Perencanaan Keuangan

Pahami Pentingnya Mengelola Utang dari World of the Married

mengelola utang

Ajaib.co.id – Sudah menyaksikan drama World of the Married? Tahukah kamu bahwa drama Korea yang saat ini sedang populer tersebut mengajarkan kita pentingnya mengelola utang dan perencanaan keuangan di dalam pernikahan.

Apa yang paling menyenangkan dari pernikahan? Betul sekali. Kamu dan pasangan akan menjadi pusat perhatian kala itu, semua mata tertuju kepada kamu dan pasangan berjalan menyusuri lorong. Momen yang sempurna untuk selalu dikenang, bukan?

Namun perlu diingat, jauh sebelum hari pernikahan kamu, banyak hal yang perlu dipersiapkan secara matang-matang, seperti undangan, pakaian pernikahan, gedung (opsional), hantaran, katering, hingga dokumentasi.

Berdasarkan data dari Pameran Jakarta Wedding Festival, total biaya resepsi pernikahan sederhana generasi millennials mencapai 209 juta rupiah dengan perkiraan tamu tamu undangan yang hadir sebanyak 1.200 orang.

Untuk mendapatkan pengalaman resepsi yang dapat dikenang seumur hidup, tidak sedikit pasangan yang rela untuk mengeluarkan uang lebih dari budget pernikahan mereka. Hal ini dibuktikan dari data Wedding industry Report 2017 yang menyebutkan bahwa 45.3% responden mengeluarkan uang lebih dari budget untuk membayar biaya pernikahan.

Sayangnya, keputusan semacam ini kemungkinan besar akan menuntun kamu ke jebakan yang sangat sulit untuk keluar, yaitu utang. Belum lagi fakta bahwa kamu dan pasangan tidak meluangkan waktu untuk membahas perencanaan keuangan pasca menikah dapat menyebabkan masalah yang jauh lebih besar di tengah jalan.

Meskipun kamu berkecukupan, tidak menutup kemungkinan masalah finansial akan menghadang kehidupan kamu dan pasangan, seperti yang terjadi di drama Korea terbaru yang berjudul World of the Married.

Agar biaya pernikahan kamu tidak melebihi budget dan kehidupan saat pernikahan tidak berantakan seperti Ji Sun Woo dan Lee Tae Oh karena kurangnya komunikasi membahas perencanaan keuangan, berikut langkah antisipasi yang bisa kamu dan pasangan lakukan sebelum hari yang kamu tunggu-tunggu tiba.

Biaya Pernikahan

Berdasarkan data Indonesia Wedding Industry Report 2017, rata-rata biaya pernikahan mencapai angka 150 – 240 juta rupiah dengan 300 undangan dan 250 – 500 juta rupiah dengan 500 undangan.

Jakarta Bogor Depok Tangerang (Jabodetabek) menjadi kota yang paling diminati untuk menikah dengan angka 70.2% disusul Surabaya sebanyak 9.3% dan Bandung di posisi ketiga dengan angka 5.5%.

Dari total biaya pernikahan, tempat pernikahan dan katering mendominasi pengeluaran sebesar 39.2%, disusul biaya dekorasi sebesar 12.3% dan biaya lain-lain sekitar 7.23 %. Sementara biaya lain seperti jasa wedding planner, pakaian pernikahan, fotografer, cincin pernikahan, undangan, dan kenang-kenangan berada di rentang 1 hingga 5%.

Mungkin jika kamu sekaya raya Ji Sun Woo karena mendapatkan warisan dari orang tuanya dan menjadi Direktur Rumah Sakit, biaya pernikahan bukanlah masalah. Namun, jika kamu harus mengurusi biaya pernikahan dengan menabung dari awal bekerja, maka biaya tersebut tersebut harus diperhitungkan secara matang-matang.

Utang Pasca Resepsi

Memulai percakapan yang penting seperti perencanaan keuangan memang tidak mudah dan canggung. Kamu bisa memulainya dengan kalimat, “kita perlu bicara tentang keuangan” untuk masuk ke dalam salah satu obrolan paling tabu di dalam kehidupan rumah tangga.

Berdasarkan survei stress dari Asosiasi Psikologi Amerika (APA) pada 2014, hampir sepertiga orang dewasa dan pasangannya melaporkan bahwa finansial adalah sumber utama konflik dalam hubungan rumah tangga mereka.

Lebih lanjut, penelitian lain menemukan 33% pasangan yang baru menikah mengungkapkan kebiasaan berbelanja pasangan berbeda dari yang mereka harapkan.

Seperti yang terjadi pada kasus hubungan pernikahan Ji Sun Woo dan Lee Tae Oh di drama World of the Married. Ji Sun Woo merasa dirinya sempurna sehingga tidak pernah membicarakan perencanaan keuangan ke suaminya. Ia bahkan tidak mengetahui berapa pemasukan yang masuk ke perusahaan suaminya yang dimodali dari uang pribadi Sun Woo.

Selain itu, semua keputusan finansial penting dipegang alih oleh Lee Tae Oh sehingga membuat Sun Woo tidak mengetahui kondisi finansialnya secara menyeluruh, bahkan Ia baru mengetahui bahwa Lee Tae Oh mengambil cicilan KPR di tengah proses menuju perceraian.

Karena utang, individu tidak berani dan malu untuk membicarakannya ke pasangan. Ini sebenarnya rahasia yang sudah umum, terlebih dengan gaya hidup boros yang diterapkan oleh generasi milenial.

Bahkan, berdasarkan sebuah studi skor kredit rata-rata milenial adalah 625 dan rata-rata utang (tidak termasuk KPR) mencapai 26 ribu USD atau setara dengan 396 juta rupiah. Untuk generasi X sendiri, skor kreditnya berada di angka 650 dan rata-rata utangnya lebih tinggi sedikit dari generasi millennials, yaitu sekitar 399 juta rupiah.

Penelitian lain juga menyebutkan tentang pasangan muda, sebanyak 33% responden menikah tanpa mengetahui jumlah utang mereka dan 40% responden tidak mengetahui skor kredit pasangan mereka.

Padahal dengan berkomunikasi terkait utang dengan pasangan, peluang kehidupan rumah hidup lebih tenang tinggi dan istilah “hingga utang memisahkan kita” bisa diminimalisasi.

Cara lain bagaimana utang menyusup ke pernikahan melalui ‘pengeluaran rahasia’ yang tidak dijelaskan ke pasangan. Sebuah studi mengungkapkan bahwa pria menghabiskan rata-rata 1.259 USD atau sekitar 18 juta rupiah dan 383 USD untuk wanita atau setara 5,7 juta rupiah sebelum akhirnya memberitahukan ke pasangan masing-masing.

Lebih lanjut, 61% dari pria dan 39% wanita mengaku memiliki rekening rahasia untuk membeli kebutuhan di luar dari pengetahuan pasangan. Setelah kamu menikah, keuangan dan utang pasangan merupakan tanggung jawab bersama karena hal tersebut mempengaruhi kemampuan rumah tangga untuk mendapatkan kredit bersama.

Dengan demikian, sangat penting memiliki akses ke perencanaan keuangan masing-masing lebih awal untuk bekerja sama melunasi utang.

Perjalanan Selanjutnya

Seperti halnya Lee Tae Oh yang memutuskan untuk menikahi Ji Sun Woo, kamu menikahi pasanganmu karena kamu menginginkan berbagi hal-hal sama dalam hidup. Jadi, dengan membiasakan untuk membicarakan tentang target finansial dna perencanaan keuangan masing-masing adalah kunci sebelum melanjutkan merencanakan tujuan hidup yang lebih besar.

Langkah pertama setelah kamu dan pasangan jujur tentang kondisi keuangan adalah dengan mengidentifikasi prioritas terbesar apa yang akan kalian berdua jalankan bersama. Jangan egois seperti yang dilakukan Lee Tae Oh. Dia begitu tega mengambil dana pendidikan Joon Young untuk memenuhi kebutuhan pribadi yang tidak berhubungan dengan keluarga..

World of the Married merupakan gambaran nyata betapa pentingnya memahami kondisi finansial pasangan sebelum akhirnya memutuskan menikah. Jadi, kamu sudah sampai di tahap mana?

Artikel Terkait