Ajaib.co.id – Sebagai pemilik bisnis, pasti kamu sudah tidak asing lagi bukan dengan laporan keuangan perusahaan? Laporan ini bisa membantu kamu dalam menentukan strategi yang bisa kamu ambil untuk mengembangkan bisnis. Dengan membuat laporan keuangan yang baik, kamu juga bisa menilai kinerja perusahaan dan menentukan langkah yang harus diambil.
Melalui laporan keuangan, kamu bisa memantau perkembangan bisnismu. Informasi mengenai kondisi keuangan bisa digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan, seperti manajemen, pemberi pinjaman, pemegang saham, hingga investor.
Laporan keuangan sendiri terbagi menjadi beberapa jenis. Apa saja? Simak ulasan dari redaksi Ajaib ini untuk mengetahui lebih lanjutnya. Laporan keuangan merupakan laporan yang menjelaskan kondisi keuangan di suatu perusahaan dalam waktu atau periode tertentu.
Apa itu Laporan Keuangan Perusahaan?
Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu. Informasi mengenai kondisi keuangan ini nantinya akan digunakan pihak yang berkepentingan seperti manajemen, pemberi pinjaman, investor, hingga pemegang saham untuk menilai kinerja perusahaan dan menentukan langkah apa yang harus diambil setelahnya.
Jenis-Jenis Laporan Keuangan Perusahaan
Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, jenis laporan keuangan ada lima. Yaitu laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan neraca, dan laporan atas laporan keuangan. Berikut ini adalah lima jenis laporan keuangan yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan:
1. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan laporan keuangan yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan, apakah suatu perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian pada periode tertentu.
Selain itu, laporan laba rugi juga berfungsi untuk memberikan informasi mengenai pajak perusahaan, evaluasi manajemen, dan mengambil keputusan.
Dalam laporan laba rugi, ada beberapa format laporan yang ada di dalamnya, seperti pendapatan, beban, harga pokok produksi, laba dan rugi perusahaan, hingga beban pajak.
Secara umum, laporan laba rugi memiliki dua format, yaitu single step dan multiple step. Berikut ini adalah penjelasannya:
a. Single Step
Bentuk format ini cukup sederhana. Dalam format single step, seluruh pendapatan dan keuntungan ditempatkan di bagian awal laporan laba rugi.
Kemudian, dikurangi dengan seluruh biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Selisih antara total pendapatan dan total beban akan menunjukkan laba rugi perusahaan dalam periode tersebut.
b. Multiple Step
Format laporan keuangan laba rugi multiple step lebih sulit dibandingkan format single step. Cara pertama adalah kamu harus memisahkan transaksi operasional dengan non-operasional.
Kemudian, kamu harus membandingkan antara biaya dan beban dengan pendapatan. Selanjutnya, kamu baru bisa menghitung laba operasionalnya.
Laba operasional akan menunjukkan perbedaan antara aktivitas biasa dengan aktivitas insidentil/ekstra ordinari.
2. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal merupakan laporan keuangan yang menggambarkan perubahan dalam bentuk peningkatan atau penurunan aktiva (kekayaan) bersih.
Saat mendirikan suatu perusahaan, kamu sebagai pemilik perusahaan tentunya akan menyetorkan modalnya. Modal awal tersebut akan berubah sesuai dengan kinerjanya.
Contohnya, jika perusahaanmu mengalami kerugian, maka modalnya pun akan berkurang. Begitu juga sebaliknya.
Data-data yang diperlukan untuk membuat laporan perubahan modal adalah modal awal, pengambilan dana dari suatu periode, dan total laba rugi bersih yang telah diperoleh.
3. Laporan Neraca
Laporan neraca atau balance sheet adalah laporan keuangan yang akan menunjukkan posisi keuangan serta informasi keuangan di suatu perusahaan. Dalam laporan ini, kamu dapat mengetahui informasi mengenai aset, kewajiban, dan modal perusahaan dengan lengkap.
Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas. Apabila ketiganya dihubungkan dengan persamaan akuntansi, maka akan terbentuk rumus seperti:
Aset = kewajiban + modal
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas memberikan informasi mengenai aliran kas perusahaan yang masuk dan keluar. Jenis ini juga berfungsi untuk memprediksi arus kas dalam periode mendatang. Jenis laporan keuangan ini juga terdiri dari tiga aktivitas utama, yaitu:
a. Aktivitas Operasi
Merupakan laporan arus kas yang terdiri dari kegiatan operasional perusahaan. Aktivitas tersebut diperoleh dari pengaruh kas atau bank pada transaksi yang terlibat dalam penentuan laba bersih.
Misalnya, penjualan barang dan jasa, persediaan barang, dan lainnya.
b. Aktivitas Investasi
Ini berkaitan dengan aktivitas arus kas yang dihasilkan dari proses penjualan atau pembelian aktiva tetap.
c. Aktivitas Pendanaan
Merupakan aktivitas kas yang berasal dari modal perusahaan. Untuk menghitung aktivitas pendanaan, kamu bisa memasukkan nilai penambahan dan pengurangan kas yang berasal dari kewajiban jangka panjang.
5. Laporan Atas Laporan Keuangan
Laporan atas laporan keuangan adalah laporan yang dibuat berdasarkan dengan laporan yang disajikan. Tujuan dibuatnya laporan ini adalah untuk memberikan penjelasan yang lebih rinci mengenai hal-hal yang tertera di laporan-laporan jenis lainnya. Penyusunan laporan atas laporan keuangan akan membantu kamu memahami laporan keuangan lainnya secara lebih mudah dan efisien.
Biasanya, laporan ini dibuat oleh perusahaan-perusahaan skala besar atau perusahaan yang go public. Karena tujuan pembuatannya adalah memberikan penjelasan yang rinci tentang hal-hal yang ada pada jenis laporan keuangan lainnya, maka laporan ini memiliki bentuk catatan atas laporan keuangan ini sangat tebal dan terdiri dari banyak halaman.
Fungsi Laporan Keuangan Perusahaan untuk Bisnis
1. Menilai Kondisi Usaha
Seluruh laporan ini berguna sebagai penilai kondisi bisnis. Jika dari catatan keuangan terlalu banyak kerugian, berarti perusahaan sedang mengalami kemunduran. Sebaliknya, jika di dalam laporan tersebut banyak data profit, berarti usaha sedang berkembang. Dengan penilaian ini tentu pihak pimpinan bisa menentukan sikap melanjutkan usaha atau malah menutupnya karena kerugian yang kronis.
2. Bahan Evaluasi
Tanpa ada laporan keuangan, evaluasi yang dilakukan tidak akan maksimal bahkan seperti melakukan hal yang sia-sia. Seluruh laporan ini adalah parameter evaluasi untuk menjelaskan permasalahan dan solusinya. Jika terjadi kemunduran perusahaan, maka bisa ditentukan apa penyebab kemunduran tersebut dan bagaimana jalan keluarnya.
Jika evaluasi ini berjalan maksimal, tentu kebijakan selanjutnya lebih mudah. Karena sudah ditemukan penyebab masalahnya dan solusi terbaiknya. Sehingga, evaluasi yang dilakukan pada periode selanjutnya diharapkan untuk menuntaskan masalah agar tidak terulang lagi.
3. Pertanggungjawaban Perusahaan
Laporan keuangan juga berfungsi sebagai pertanggungjawaban perusahaan, baik kepada investor maupun pemerintah yang terkait dengan pajak dan lain sebagainya.
Jika laporan keuangan detail, berarti perusahaan tersebut bisa dianggap kredibel di mata para stakeholder. Paling tidak manajemen di dalamnya memang berjalan dengan baik sesuai porsinya masing-masing. Sebaliknya perusahaan dengan laporan keuangan berantakan bisa dikatakan sebagai badan usaha yang tidak kredibel dan berpotensi mengalami masalah kedepannya.
Cara Membuat Laporan Keuangan
Untuk mulai menyusun laporan keuangan, kamu harus menyiapkan beberapa peralatan penting yang berkaitan dengan informasi yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan keuangan, seperti:
- Pembelian Barang
- Penjualan Barang
- Biaya-biaya Lainnya
- Utang – Piutang
- Kas Usaha
Catatan-catatan di atas adalah acuan jika kamu hendak melakukan penyusunan dan pembuatan dari laporan keuangan. Setelah selesai dengan pembuatan laporan keuangan, kamu bisa melanjutkan dengan pembuatan laporan keuangan neraca.
Neraca inilah yang akan memberitahukan tentang posisi keuangan dari perusahaan atau bisnis tersebut. Di mana nilai dan posisi pasiva serta aktiva harus terlihat seimbang. Jika didapat ketidakseimbangan antara dua poin tersebut maka menyatakan adanya permasalahan pada posisi keuangan tersebut.
Itulah beberapa hal mengenai laporan keuangan perusahaan beserta dengan formatnya. Dengan mengetahui jenis laporan keuangan di atas, kamu bisa mengatur dan mengetahui kondisi finansial di perusahaan atau bisnismu.