Berita

Nilai Rupiah Sempat Menguat Tipis Kala Dolar AS Perkasa

rupiah menguat

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup di level Rp15.770 kemarin, Rabu (13/11/2024), menguat tipis setelah dua hari sebelumnya tertekan. Rupiah menguat sebesar 0,03%.

Namun, penguatan ini tampaknya hanya bersifat sementara. Pada perdagangan Kamis (14/11/2024) pagi, rupiah kembali melemah. Mengutip data Bloomberg pukul 09.00 WIB, rupiah dibuka di level Rp15.840 per dolar AS, melemah 0,35%.

“Rupiah diproyeksi lanjut melemah hari ini sejalan dengan indeks dolar AS yang kian menanjak,” ujar Ibrahim Assuaibi, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka.

Penguatan rupiah pada Rabu (13/11/2024) terjadi di tengah penguatan indeks dolar AS (DXY) yang naik ke posisi 106,12. DXY menguat didorong oleh ekspektasi pasar bahwa The Federal Reserve (The Fed) tidak akan agresif dalam memangkas suku bunga acuannya.

Sebelumnya, pasar berekspektasi The Fed akan memangkas suku bunga hingga 50 basis poin (bps) pada September 2024. Namun, The Fed hanya memangkas 25 bps pada pertemuan November.

Ekspektasi pemangkasan suku bunga lebih lanjut pada Desember juga menurun. Hal ini dipicu data tenaga kerja AS yang solid dan inflasi yang masih tinggi.

“Jika inflasi meningkat lebih tinggi, maka peluang The Fed untuk menahan suku bunga di pertemuan Desember akan semakin besar, memberikan tekanan tambahan bagi rupiah,” tambah Ibrahim.

Sumber: Rupiah Menguat Tipis, Dolar Turun Jadi Rp15.770 dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Kamis 14 November 2024, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait