
TFCO
Tifico Fiber Indonesia Tbk.
Non-Primer


Tifico Fiber Indonesia Tbk.
Non-Primer


Nasib Sritex dan Rekomendasi Investasi di Sektor Tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk ($SRIL) tengah menjadi sorotan utama setelah berbagai permasalahannya mencuat, mulai dari ancaman delisting dari Bursa Efek Indonesia hingga permasalahan hukum dan keuangan yang rumit. Dengan kondisi ekuitas negatif dan tumpukan utang besar, potensi untuk pulih tampaknya hampir mustahil dalam waktu dekat. Suspensi perdagangan yang berkepanjangan lebih dari 24 bulan juga semakin memperburuk kepercayaan investor terhadap saham ini. Bagi investor yang sudah lama menggenggam saham $SRIL, opsi untuk menahan hingga proses likuidasi selesai bisa dipertimbangkan, meskipun ada risiko bahwa prioritas pembayaran akan diberikan pada kreditur sebelum pemegang saham menerima apapun. Dalam waktu dekat, investasi lebih rentan dikarenakan potensi kerugian total. Alternatifnya, sektor tekstil secara keseluruhan di Indonesia masih menawarkan peluang investasi positif, namun dengan pemilihan saham yang lebih selektif. Beberapa emiten tekstil lain masih menunjukkan kinerja keuangan yang baik dengan potensi pertumbuhan menarik, terutama yang memiliki pasar ekspor kuat atau mampu berinovasi dari sisi produk. Misalnya, $TFCO dan $POLY bisa menjadi opsi menarik. Keduanya memiliki fundamental yang lebih sehat, dengan manajemen yang baik dan posisi keuangan yang lebih stabil. Pengamatan secara cermat terhadap volatilitas pasar dan berita terkait sektor ini sangat dianjurkan sebelum mengambil keputusan investasi. Tetap berhati-hati dan lakukan analisis mendalam untuk setiap keputusan investasi Anda.
Nasib Sritex dan Rekomendasi Investasi di Sektor Tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk ($SRIL) tengah menjadi sorotan utama setelah berbagai permasalahannya mencuat, mulai dari ancaman delisting dari Bursa Efek Indonesia hingga permasalahan hukum dan keuangan yang rumit. Dengan kondisi ekuitas negatif dan tumpukan utang besar, potensi untuk pulih tampaknya hampir mustahil dalam waktu dekat. Suspensi perdagangan yang berkepanjangan lebih dari 24 bulan juga semakin memperburuk kepercayaan investor terhadap saham ini. Bagi investor yang sudah lama menggenggam saham $SRIL, opsi untuk menahan hingga proses likuidasi selesai bisa dipertimbangkan, meskipun ada risiko bahwa prioritas pembayaran akan diberikan pada kreditur sebelum pemegang saham menerima apapun. Dalam waktu dekat, investasi lebih rentan dikarenakan potensi kerugian total. Alternatifnya, sektor tekstil secara keseluruhan di Indonesia masih menawarkan peluang investasi positif, namun dengan pemilihan saham yang lebih selektif. Beberapa emiten tekstil lain masih menunjukkan kinerja keuangan yang baik dengan potensi pertumbuhan menarik, terutama yang memiliki pasar ekspor kuat atau mampu berinovasi dari sisi produk. Misalnya, $TFCO dan $POLY bisa menjadi opsi menarik. Keduanya memiliki fundamental yang lebih sehat, dengan manajemen yang baik dan posisi keuangan yang lebih stabil. Pengamatan secara cermat terhadap volatilitas pasar dan berita terkait sektor ini sangat dianjurkan sebelum mengambil keputusan investasi. Tetap berhati-hati dan lakukan analisis mendalam untuk setiap keputusan investasi Anda.