Data menunjukkan bahwa likuiditas perekonomian atau uang yang beredar dalam arti luas (M2) pada bulan April 2023 masih mengalami pertumbuhan positif. Posisi M2 pada bulan tersebut mencapai Rp8.350,4 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 5,5% (tahun ke tahun), setelah sebelumnya tumbuh sebesar 6,2% (tahun ke tahun). Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan uang yang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 3,4% (tahun ke tahun).
Pertumbuhan M2 pada bulan April 2023 terutama dipengaruhi oleh penyaluran kredit yang mengalami perkembangan positif. Penyaluran kredit pada bulan April 2023 tumbuh sebesar 8,0% (tahun ke tahun), setelah sebelumnya tumbuh sebesar 9,8% (tahun ke tahun) pada bulan sebelumnya, sejalan dengan perkembangan kredit produktif maupun konsumtif. Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih juga mengalami pertumbuhan sebesar 11,0% (tahun ke tahun), setelah sebelumnya tumbuh sebesar 9,9% (tahun ke tahun). Namun, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat mengalami kontraksi sebesar 25,3% (tahun ke tahun), setelah sebelumnya terkontraksi sebesar 25,7% (tahun ke tahun) pada bulan Maret 2023.
Pertumbuhan likuiditas perekonomian yang positif ini menunjukkan adanya pergerakan uang yang sehat dalam perekonomian. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat investasi, konsumsi, dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Diharapkan pertumbuhan ini dapat berlanjut untuk mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Sumber: Uang Beredar Tumbuh Positif Pada April 2023, dengan perubahan seperlunya.
