Ajaib.co.id – Dewasa ini, psikotes menjadi salah satu tahap seleksi dalam mencari pekerja di sebuah perusahaan. Contoh psikotes yang biasanya dilakukan adalah psikotes masuk kerja ataupun psikotes masuk sekolah. Tak ayal, banyak orang yang tidak lolos pekerjaan atau masuk sekolah tertentu karena tes psikotesnya tidak mumpuni, sehingga tidak sedikit juga orang “takut” menghadapi tes psikotes ini.
Biasanya orang yang berhak melakukan tes psikotes ini adalah para psikolog yang menjadi mitra dari perusahaan tersebut. Mereka memang telah diberikan kemampuan untuk membuat soal, mengukurnya dengan alat tertentu, dan juga menentukan hasil dari psikotes seseorang.
Jenis & Contoh Tes Psikotes
Sejatinya, ada enam jenis soal psikotes yang harus kamu kerjakan. Soal dalam psikotes biasanya memerlukan konsentrasi yang baik dan setiap satu jenis soal psikotes masing-masingnya akan diberikan waktu untuk menyelesaikannya. Nah, biar persiapan lebih matang ketika kamu akan melamar kerja ini dia beberapa jenis soal psikotes untuk tes seleksi kerja yang harus kamu ketahui serta tips cara mengerjakannya:
1. Tes Psikotes Kemampuan Verbal
Soal tes ini membuat kamu harus memperbanyak perbendaharaan kata. Sebab, tes kemampuan verbal meliputi sinonim (persamaan kata), antonim (lawan kata), analogi, dan kolerasi makna. Biasanya tes ini terdiri dari 40 soal, di mana soal-soal tersebut berisi antonim, sinonim, dan analogi dari suatu kata. Tes ini dilakukan seorang psikolog untuk mengetahui kemampuan kamu dalam menghadapi suatu kondisi. Selain itu juga berfungsi untuk penilaian seberapa jauh kamu menebak dan memahami sebab-akibat dari suatu permasalahan.
Contohnya: Insomnia =
Nanti akan ada pilihan berupa cemas, sedih, tidak bisa tidur, dan kenyataan. Kamu harus menjawab yang tidak bisa tidur agar lolos.
2. Test Psikotes Wartegg
Ini bukan sejenis warung makan, yah. Tes wartegg ini merupakan hasil temuan dari hrig Wartegg seorang psikolog yang berasal dari Jerman. Di dalam tes ini kamu akan menemukan 8 kota yang memiliki pola berbeda-beda, mulai dari garis lengkung hingga sebuah titik.
Tugas kamu untuk menyelesaikan tugas tersebut adalah menggambar dari lanjutan pola-pola yang ada dalam soal. Gambarlah sesuai dengan imajinasi dan kreativitasmu. Untuk mengerjakan tes ini cukup mudah, asalkan kamu melakukan tips berikut ini:
a. Usahakan kertas ujian dalam keadaan bersih dan tidak banyak coretan.
b. Untuk mengerjakan tes sebaiknya dimulai dari nomor 1-2-5-4-3-6-8-7. Jika kamu mengerjakan dari kotak nomor 5 menurut para psikologis orang tersebut memiliki kelainan seksual.
3. Tes Psikotes Logika Aritmatika
Bagi kamu yang suka dalam hal berhitung, pasti akan menyukai tes logika aritmatika ini. Pasalnya, dalam tes terdapat deretan angka yang harus dipahami polanya. Nanti deretan angka tersebut bisa dipecahkan lewat pembagian, perkalian, pengurangan, penjumlahan, pecahan angka , dan juga persentase
Kuncinya adalah konsentrasi dan jangan terfokus pada 2-3 angka yang ada di depan karena angka-angka tersebut biasanya belum mewakili dengan baik. Selain itu, jangan terlalu fokus pada satu soal karena terlalu asyik untuk mengerjakannya. Kamu harus mengingat batas waktu yang ditentukan. Ini contoh soalnya:
1 24 20 16 12 = …
a. 6
b. 8
c. 4
d. 2
Jawaban : 8
Untuk menjawab soal tersebut kamu harus mengurangi setiap angka dengan 4, maka jawaban yang benar adalah 12-4 =8
4. Tes Menggambar Orang atau Menggambar Pohon
Pada tes ini, penguji akan menyuruh kamu untuk menggambar pohon di kertas ukuran A4. Dalam tes ini kamu tidak diperkenankan untuk menggambar pohon kelapa atau tumbuhan berukuran kecil. Gambar pohon yang harus dibuat adalah pohon yang memiliki ranting.
Sama dengan menggambar manusia, pada tes ini bukan dinilai dari keindahannya melainkan penguji akan melihat karakter dan kepribadian kamu. Khusus untuk tes menggambar manusia, gambarlah orang seproporsional mungkin sebaik yang kamu bisa dengan anggota tubuh yang lengkap dan komposisi wajah yang seimbang.
5. Tes Psikotes Edwards Personal Preference Schedule (EPPS)
Diantara tes-tes psikotes lainnya, tes ini bisa dikatakan menjadi tes yang paling mudah. Tujuannya adalah untuk mengetahui kepribadian dan karakter kamu dengan detail.
Walaupun tesnya mudah, jangan menjawab dengan asal. Karena yang dilihat dari tes ini adalah konsistensi dalam menjawab soal. Berusahalah menjawab semua pertanyaan yang ada dalam soal tersebut, walaupun tidak sesuai dengan kepribadian.
Karena akan ada banyak pertanyaan yang diulang-ulang, akan terdeteksi dengan mudah apakah kamu jujur atau tidak ketika menjawabnya. Tahap ini biasanya melihat kepribadian dan kesesuaian dengan pekerjaan. Makanya tes ini juga bisa digunakan sebagai acuan seperti apa suasana kerja nanti baik dari budaya dan sistem yang diterapkan di kantor tersebut.
6. Tes Kraeplien/Pauli (Koran)
Tes psikotes ini sering disebut tes koran, yaitu tes perhitungan sederhana dan juga bisa dikatakan terlihat agak mudah. Tugas kamu hanya perlu menjumlahkan deretan angka-angka dari mulai 0-9 yang tersusun dengan vertikal.
Namun, jangan senang dulu karena angka-angka yang harus dijumlahkan ternyata cukup banyak. Mirip dengan lembaran koran yang dipenuhi deretan angka. Tes koran ini cukup melelahkan dan menguras konsentrasi karena banyaknya jumlah angka berderet yang harus dijumlahkan.
Contoh soal:
Tips dan trik mengerjakan tes ini, cobalah kerjakan dengan tempomu sendiri, jangan terpengaruh dengan cara mengerjakan orang lain yang bisa membuat panik dan tertekan, jangan terlalu cepat atau terlalu lambat, dan yang penting pastikan kecepatan tempo kamu mengerjakan soal ini konsisten. Karena dari tes ini akan dilihat seberapa baris kamu bisa menyelesaikan tugas ini. Apakah semakin lama semakin sedikit atau konsisten di baris yang sama.
Itulah beberapa contoh psikotes yang bisa kamu pelajari dengan mudah untuk mendapatkan hasil tes yang baik dan memberikan kamu kesempatan dalam mendapatkan pekerjaan atau sekolah impianmu. Nah, dalam menjalankan tes psikotes adalah ketelitian dan fokus. Selain itu ada beberapa tips yang bisa jadi bekal buat kamu yang ingin menjalankan tes ini. Apa saja itu?
Tips Mengerjakan Tes Psikotes dengan Baik
Banyak orang yang merasa tegang ketika ingin menjalankan tes psikotes. Hal ini biasanya akan berakibat kegagalan menjalankan tes. Nah, agar tidak gagal di tengah proses pencarian kerja ataupun masuk kuliah. Di bawah ini Ajaib akan memberikan beberapa tips yang bisa kamu jadikan bekal sebelum memulai tes psikotes dengan lancar.
1. Percaya Diri Serta Optimis
Tips pertama yang harus kamu lakukan dalam mengerjakan psikotes adalah tampil percaya diri serta optimis. Ketika kamu telah siap secara fisik dan mental dalam mengerjakan berbagai jenis tes psikotes, percaya diri menjad sangat membantu dalam memberikan sugesti positif kepada alam bawah sadar.
Ketika kamu merasa telah siap, otomoatis kepercayaan diripun akan meningkat, sehingga kamu bisa menjalankan berbagai tes dengan mudah. Sebaliknya, ketika kamu pesimis, kamu jadi akan merasa sulit dalam mengerjakan berbagai macam tes yang diberikan.
2. Banyak Berlatih Contoh Soal-Soal Psikotes
Tips kedua adalah terus berlatih mengerjakan tes psikotes. Umumnya, tes psikotes yang sering dilakukan perusahaan adalah jenis tes yang sudah Ajaib jabarkan di atas. Pada dasarnya, banyak soal semacam ini dengan bentuk yang hampir sama. Hanya saja soal akan dibedakan dalam bentuk dan cara penyelesaiannya yang berbeda.
Walaupun pada dasarnya inti semua soal psikotes sama, tetapi dengan kamu memperbanyak latihan ini bisa memudahkan kamu dalam mengerjakan soal-soal psikotes pada saat melamar kerja atau untuk tes masuk kuliah. Persiapan diri dengan mempelajari beragam macam soal latihan psikotes adalah bagian dari kesiapan kamu dalam menghadapi ujian tes psikotes. Kamu bisa mendapatkan soal-soal psikotes dari berbagai macam buku khusus latihan psikotes ataupun kini sudah bisa dilakukan secara online.
3. Fokus dan Konsentrasi
Fokus dan konsentrasi menjadi tips utama yang harus kamu persiapkan dengan baik sebelum memulai tes. Konsentrasi, ketelitian, dan ketenangan diri adalah bagian penting dalam memudahkan pengerjaan tes semacam ini.
Tanpa ketiganya, hasil yang diharapkan akan jauh dari kenyataan. Bisa saja kamu pandai dan cerdas akan tetapi tanpa ketelitian serta ketenangan diri maka hal ini akan dirasakan sebagai kekurangan. Bahkan bisa membuat kamu gagal ujian tes intelegensia semacam ini. Jadi, pastikan kamu jangan terkecoh dengan orang lain saat menjalankan tes ini ya!
4. Berdoa
Berdoa merupakan hal yang paling utama dan terakhir yang harus dilakukan. Sebelum dan sesudah tes psikologi, ada baiknya kamu melakukan doa terlebih dahulu. Manusia hanya bisa berusaha dan Tuhan lah yang menentukan. Berdoa juga dapat memudahkan kamu dalam segala urusan yang sedang dihadapi. Percayalah bahwa doa akan menjawab hasil terbaik buat kamu.
Jika dalam tes ini kamu dinyatakan gagal, jangan menyerah dan teruslah belajar. Jadikan tes itu sebagai pengalaman buat kamu memulai tes selanjutnya. Dengan adanya pengalaman-pengalaman inilah kamu bisa melakukan perbaikan secara berkesinambungan baik terhadap diri kamu maupun terhadap kemampuan di setiap psikotes yang dihadapi.