
đź’ˇHighlight
- Harita Nickel melanjutkan rencana buyback saham tahap II dengan total hingga Rp 1 triliun.
- Buyback tahap I dihentikan sementara untuk memberi ruang bagi buyback tahap II.
- Perusahaan tetap melanjutkan proyek-proyek besar untuk memperkuat kapasitas produksi dan operasional.
Harita Nickel Akan Lanjutkan Aksi Buyback Saham Hingga Rp 1 Triliun
PT Trimegah Bangun Persada Tbk, yang lebih dikenal dengan nama Harita Nickel (NCKL), mengumumkan bahwa mereka akan melanjutkan aksi pembelian kembali saham perusahaan dengan nilai total mencapai Rp 1 triliun. Aksi ini merupakan tahap kedua dari buyback saham yang sebelumnya telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 27 Juni 2024.
Rencana buyback saham tahap II ini akan berlangsung selama 12 bulan, dimulai setelah persetujuan pada RUPST yang dijadwalkan pada 18 Juni 2025. Langkah ini diambil untuk memperkuat posisi saham perusahaan di pasar dan memberi peluang lebih besar bagi para investor.
Penghentian Buyback Tahap I untuk Persiapan Tahap II
Sebagai bagian dari strategi ini, Harita Nickel memutuskan untuk menghentikan sementara buyback saham tahap I yang telah berlangsung sejak RUPST 2024. Proses penghentian buyback ini dimulai pada 16 Juni 2025, dengan tujuan agar tidak terjadi irisan antara buyback tahap I dan tahap II. Hal ini memastikan proses buyback saham tahap II berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana perusahaan.
Franssoka Y. Sumarwi, Legal Manager dan Sekretaris Perusahaan Harita Nickel, menyatakan bahwa penghentian ini tidak akan berdampak material pada kegiatan operasional, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perusahaan.
Harita Nickel Tetap Fokus Pada Proyek-Poyek Utama
Meskipun sedang fokus pada buyback saham, Harita Nickel tetap melanjutkan proyek-proyek besar yang sedang dijalankan. Perusahaan terus berkomitmen untuk mengembangkan proyek-proyek strategis, seperti pengelolaan Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) oleh anak usaha PT Karunia Permai Sentosa (KPS), fasilitas kapur tohor PT Cipta Makmuran Mitra, dan proyek tambang PT Gane Tambang Sentosa (GTS), yang kini sudah memasuki tahap persiapan.
Proyek-proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan mendukung pengembangan fasilitas pengolahan nikel yang efisien dan berkelanjutan. Dengan komitmen ini, Harita Nickel berharap dapat memperkuat posisinya di pasar global nikel dan memberikan kontribusi positif terhadap industri pertambangan di Indonesia.
Baca Juga: Siap-siap! PTBA Guyur Dividen Rp3,82 T, Cum Date Pekan Ini
Mulai Investasi Saham Indonesia di Ajaib!
Cara beli saham:
- Buka aplikasi Ajaib, masuk ke tab “Market” untuk mencari saham yang akan dibeli. Atau bisa juga pilih saham yang ada di “Watchlist”.
- Pilih saham yang ingin dibeli, klik “Beli”
- Pilih tipe order (Limit/Auto), atur harga & jumlah lot.
- Klik “Beli” dan cek status order di tab “Riwayat”
Cara jual saham:
- Masuk ke tab “Portofolio”
- Pilih saham yang ingin dijual, klik “Jual”
- Tap harga yang diinginkan, isi jumlah lot
- Konfirmasi penjualan dan cek status di “Riwayat”
Referensi:
Investor.id. Harita Nickel (NCKL) Lanjutkan Buyback Saham Rp 1 Triliun. Terakhir diakses 17 Juni 2025.