Pada perdagangan kemarin, Kamis (13 Maret 2025) IHSG ditutup turun -0,26% atau -17,62 poin ke level 6.647. IHSG hari ini Jumat (14 Maret 2025) diprediksi bergerak melemah dalam range 6.470-6.730.
IHSG terkoreksi senada dengan pergerakan bursa di kawasan Asia Pasifik. Kemarin (13/3/2025), Investor asing tercatat outflow senilai Rp 896,86 miliar dan sejak awal tahun (ytd) sebesar Rp24,27 triliun. Sebagian besar outflow terjadi pada saham Big Banks, sektor keuangan terkoreksi paling tajam sebesar 1,39%. Sementara, profit taking investor asing juga terjadi di sejumlah bursa di Kawasan ASEAN. Outflow yang cukup masih membawa penurunan indeks SET sebesar -17,18% ytd.
Dari mancanegara, Bursa Wall Street kembali dilanda aksi profit taking. Saham sektor teknologi terkoreksi, saham ADBE -13,85%, SHOP -6,15%, dan PLTR -4,82%. Pelaku pasar merespon negatif rilis data inflasi di tingkat produsen (PPI) yang senada dengan inflasi konsumen (CPI). Pada Februari 2025, inflasi PPI tumbuh 3,2% yoy atau lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 3,7% yoy, serta di bawah ekspektasi konsensus sebesar 3,3% yoy.
Rilis tersebut mencerminkan potensi resesi ditengah iklim suku bunga tinggi. Dari Asia, indeks Hang Seng (HSI) cenderung lebih stabil meskipun bursa global mengalami koreksi. Pekan lalu HSI rebound +5,62%, sementara secara month to date (mtd) di bulan Maret 2025 naik +2,27%.
Dapatkan berita dan informasi IHSG terbaru hingga investasi hanya di website Ajaib. Download aplikasi Ajaib di Play Store & App Store sekarang!
