Harus diakui, kesadaran masyarakat Indonesia untuk memiliki asuransi bisa dikatakan masih tergolong rendah. Hal itu ditunjukkan survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2009 yang menyebutkan, jumlah pemegang polis dan pembayar premi asuransi jiwa baru mencapai 38 juta unit dengan total uang pertanggungan sebesar Rp1,361 triliun. Itu artinya, hanya 17,5 persen orang Indonesia saja yang sudah memiliki asuransi jiwa.
Sementara menurut survei dari AIA Financial dan MarkPlus pada tahun 2011, menemukan fakta bahwa tiga dari lima orang Indonesia tidak memiliki persiapan untuk menghadapi risiko kesehatan atau kematian. Sungguh miris bukan?
Alasan kenapa orang Indonesia masih sangat sedikit memiliki asuransi jiwa salah satunya ialah premi asuransi jiwa yang mahal. Padahal, premi asuransi bisa didapatkan dengan harga yang murah jika kamu mengerti dan mengetahui cara-caranya. Berikut penjelasan terkait cara mudah untuk mendapatkan premi asuransi yang murah yang perlu diketahui oleh orang awam.
1. Ambil saat usia masih muda
Premi asuransi bisa dikatakan mencerminkan risiko yang akan ditanggung. Makin besar risikonya, maka preminya pun makin mahal. Faktor yang mempengaruhi risiko ialah usia. Jadi, makin tua usia seseorang, makin tinggi risikonya, maka makin tinggi pula biaya preminya.
Oleh karena itu, sedari masih muda kamu harus mengambil asuransi. Hal itu dikarenakan saat masih muda kemungkinan mengidap penyakit masih kecil serta kondisi badan dan kesehatan yang masih prima. Maka dari itu, pihak asuransi tidak akan mengenakan premi yang mahal jika kamu mengambil asuransi sedari usia muda.
2. Pilih asuransi jiwa murni
Asuransi jiwa murni ialah asuransi yang memberikan proteksi jiwa. Jika tertanggung meninggal dunia, maka asuransi membayar uang pertanggungan (UP) kepada ahli waris yang telah disetujui.
Adapun premi asuransi jiwa murni itu lebih murah karena tanpa embel-embel investasi. Sehingga, tidak banyak potongan untuk komisi. Maka dari itu, jika ingin memiliki premi yang murah dengan UP tinggi, pastikan untuk memilih asuransi jiwa murni.
3. Selektif memilih manfaat tambahan
Saat membeli asuransi, umumnya agen akan menawarkan manfaat tambahan yang bisa kamu nikmati atau biasa disebut dengan rider. Misalnya, saat memilih asuransi jiwa, kamu akan mendapatkan rider saat mengidap penyakit kritis dan kecelakaan. Itu manfaat yang diberikan di luar dari manfaat utama proteksi jiwa.
Namun yang perlu diingat ialah, rider itu tidak murah. Maka dari itu, pastikan memang membutuhkan saat memutuskan untuk membelinya.
4. Gunakan asuransi keluarga
Jika dalam satu keluarga terdiri dari atas empat orang (ibu, ayah, dan dua anak), maka kamu cukup mencari asuransi kesehatan keluarga. Di mana dalam asuransi ini kamu cukup membeli satu asuransi keluarga saja. Jadi kamu tidak perlu empat polis asuransi dan biaya yang dikeluarkan lebih murah.
Jadi, lebih baik kamu cari asuransi kesehatan keluarga agar kamu mengeluarkan biaya lebih murah.
5. Hindari asuransi seumur hidup
Bisa dikatakan asuransi seumur hidup itu seperti memberikan proteksi tanpa batas. Namun, masalahnya premi yang harus dibayarkan bisa dikatakan lebih mahal. Sebagai contoh, premi asuransi untuk melindungi sampai usia 70 tahun pasti akan lebih murah daripada melindungi hingga usia 99 tahun.
Maka dari itu, agar lebih menghemat kamu cukup mengambil asuransi yang melindungi sampai usia tertentu saja.
Bacaan menarik lainnya:
Persada. Sudarto, J. (1976). Dasar-dasar Ilmu Pasti Asuransi Jiwa. Jakarta: Bumiputera
Syakir, Sula, Muhammad. (2004). Asuransi Syariah. Jakarta: Gema Insani
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.
