Milenial

Mengasah Otak dengan 8 Kegiatan Sederhana Ini

mengasah otak

Ajaib.co.id – Terlalu lama berdiam di rumah selama pandemi rasanya berpengaruh pada ketajaman otak kita bukan? Karena itu, rasanya momen New Normal ini bisa dimanfaatkan untuk kembali mengasah otak. Jangan sampai kelamaan bersantai membuat otakmu lemot dan menurunkan kemampuan berpikir ya.

Pandemi Corona memaksa seluruh dunia untuk mengurung diri di rumah saja untuk mengurangi penyebaran virus. Semua kegiatan dilakukan di rumah mulai dari bekerja, sekolah dan semua aktivitas lainnya. Sejak April 2020, rasanya aktivitas luar ruangan adalah hal yang amat berisiko.

Meski tujuannya baik, nyatanya social distancing memberikan dampak yang buruk. Banyak orang dewasa yang merasa stres karena banyak hal yang harus dikerjakan sekaligus. Selain itu, minimnya sosialisasi dan aktivitas luar ruangan bagi sebagian orang dianggap membuat otak lemot.

Apalagi selama masa pembatasan sosial itu kebanyakan orang hanya berkutat dengan gadgetnya saja sehingga kurang aktualisasi diri. Jangan sampai kamu terjebak terlalu lama pada fase seperti ini. Saatnya kembali melatih otakmu untuk meningkatkan kemampuannya.

Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengasah otak sembari tetap menjada diri agar terhindar dari Corona. Bisa mencoba asah otak dengan belajar bahasa baru atau ikut kursus online. Bisa pula ikut berbagai seminar online untuk menambah wawasan.

Ingin memiliki tubuh ramping, olahraga. Ingin pintar, belajar. Tetapi bagaimana jika ingin bisa fokus pada semua itu? Kamu harus mengasah otak dengan kegiatan sederhana. Lakukan setiap hari dan rasakan hasilnya.

Otak merupakan pusat sistem saraf yang mengatur sebagian besar perilaku, gerakan, fungsi tubuh homeostasis, serta pemikiran si pemilik tubuh. Karena berkaitan erat dengan pemikiran, otak juga memengaruhi kognisi dan psikologi manusia. Sehingga otak mampu menyerap dan mengontrol semua hal. alhasil berpengaruh terhadap ingatan, proses belajar, begitu pula emosi.

Di sisi lain, ketika banyak hal yang harus dilakukan oleh otak, energi otak akan terbagi. Yang lebih parah adalah otak tidak berfungsi maksimal, memengaruhi kondisi mental pula. Ironisnya, terkadang seseorang tidak merasakan hal tersebut. Oleh karena itu sangat penting mengasah otak agar berfungsi baik dan dalam keadaan sehat.

Berikut ini kegiatan sederhana yang bisa mengasah otak:

Latihan buat otak

Ketika dewasa, otak kita telah mengembangkan jutaan jalur saraf. Sehingga kita dapat mengingat informasi lebih cepat, menyelesaikan waktu tepat waktu, dan menjalankan tugas lainnya. Namun hal itu kurang bisa mengasah otak.

Untuk mengasah otak dan terus tumbuh serta berkembang, kita perlu memberikan latihan. Latihan buat otak sama seperti senam otak. Misalnya, letakkan kedua tangan di atas paha. Telapak tangan kiri terbuka, sebelah kanan mengepal. Gerakkan bagian kiri maju mundur dan kanan memukul atas bawah dengan pelan. Gerakan tersebut bisa dimodifikasi. Lakukan setiap hari, 15-20 menit.

Malas melakukan hal tersebut? Tenang, ada cara lain. Di antaranya mengisi teka-teki silang (TTS), bermain scrabble, atau mulai memainkan catur bareng teman kantor.

Latihan fisik

Mengasah otak juga perlu latihan fisik. Pasalnya latihan fisik membantu otak tetap tajam, karena adanya penambahan oksigen, merangsang koneksi saraf baru, mengurangi stress, dan mengurangi risiko penyakit yang melumpuhkan fungsi memori. Seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, dementia, dan lainnya.

Lakukan latihan fisik minimal tiga kali dalam seminggu. Masing-masing latihan berdurasi sekitar 30 menit. Pilih latihan fisik yang sesuai dengan kondisi tubuh. Misalnya kamu suka olahraga lari, tetapi punya cedera lutut, pilih jalan santai sekitar rumah.

Jika meditasi membuat fisik maupun mental lebih baik, kenapa tak dilakukan? Sebuah studi mengatakan bahwa stress kronis dapat merusak otak. Sehingga seseorang harus melindungi dan mengasah otak dengan melakukan aktivitas atau kebiasaan yang mengurangi level stres.

Bersosialisasi

Jangan mengaku bersosialisasi, kalau hal itu dilakukan di dunia maya. Kita butuh bersosialisasi di dunia nyata. Bertemu sahabat, bertukar kabar, curhat, serta saling mendukung satu dan lainnya. Jadwalkan bertemu sahabat lama di kedai kopi favorit atau sempatkan berlibur bersama.

Selain itu, kita bisa mengikuti workshop yang berkaitan dengan pekerjaan. Di sini kita akan menjumpai berbagai tipe individu beserta dengan keahliannya. Berbicara dengan orang cerdas dapat mengasah otak serta ilmu.

Melakukan hal baru

Jika ada hal baru yang ingin dilakukan, segera realisasikan. Misalnya kamu sedang menerapkan gaya hidup zero waste, mulai dengan mengganti cairan pembersih rumah (sabun mandi, sampo, pasta gigi, sabun cuci piring) dengan yang natural. Ikuti workshop membuat sabun natural.

Di tempat workshop, kamu tak hanya mendapatkan ilmu saja. Namun juga menemui peserta lain, berbicara dengan mereka, berbagi pengalaman, dan mungkin saja ada kesempatan menjanjikan di sana.

Menekuni hobi

Saat sedang berkutat dengan pekerjaan, sering kali hobi dilupakan. Padahal melakukan hal yang disukai mampu mengasah otakmu. Jika memungkinkan, sempatkan menekuni hobi di setiap hari. Seperti bermain game, melainkan alat musik, atau membersihkan diecast yang lama tak tersentuh.

Melihat dan mendengar

Meski kita sibuk mengerjakan ini itu, tak ada salahnya untuk tetap melihat dan mendengar hal-hal di sekitar kita. Sebut saja membaca berita terkini atau novel, mendengarkan podcast, melihat film atau vlog. Bisa pula menjadi teman curhat teman. Dengan melihat dan mendengar hal-hal di sekitar akan melatih kepekaan indera, serta mengasah otak dalam menyerap semua informasi. Jika lelah, istirahatlah.

Istirahat

Kita bukan manusia super. Bukan juga artificial intelligence (AI), yang dapat menggunakan energi setiap hari dan melakukan pencarian informasi kapan saja. Kita adalah manusia. Adalah hal wajar jika kita merasa lelah dan jenuh. Kalau ingin menarik diri dari orang lain atau butuh waktu menenangkan diri, lakukan saja. Istirahatkan tubuh, otak, dan pikiran dari rutinitas sehari-hari.

Tetap belajar

Tak ada kata berhenti untuk belajar. Belajar tidak hanya untuk kepentingan akademis. Tetapi belajar di segala aspek, baik ketika di rumah, bertetangga, bersosialisasi, di kantor, atau di manapun kita berada. Karena belajar merupakan upaya dalam mengasah otak.

Tetap belajar poin di atas meski sudah dilakukan berulang-ulang. Jika sudah mumpuni, belajar hal baru. Sebut saja belajar investasi. Investasi merupakan kegiatan menanamkan modal yang bersifat sangat personal. Pasalnya kegiatan ini akan mempertimbangkan tujuan dan kemampuan si calon investor.

Oleh karena itu, tanyakan kepada diri sendiri, apakah kita ingin menggandakan kekayaan dengan cara benar? Apakah dalam waktu dekat kita ingin membeli rumah, menikah, atau ibadah? Apakah kita ingin menyiapkan dana pensiun? Jika ya, salah satu caranya adalah berinvestasi.

Tentukan tujuan hidupmu, lalu pelajari instrumen investasi. Manakah yang cocok denganmu? Pertimbangkan hal ini matang-matang. Namun untuk memantapkan niat berinvestasi, cari informasi terpercaya di Ajaib.

Delapan kegiatan di atas bisa mengasah otak. Tetapi harus kamu imbangi dengan asupan bernutrisi. Contohnya mengonsumsi makanan yang mengandung omega3 (ikan, biji-bijian, kacang-kacangan), aneka ragam buah dan sayur, mengonsumsi teh hijau, serta menghindari asupan tinggi gula dan garam. Lakukan setiap hari dan rasakan hasilnya.

Kebalikan dari Mengasah Otak, Hindari Kebiasaan Buruk Ini Kalau Tak Mau Jadi Lemot

Berbagai aktivitas di atas bisa kamu lakukan untuk mengasah otak. Sebaliknya, ada berbagai kebiasaan yang harus kamu jauhi kalau tak mau cepat lemot. Harus diakui, kapasitas otak kita pasti menurun seiring dengan pertambaha usia. Namun ada sejumlah hal yang bisa kamu lakukan untuk memperlambatnya, misalnya saja:

1. Konsumsi Gula Berlebih

Menurut ahli dari Charite University Medical Centre, Jerman, gula darah berlebih (akibat konsumsi gula berlebih) bisa menyebabkan dan membahayakan struktur serta fungsi otak. Misalnya, kondisi ini bisa membuat bagian otak yang terdapat di area hipokampus menjadi mengecil. Padahal, area hipokampus ini berguna untuk mengingat suatu kejadian atau fakta. Dengan kata lain, kemampuan otak untuk mengingat akan terganggu bila otak mengalami kelebihan gula.

2. Enggak Sarapan

Melewati sarapan juga merupakan kebiasaan merusak otak yang banyak dilakukan orang. Menurut ahli gizi, kualitas berpikir orang yang melewatkan sarapan cenderung menurun. Pasalnya, melewati sarapan sama halnya dengan meniadakan asupan energi di pagi hari. Padahal, energi dari makanan ini merupakan salah satu asupan penting untuk aktivasi otak. Orang yang melewatkan sarapan juga cenderung sulit berkonsentrasi dan mudah lupa.

3. Kurang Tidur

Mereka yang kurang tidur cenderung mudah depresi, stres, dan suasana hati mudah terganggu. Para peneliti mengatakan bahwa kurang tidur bisa membuat kewaspadaan dan konsentrasi otak menurun. Makanya, jangan heran kalau dirimu menjadi gampang lupa, sulit berpikir jernih, atau suka bingung sendiri bila kekurangan tidur.

Dalam dunia medis, kurang tidur juga bisa menimbulkan gangguan berpikir akibat otak yang kelelahan. Para ahli menyebut kondisi ini dengan istiah brain fog, bahasa sederhananya lemah otak (lemot). Nah, pastinya otak yang lemot akan membuat dirimu sulit mengambil keputusan penting. Awas, jangan menyepelekan brain fog ini, sebab bisa menjadi awal dari gejala penyakit demensia (pikun), lho.

Ingatlah, tidur sebenarnya merupakan kesempatan bagi otak dan saraf-saraf yang menyimpan ingatan untuk memperbaiki diri. Kata ahli dari Universitas Maryland, AS, ketika tidur otak akan merekam berbagai hal yang telah kita pelajari dan alami seharian ke dalam ingatan jangka pendek.

Artikel Terkait