PT City Retail Developments Tbk didirikan pada 18 Desember 2003 dengan nama PT Adipura Artha Pratama, dan melantai di bursa saham pada 13 September 2012. PT City Retail Developments Tbk memiliki visi untuk menjadi pengembang ritel sewa terbesar dan terkemuka di Indonesia.
Analisis MA untuk $NIRO
Mari kita lihat $NIRO dengan pembukaannya stabil di 130-135 selama bulan lalu. Moving average (MA) sangat berguna di sini. Hitung MA dengan data harga ini, dan kita dapat melihat tren datar di sekitar 132, memberi indikasi stabilitas. Meskipun tidak memiliki pergerakan besar, peluang trading masih ada jika kita memperhatikan konsistensinya. Masa depan yang lebih baik menanti!
Analisis Indeks Rata Rata Terkait $NIRO
Dalam analisis teknis, ADX (Average Directional Index) sering digunakan untuk menilai kekuatan tren suatu saham. Memperhatikan data untuk $NIRO , terlihat ada konsistensi pada harga open dan close pada level 130 dan 135, yang berulang pada beberapa hari.
Dengan ADX, kita bisa mengukur apakah tren ini kuat. Jika ADX lebih dari 25, ini menandakan tren kuat; kurang dari 20 menandakan tidak ada tren yang significant. Mengamati harga yang tetap stabil pada level tersebut, besar kemungkinan tren sideway alias tidak ada tren yang dominan.
Walau data menunjukkan konsistensi, tetap waspadai risiko dengan menjaga manajemen risiko yang baik bila ada pergerakan signifikan.
Menggunakan Bollinger Bands pada Saham $NIRO
Di bulan Desember 2024, harga saham $NIRO terlihat stabil di sekitar angka 130-135. Bollinger Bands dapat membantu mengidentifikasi volatilitas saham ini. Sebagai contoh, pada tanggal 3 Desember, harga berada di atas average (135), menunjukkan potensi overbought, sedangkan stabilitas di 130 selama beberapa hari bisa menjadi titik konsolidasi. Penting untuk tetap berhati-hati dan mempertimbangkan manajemen risiko saat menganalisis data ini.
Analisis Sederhana Moving Average $NIRO
Lagi bingung sama pergerakan saham $NIRO ? Yap, dari data di atas, harga cenderung stabil di 130-131. Dengan metode moving average, kita bisa lihat trend. Di sini, harga sering kembali ke 130 setelah naik tipis. Artinya, belum ada momentum besar.
Dengan kondisi seperti ini, banyak yang pesimis melihat potensi kenaikan tajam."
Analisis MA untuk $NIRO
Mari kita lihat $NIRO dengan pembukaannya stabil di 130-135 selama bulan lalu. Moving average (MA) sangat berguna di sini. Hitung MA dengan data harga ini, dan kita dapat melihat tren datar di sekitar 132, memberi indikasi stabilitas. Meskipun tidak memiliki pergerakan besar, peluang trading masih ada jika kita memperhatikan konsistensinya. Masa depan yang lebih baik menanti!
Analisis Indeks Rata Rata Terkait $NIRO
Dalam analisis teknis, ADX (Average Directional Index) sering digunakan untuk menilai kekuatan tren suatu saham. Memperhatikan data untuk $NIRO , terlihat ada konsistensi pada harga open dan close pada level 130 dan 135, yang berulang pada beberapa hari.
Dengan ADX, kita bisa mengukur apakah tren ini kuat. Jika ADX lebih dari 25, ini menandakan tren kuat; kurang dari 20 menandakan tidak ada tren yang significant. Mengamati harga yang tetap stabil pada level tersebut, besar kemungkinan tren sideway alias tidak ada tren yang dominan.
Walau data menunjukkan konsistensi, tetap waspadai risiko dengan menjaga manajemen risiko yang baik bila ada pergerakan signifikan.
Menggunakan Bollinger Bands pada Saham $NIRO
Di bulan Desember 2024, harga saham $NIRO terlihat stabil di sekitar angka 130-135. Bollinger Bands dapat membantu mengidentifikasi volatilitas saham ini. Sebagai contoh, pada tanggal 3 Desember, harga berada di atas average (135), menunjukkan potensi overbought, sedangkan stabilitas di 130 selama beberapa hari bisa menjadi titik konsolidasi. Penting untuk tetap berhati-hati dan mempertimbangkan manajemen risiko saat menganalisis data ini.
Analisis Sederhana Moving Average $NIRO
Lagi bingung sama pergerakan saham $NIRO ? Yap, dari data di atas, harga cenderung stabil di 130-131. Dengan metode moving average, kita bisa lihat trend. Di sini, harga sering kembali ke 130 setelah naik tipis. Artinya, belum ada momentum besar.
Dengan kondisi seperti ini, banyak yang pesimis melihat potensi kenaikan tajam."