunakan untuk simulasi pelatihan, game imersif, atau terapi medis.
Dengan kata lain, perbedaan AR dan VR adalah di cara mereka menggabungkan realitas dan dunia digital. AR mempertajam pengalaman dunia nyata, sedangkan VR membawa kamu menjelajah sepenuhnya ke dunia lain.
Contoh Penerapan AR dan VR
Teknologi Virtual Reality dan Augmented Reality sudah banyak digunakan di berbagai bidang, berikut beberapa contohnya:
Augmented Reality (AR):
- Game dan Hiburan: Pokémon Go membuat karakter digital muncul di lapangan atau jalanan. Filter wajah pada aplikasi media sosial (misalnya topi virtual di Snapchat) adalah AR populer.
- Edukasi dan Kesehatan: Mahasiswa bisa melihat planet atau anatomi tubuh dalam model 3D di kelas. Dokter bedah dapat mendapatkan visual ekstra lewat kacamata AR saat operasi.
- E-commerce dan Navigasi: Aplikasi belanja online memungkinkanmu “mencoba” furnitur atau baju secara virtual sebelum membeli. Aplikasi peta AR menampilkan panah petunjuk arah langsung di kamera ponsel saat kamu berjalan.
Virtual Reality (VR):
- Game dan Hiburan: Pengguna memakai headset untuk merasa berada di dalam game. Contoh terkenal, game musik Beat Saber yang mengajak pemain memotong balok di dunia 3D imersif.
- Pelatihan dan Simulasi: Militer, penerbangan, dan medis menggunakan VR untuk latihan. Misalnya, pilot bisa berlatih simulasi terbang, atau terapis menggunakan VR untuk menangani fobia pasien.
- Pariwisata dan Terapi: VR Tour memungkinkan kita “berjalan” ke landmark dunia tanpa terbang ke sana. Teknologi ini juga dipakai dalam rehabilitasi untuk pasien, seperti menangani trauma atau menstimulasi gerakan fisik.
Bagaimana Prospek AR dan VR?
Prospek AR dan VR semakin menjanjikan seiring meningkatnya adopsi teknologi digital di berbagai sektor. Banyak perusahaan mulai memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan efisiensi kerja.
Konsep metaverse menjadi salah satu pendorong utamanya, karena menggabungkan teknologi AR dan juga VR untuk menciptakan sebuah pengalaman digital yang lebih imersif dan interaktif.
Di bidang pendidikan, bisnis, dan kesehatan, Augmented Reality dan Virtual Reality membuka cara baru dalam belajar, berinteraksi, serta memberikan layanan jarak jauh yang lebih efektif.
Meski saat ini masih terkendala biaya dan teknis, inovasi yang terus berkembang membuat AR dan VR diprediksi memiliki peran yang sangat penting di masa depan.
Referensi
- Adam Hayes, Augmented Reality (AR): Definition, Examples, and Uses, Investopedia, diakses 17 Desember 2025.
- Imagination Techonologies, What is VR, diakses 17 Desember 2025.
Artikel Terkait





Artikel Populer
Daftar 100% Online, Tanpa Minimum Investasi
Tentukan sendiri jumlah investasi sesuai tujuan keuanganmu!