Bisnis & Kerja Sampingan

7 Prinsip Bob Sadino yang Menjadikannya Kaya Raya

7 Prinsip Bob Sadino yang Menjadikannya Kaya Raya

Ajaib.co.id – Apa sih prinsip Bob Sadino yang membuatnya seperti sekarang ini? Bagi kamu yang ingin mengikuti jejaknya, redaksi Ajaib akan mengulas mengenai prinsip Bob Sadino hingga membuatnya kaya raya ini.

Indonesia memang sudah kehilangan salah satu pebisnis tergigih yang pernah ada di negeri ini. siapa lagi kalau bukan Bob Sadino. Pebisnis yang bergaya nyentrik ini dikenal sebagai pemilik jaringan usaha Kemfood dan Kemchick wafat beberapa tahun lalu di Rumah Sakit Pondok Indah setelah 1 tahun melawan komplikasi penyakitnya. Bob Sadino yang juga kerap disapa dengan panggilan Om Bob, meninggalkan berbagai pelajaran penting dalam mengarungi dunia bisnis.

Walau kini sudah tak lagi ada di dunia, namun banyak prinsip Bob Sadino yang tak pernah usang untuk kembali dibuka. Bahkan bukan tidak mungkin prinsip Bob Sadino tersebut juga bisa kamu terapkan bukan?

Bisnis Tak Pasti

Saat masih sehat, Bob Sadino pernah mengatakan bahwa perjalanan hidup dan bisnisnya selama ini tidak dijalani dengan tujuan yang pasti. Hal ini tentunya berbeda dengan orang kebanyakan yang mencanangkan target yang jelas dan pasti tentang hal-hal yang harus ia capai dalam hidup.

Bob Sadino sempat mengatakan, dengan adanya tujuan maka seseorang hanya tertuju pada satu titik yang namanya tujuan. Selanjutnya ia tidak akan berusaha untuk mendapatkan hasil yang melebihi titik tersebut. Sementara itu, potensi setiap orang sangat mungkin melewati titik tersebut. Sehingga sangat disayangkan kemampuan saya, bila harus dipaku oleh tujuan.

Bob Sadino sepanjang hidupnya memang dikenal sebagai orang yang santai dan mengalir, tapi bukan berarti ia tidak punya mimpi. Tujuan tidak dicanangkannya bukan karena malas atau takut tidak bisa mencapai target. Justru “tujuan” atau “target” dianggap sebagai belenggu yang bisa menghalangi langkahnya mencapai hal-hal yang lebih dari sekadar tujuan yang telah disepakati itu.

Rencana Matang dan Fokus

Bob Sadino mengatakan bahwa rencana matang dan fokus cuma berlaku buat mereka yang belajar manajemen. Padahal ia menilai dalam bisnis tidak ada hal seperti itu, bisnis tidak mungkin lurus dan runut saja. Namun sayangnya di sekolah kita sudah terlalu sering diajarkan dalam membuat rencana teknis. Padahal rencana itu racun dan bencana.

Prinsip yang mengalir memang jadi tali pancang dalam perjalanan bisnis Bob Sadino. Dimulai dari menetap di Belanda selama 9 tahun dan bekerja di sebuah perusahaan pelayaran, Bob Sadino beralih haluan jadi pengusaha peternakan ayam saat kembali ke Indonesia. Apakah semua itu direncakan? Jawabnya adalah tidak.

Bob Sadino menjalani bisnisnya sesuai dengan kondisi pasar. Tanpa banyak rencana, ia mengambil peluang terpenting yang menguntungkan yang ada di depan mata. Hal ini memang terdengar oportunis, tapi dari cara ini Kemfood dan Kemchicks terbukti berhasil jadi pemimpin di bidangnya.

Tidak Pilih-pilih Pekerjaan

Bob Sadino memang terlahir dari keluarga yang cukup berada. Saat ayah dan ibunya Bob wafat sudah pasti seluruh warisan keluarga jatuh ke tangan Bob Sadino sebagai anak bungsu karena kakak-kakaknya yang lain sudah dianggap cukup mampu dan mapan. Tapi hidup sebagai anak orang kaya tidak menjadikan Bob Sadino manja. Ia memilih berkelana keliling dunia dengan setengah uang warisan yang dimilikinya.

Bob Sadino sempat terdampar selama 9 tahun di Belanda untuk bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan pelayaran. Sepulangnya ke Indonesia Bob Sadino membanting setir jadi pengusaha Mobil Mercedes sewaan, dimana ia sendirilah yang berperan sebagai sopirnya. Namun sayangnya, sebuah kecelakaan yang dialami membuatnya kehilangan Mercedes kesayangannya sehingga otomatis ia kehilangan modal.

Dengan kondisi dimana ia sudah punya anak istri, Bob Sadino yang kondisi ekonominya terpuruk akhirnya memilih jadi tukang batu dengan upah hanya Rp100 per hari. Setelahnya ia bertemu dengan kolega lama yang menyarankannya berbisnis telur ayam negeri. Keberhasilan Bob Sadino tentu tidak bisa dilepaskan dari kegigihannya berusaha. Ia tidak mau duduk manis dengan uang warisan dari orang tuanya yang sebenarnya sudah lebih dari cukup.

Jangan Selalu Fokus pada Keuntungan

Saran Bob Sadino dalam dunia bisnis memang terdengar sedikit gila. Bagaimana tidak ? saat sekolah bisnis mengajarkan mahasiswanya bagaimana menghindari kegagalan, Bob Sadino justru menyarankan pebisnis pemula untuk mendekatinya.

Dalam bukunya “Belajar Goblok dari Bob Sadino” ada jawaban tersendiri mengapa tak perlu fokus pada keuntungan. Menurut Bob Sadino, orang sudah terlalu terbiasa berpikir secara linier. Kalau mau usaha, pasti mencari untung; mencari berhasil. Padahal dalam usaha itu ya pasti ada rugi dan gagal toh? Bagi kamu yang mau berhasil, justru cari kegagalan sebanyak-banyaknya. Sebab keberhasilan itu hanyalah sebuah titik di puncak gunung kegagalan.

Jangan Terlalu Perhitungan dengan Bisnis

Menurut Bob Sadino didunia ada terlalu banyak orang pintar yang merupakan lulusan Sarjana, yang urung membuka usaha karena terlalu banyak perhitungan. Disisi lain, Bob Sadino memang menghindar untuk terjebak dalam prediksi yang membuatnya tak segera melakoni apa yang jadi keinginannya.

Menurutnya usaha itu adalah tentang melakukan apa yang harus dilakukan, secepat yang ia bisa dengan sumber daya yang dimilikinya. Bob Sadino menyebut bahwa kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak mikir membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. Padahal yang penting adalah action!

Beda Pendidikan dan Pengalaman

Bob Sadino dengan sangat lantang mengatakan bahwa pendidikan di kuliah adalah sebuah kesia-siaan. Bob Sadino bahkan dengan keras berkata bahwa kuliah sama dengan memasukkan sampah ke otak. Pendapatnya tentang mahasiswa yang ber-IPK tinggi juga tak kalah pedas.

Ia menyabut mahasiswa dengan IPK diatas 3 lebih baik menjadi karyawan saja. Jika mau jadi pengusaha, tidak perlu nilai IPK yang tinggi. Dengan begitu mau tak mau kamu akan ditolak perusahaan dan terpaksa membuka usaha sendiri.”

Bob Sadino memang belajar semua dari pengalaman langsung di lapangan. Baginya pendidikan hanya membuat seseorang jadi pribadi yang pintar bicara, tanpa bisa melaksanakan apa yang sudah direncanakannya.

Kemfood dan Kemchick Cerdikan Bob Sadino Melirik Peluang Usaha

Saat Bob Sadino memulai usaha beternak ayam petelurnya, Bob Sadino sempat dicibir sebagai orang gila karena dianggap bisnisnya tidak akan berhasil. Saat itu pasar telur dalam negeri memang masih didominasi oleh telur ayam kampung yang terkenal lama proses produksinya. Dengan bantuan dari seorang kolega lamanya yang iba atas kondisi ekonomi Bob Sadino yang terpuruk, Bob Sadino pun memulai bisnis ternak telur ayam negeri dengan target pasar orang asing di sekitar Kemang.

Tindakan yang dianggap gila oleh kebanyakan orang ini sebenarnya merupakan sebuah langkah yang cerdik. Telur ayam dan berbagai daging olahan merupakan panganan konsumsi utama orang asing yang masih belum bisa dipenuhi demand-nya oleh produsen kala itu. Terlebihnya, fasihnya Bob Sadino dan sang istri dalam berbahasa Inggris membuat pelanggan ekspatriat mereka merasa sangat nyaman.

Karena kegigihan dan pelayanan primanya, perlahan bisnis Bob Sadino pun mulai berkembang pesat. Saat ini Kemfood dan Kemchick telah punya nama besar di antara pelanggan setianya. Tak hanya berkecimpung pada bisnis daging olahan saja, Bob Sadino juga melirik usaha sayuran holtikultura sebagai pengembangan bisnisnya.

Nah, Agar kamu bisa lebih paham mengenai bisnis dan ingin mencoba peruntungan di dunia bisnis, kamu bisa mencari informasi dengan men-download aplikasi Ajaib melalui Google Play Store.

Artikel Terkait