Perencanaan Keuangan

Great Wealth Transfer dan Peran Kaum Wanita dalam Keuangan

great wealth transfer

Ajaib.co.id – Great Wealth Transfer selanjutnya akan tiba dan diprediksi kaum wanita akan mendominasi mayoritas total kekayaan tersebut. Lantas strategi apa yang digunakan para penasihat keuangan untuk klien barunya?

Dalam waktu dekat, Great Wealth Transfer akan datang. Great Wealth Transfer atau disebutkan pelimpahan kekayaan tersebut merupakan fenomena yang terjadi setiap 25 hingga 30 tahun sekali ketika generasi baby boomers mewariskan seluruh kekayaannya ke anaknya atau pewaris yang sah.

Pada dekade ini, diperkirakan sebesar 68 triliun USD akan dialihkan ke generasi milenial yang merupakan generasi paling produktif saat ini. Pada Great Wealth Transfer di dekade ini, wanita akan muncul sebagai kaum yang paling banyak menerimanya dengan prediksi mencapai 30 triliun USD.

Menariknya, meski kekayaan ini akan dipegang kaum wanita sepanjang tiga hingga empat dekade ke depan, masalah kesenjangan gaji antara kaum pria dan kaum wanita masih berlangsung (Kaum wanita hanya mendapatkan sekitar 80% dari total gaji yang dimiliki kaum pria).

Sayangnya, menurut laporan Wealth Transfer dari RBC Wealth Management, hanya sekitar 22% wanita yang memiliki rencana komprehensif Wealth Transfer ketika momen itu tiba. Mereka membutuhkan rekomendasi dari penasihat keuangan untuk mengawal dana berjumlah fantastis tersebut ke penerima yang tepat.

Berdasarkan kebutuhan tersebut, muncul pertanyaan yang harus dijawab: Apa yang dibutuhkan kaum wanita ketika mencari penasihat keuangan? Menjawab pertanyaan ini sangat penting bagi penasihat keuangan sebelum Great Wealth Transfer datang untuk mengakomodasi kebutuhan wanita mengelola kekayaan di masa selanjutnya.

Wanita Mencari Keseimbangan Antara Nilai dan Tujuan

Mayoritas penasihat keuangan profesional saat ini berasal dari kaum pria, dengan kaum wanita hanya menyumbang 16% dari keseluruhan, bahkan hanya kurang dari seperempatnya merupakan penasihat keuangan bersertifikat. Hal ini tentu mempengaruhi dinamika komunikasi antara penasehat keuangan dan klien.

Laporan dari EY menyebutkan bahwa terdapat perbedaan tujuan perencanaan keuangan antara wanita dan pria di beberapa aspek. Sebanyak 35% wanita justru menginginkan pemahaman yang mendalam tentang target finansial mereka

Salah satu pendekatan yang bisa digunakan oleh penasihat keuangan untuk dapat mempertahankan hubungannya ke klien wanita adalah dengan mengenali kebutuhan dan keinginan mereka dalam mencapai target finansial. Pertimbangkan untuk melibatkan klien wanita di setiap proses investasi sehingga mereka juga bisa mendapatkan pemahaman tentang finansial.

Pendekatan kaum wanita juga berbeda terhadap risiko dalam investasi. Peluang wanita untuk mengambil risiko lebih sedikit dibandingkan pria jika dihadapkan risiko yang sama. Tidak heran jika mereka membutuhkan sedikit waktu menabung lebih lama untuk mencapai tujuan finansial.

Hal ini mengharuskan mereka lebih fokus dan rajin, dan tugas penasihat keuangan terus memotivasi kliennya dengan menciptakan diskusi yang terbuka untuk mengetahui perspektif dari kaum wanita terkait urusan finansial.

Selain itu, penasihat keuangan juga perlu menghilangkan hambatan yang mencegah wanita mengajukan pertanyaan terkait target finansialnya. Jika klien wanita ragu untuk berbicara tentang hal tersebut, penasihat keuangan harus inisiatif menggali lebih dalam dan menyatukan frekuensi dalam mengelola kekayaan bersama.

Pentingnya Hubungan Emosional

Wanita bisa sangat pragmatis dalam hal keuangan, tetapi selalu ada unsur emosional yang mempengaruhi bagaimana mereka mengambil keputusan terkait urusan finansial. Menurut perusahaan finansial Haskins, kerangka kerja pengambilan keputusan wanita cenderung dibangun berasaskan hubungan dan keluarga.

Untuk mengakomodasi nilai-nilai hubungan klien wanita ke dalam keputusan finansial, penasihat keuangan harus mengeksplorasi kedua hal. Dapatkan informasi mendalam dari klien tentang apa yang penting dari sudut pandang emosional dan hubungan dikombinasikan dengan sudut pandang rencana keuangan di masa yang akan datang.

Penasihat keuangan yang cerdas harus mampu mengelola target finansial dan hubungan emosional untuk menuntun kliennya dalam mengelola kekayaan secara efektif.

Dengan mengenal klien di tingkat emosional dapat meningkatkan hubungan profesional, dan memungkinkan wanita untuk lebih terbuka membahas strategi finansial yang mereka inginkan. Hal ini membantu penasihat keuangan menjembatani kesenjangan komunikasi dan menemukan fakta bahwa ada strategi finansial yang mungkin kurang mereka sukai.

Perlu diingat, penasihat keuangan harus menghindari menggurui dan merendahkan rekomendasi yang diberikan klien dan lebih fokus menjelaskan situasi finansial dan alternatif yang tersedia berdasarkan strategi finansial yang sesuai sudut pandang mereka.

Studi yang dilakukan EY juga menyebutkan bahwa wanita cenderung meletakkan kepercayaan lebih besar ke penasihat keuangan pria yang bisa menjelaskan secara sederhana dan masuk akal keputusan finansial yang diambil sesuai rekomendasi mereka, alih-alih merendahkan saran yang diberikan.

Posisi penasihat keuangan pria yang menyediakan pertanyaan klarifikasi untuk memahami tujuan dan masalah klien wanita cenderung aman. Mereka akan lebih dihargai jika memberikan saran yang bermakna tanpa ancaman karena klien wanita akan merasa lebih aman mengemukakan pendapatnya terkait keputusan finansial.

Kesimpulan

Masih ada beberapa tahun lagi untuk menghadapi Great Wealth Transfer selanjutnya, sehingga para penasihat keuangan masih memiliki peluang yang besar untuk mempersiapkan peningkatan permintaan akan rekomendasi mereka dari klien wanita.

Untuk bisa sukses mengelola manajemen finansial yang dimiliki oleh generasi selanjutnya, penasihat keuangan harus menyiapkan strategi menyeluruh yang memenuhi kebutuhan klien wanita, baik secara emosional maupun profesional.

Strategi ini harus mencakup rencana keuangan yang komprehensif dan dapat dipersonalisasi, menyiapkan rekomendasi solusi keuangan yang sesuai, menyiapkan target finansial yang dapat beradaptasi dengan dengan perubahan gaya hidup dan kebutuhan kaum wanita dari masa ke masa. Seorang penasihat keuangan yang dapat melakukan hal tersebut akan menciptakan fluktuasi pasar dan kekuatan ekonomi dalam jangka panjang.

Jika kamu adalah seorang penasihat keuangan, apakah sudah menyiapkan strategi yang matang untuk menghadapi Great Wealth Transfer di masa yang akan datang?

Artikel Terkait