Sektor properti dapat dicermati seiring meningkatnya optimisme pelaku pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed pada September 2024 mendatang. The Fed diproyeksikan akan memangkas suku bunga sebanyak 50 bps di tahun 2024. Di sisi lain, meskipun dalam iklim suku bunga tinggi permintaan kredit KPR tetap tumbuh 13,1% yoy pada Juni 2024 setelah bulan sebelumnya tumbuh 14,3 % yoy.
Berikut saham-saham sektor properti yang menarik dicermati pada perdagangan bursa tanggal 12- 16 Agustus 2024:
Sentimen positif apa saja yang mempengaruhi saham-saham sektor properti dan bagaimana prospek bisnis emiten tiap-tiap saham? Simak penjelasan lengkapnya di sini.
1. PT Summarecon Agung Tbk – SMRA
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham SMRA menguat +3,53% secara year to date (ytd) hingga penutupan pada 12 Agustus 2024 sebesar Rp 605 per lembar saham;
- Saham SMRA tergolong likuid di pasar dengan rata-rata total transaksi selama bulan Agustus 2024 sebesar Rp1,07 triliun per hari;
- Volume perdagangan pada saham SMRA di sepanjang bulan Agustus 2024 mencapai 6.218.220 lot;
- Per Juni 2024, SMRA melaporkan pendapatan pra penjualan (marketing sales) sebesar Rp1,7 triliun atau 34% dari target 2024 sebesar Rp5 triliun.
Teknikal Analisis
Secara teknikal, SMRA strong bullish di atas MA 5,20,100 dan membentuk higher high. Indikator MACD bar histogram dalam momentum akumulasi. Support pada level 590, resistance di level 640, dan cut loss if break level 580.
2. PT Pakuwon Jati Tbk – PWON
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham PWON naik +3,63% secara year to date (ytd) hingga penutupan pada 12 Agustus 2024 sebesar Rp458 per lembar saham;
- Saham PWON tergolong likuid di pasar dengan rata-rata total transaksi selama bulan Agustus 2024 sebesar Rp 28,91 miliar per hari;
- Volume perdagangan pada saham PWON di sepanjang bulan Agustus 2024 mencapai 5.223.982 lot;
- PWON per Juni 2024 melaporkan kenaikan pendapatan 12,58% yoy menjadi Rp3,26 triliun. Namun, akibat meningkatnya beban termasuk kerugian atas selisih kurs mata uang asing menyebabkan laba bersih terkoreksi 22,97% yoy menjadi Rp 846,33 miliar.
Teknikal Analisis
Secara teknikal, PWON bullish continuation di atas MA 5,20,100 dan membentuk higher high. Indikator MACD bar histogram positif dalam momentum akumulasi. Support pada level 450, resistance 480, cut loss if break level 438.
3. PT Ciputra Development Tbk – CTRA
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham CTRA terapresiasi +11,76% secara year to date (ytd) hingga penutupan pada 12 Agustus 2024 sebesar Rp1.300 per lembar saham;
- Saham CTRA tergolong likuid di pasar dengan rata-rata total transaksi selama bulan Agustus 2024 sebesar Rp 28,05 miliar per hari;
- Volume perdagangan pada saham CTRA di sepanjang bulan Agustus 2024 mencapai 1.788.864 lot;
- Per Juni CTRA membukukan kenaikan laba bersih 32% yoy menjadi Rp1,02 triliun. Secara top line, pendapatan CTRA tumbuh 12,78% yoy menjadi Rp5,03 triliun.
Teknikal Analisis
Secara teknikal, CTRA bullish continuation di atas MA 5,20,100, membentuk higher high setelah breakout resistance terdekat 1.330. Indikator MACD bar histogram positif dalam momentum akumulasi. Support pada level 1.270, resistance 1.370, cut loss if break level 1.250.
Riset oleh Tim Financial Expert Ajaib Sekuritas: Ratih Mustikoningsih
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.