Investasi, Reksa Dana

Perbedaan Reksa Dana Terbuka dan Tertutup yang Perlu Kamu Ketahui

Support dan Resistance yang Sering Digunakan Saat Trading

Ajaib.co.id – Reksa dana diterbitkan untuk menghimpun dana yang kemudian diinvestasikan pada berbagai efek oleh Manajer Investasi. Tahukah bahwa reksa dana dibagi menjadi dua jenis? Yakni reksa dana terbuka dan tertutup.

Ketika orang-orang berbicara tentang reksa dana, biasanya yang dibicarakan adalah reksa dana yang jenisnya terbuka (Openend funds). Reksa dana terbuka memang jauh lebih populer daripada reksa dana tertutup (Closeend funds).

Reksa dana terbuka dijual kapan saja dan bagi siapa saja yang hendak berpartisipasi membeli porsi kepemilikan. Sedangkan pada reksa dana tertutup hanya ditawarkan di waktu tertentu saja dan setelahnya tidak ditawarkan kembali kepada siapapun.

Uang yang terkumpul nantinya akan diinvestasikan oleh Manajer Investasi untuk membeli efek yang sesuai dengan tujuan investasi dari portofolio yang dikelola.

Reksa Dana Terbuka (OpenEnd Fund)

Nama lain dari reksa dana jenis ini adalah OpenEnd Fund, artinya terbuka bagi semua investor baru yang hendak membeli unitnya kapan saja tidak terikat pada periode tertentu. Unit reksa dana yang dibeli dapat dijual kembali kepada perusahaan Manajer Investasi yang menerbitkannya sewaktu-waktu di jam buka bursa. Dengan begitu harga jualnya adalah Nilai Aktiva Bersih (NAB) terakhir ketika dijual.

NAB dihitung dengan membagi nilai pasar dari aset reksa dana dengan jumlah unit yang dipegang investor. Jika misalnya sebuah reksa dana memiliki aset bersih senilai Rp10 Miliar dan ada lima juta unit reksa dana di tangan investor, maka nilai per unit adalah Rp2000.

Reksa dana terbuka dijual dengan jumlah unit yang tak terbatas kepada investor. Itulah sebabnya reksa dana terbuka diperdagangkan di penghujung hari, ketika perdagangan terhenti itulah harga penutupan yang dihitung.

Sebagian besar reksa dana yang kita kenal saat ini adalah reksa dana terbuka, termasuk; reksa dana pasar uang, reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana campuran variasi dari semuanya. Reksa dana terbuka adalah pilihan yang lebih umum di Indonesia.

Keuntungan yang ditawarkan reksa dana terbuka terdiri dari pendapatan dividen, keuntungan selisih harga saham, serta perubahan Nilai Aktiva Bersih. Reksa dana terbuka bisa dibeli dan dijual sewaktu-waktu setiap hari bursa.  

Reksa Dana Tertutup (CloseEnd Fund)

Sedangkan reksa dana tertutup adala reksa dana yang tertutup bagi investor baru yang hendak berinvestasi di luar periode penawarannya. Seorang calon investor yang hendak membeli unit reksa dana tertutup arus melakukan pembelian selama periode penawarannya saja. Jadi setelah target dana yang hendak diraih sudah didapat atau setelah periode penawaran berakhir tidak ada yang bisa membeli unitnya lagi.

Penjualan reksa dana tertutup dilakukan dengan menjualnya ke investor lain di bursa efek, tidak bisa dijual kembali ke perusahaan Manajer Investasi yang menerbitkannya. Karena diperdagangkan sesama investor alias pasar sekunder, maka harga jualnya bisa naik atau turun sesuai dengan permintaan dan penawaran yang ada mengikuti mekanisme pasar. Dengan begitu harga reksa dana tertutup bisa lebih mahal atau lebih murah daripada Nilai Aktiva Bersih (NAB) per unitnya.

Jika kamu membeli dari investor lain di harga lebih murah dari NAB-nya, maka kamu mendapat penawaran di harga diskon. Ketika kamu membeli dari Manajer Investasinya langsung, maka kamu membeli di harga NAB. Kamu hanya bisa beli reksa dana tertutup di periode tertentu saja, di luar itu kamu hanya bisa mendapatkannya dari investor lain yang sudah memilikinya dengan melakukan transaksi perdagangan di bursa efek.

Dana yang terkumpul di reksa dana tertutup memiliki portofolio yang beragam mulai dari saham, obligasi negara, dll. Reksa dana tertutup misalnya saja reksa dana terproteksi yang portofolionya didominasi oleh obligasi dan pendanaan pembiayaan. Reksa dana terproteksi memiliki skema khusus untuk melindungi nilai pokok investasi.

Reksa dana ini juga dikelola secara aktif yang mana fund manager-nya akan berusaha untuk bisa mengalahkan indeks yang menjadi acuan/benchmark. Karena dikelola secara aktif maka biaya-nya lebih tinggi dan menimbulkan pajak yang juga lebih tinggi dibandingkan dengan reksa dana indeks yang dikelola secara pasif.

Keuntungan reksa dana tertutup adalah dividen, saham bonus dan kamu juga akan mendapat keuntungan jika kamu membeli unit reksa dana tertutup dari investor lain di bursa di harga yang lebih rendah dari NAB-nya.

Kita ulangi sekali lagi, reksa dana tertutup tidak bisa dibeli dan dijual sewaktu-waktu, hanya bisa dibeli di periode tertentu dan dijual tidak kepada perusahaan Manajer Investasi yang menerbitkannya namun kepada investor lain. Bisa dijual sewaktu ada investor lain yang mau membeli di bursa.

Mana yang Lebih Baik?

Reksa dana tertutup kurang populer karena reksa dana terbuka lebih banyak dipasarkan. Terlebih lagi  ada produk reksa dana yang juga diperdagangkan di bursa seperti reksa dana tertutup yaitu ETF (Exchange Traded Funds) yang lebih murah dari segi biaya dan pajak yang ditimbulkan.

Jika kamu kurang berkenan mencurahkan tenaga untuk mencari tahu seberapa besar diskon yang kamu dapat dan enggan melakukan riset tentang reksa dana tertutup maka reksa dana terbuka atau ETF jauh lebih baik untukmu.

Kamu bisa mulai berinvestasi reksa dana melalui apalikasi Ajaib, platform yang akan memudahkan kamu membeli dan menjual reksa dana terbuka seperti reksa dana saham, obligasi, pasar uang atau campuran.

Kamu juga bisa membeli reksa dana indeks yang lebih mudah untuk kamu pahami karena kinerjanya yang menyerupai indeks acuannya. PIlihan reksa dana bisa kamu sesuaikan dengan profil investasimu juga!.

Artikel Terkait