
đź’ˇHighlight
- Danantara berencana memberikan US$500 juta (setara Rp8,15 triliun) untuk Garuda Indonesia.
- Rencana tersebut mendapat tanggapan beragam dari berbagai pihak mengenai dampaknya terhadap ekonomi Indonesia.
- Bagaimana hal ini dapat memengaruhi investor di pasar saham dan aset lainnya?
Garuda Indonesia (GIAA) saat ini tengah dalam pembicaraan dengan Danantara, sovereign wealth fund Indonesia, untuk menerima dana US$500 juta (sekitar Rp8,15 triliun) sebagai bagian dari upaya pemulihan keuangan maskapai tersebut. Dana ini diharapkan dapat membantu Garuda untuk memperbaiki kondisi operasional dan keuangannya yang sedang terpuruk, serta memulihkan salah satu anak perusahaannya, Citilink, yang saat ini masih terganggu operasionalnya.
Namun, meskipun suntikan dana ini terdengar menjanjikan, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan oleh para investor, terutama yang berada di sektor pasar saham dan investasi. Hal ini karena dampak terhadap kepercayaan pasar dan perekonomian Indonesia bisa memengaruhi sektor lain, termasuk industri penerbangan dan BUMN secara keseluruhan.
Tanggapan Beragam Terhadap Rencana Ini
Pihak yang mendukung rencana suntikan dana ini berpendapat bahwa langkah tersebut dapat menjadi solusi jangka panjang bagi Garuda, yang telah melalui sejumlah kerugian akibat pandemi dan masalah operasional lainnya. Namun, beberapa ekonom dan analis pasar mengingatkan bahwa risiko investasi dalam BUMN yang mengalami kesulitan seperti Garuda seharusnya tidak ditanggung oleh satu pihak saja.
Toto Pranoto, Associate Director dari BUMN Research Group Universitas Indonesia, menilai bahwa suntikan modal oleh Danantara sebaiknya dibagi dengan pihak lain. Hal ini untuk mengurangi risiko bagi investor dan sektor lainnya, serta memastikan bahwa Garuda dapat menjalankan rencana pemulihannya secara lebih stabil.
Memperhatikan Risiko di Pasar Saham
Bagi para investor saham, langkah ini penting untuk diperhatikan karena dapat memengaruhi kinerja saham BUMN secara keseluruhan, termasuk sektor penerbangan. Dalam hal ini, pemulihan Garuda dapat memberikan efek positif jika berhasil, namun kegagalan atau ketidaksesuaian perencanaan juga berpotensi memberi dampak negatif pada harga saham BUMN lain yang terlibat dalam sektor penerbangan.
Seiring dengan semakin ketatnya pengawasan terhadap perusahaan BUMN dan sektor finansial di Indonesia, investasi di sektor-sektor kritikal seperti Garuda harus diiringi dengan studi kelayakan yang lebih mendalam. Investor perlu memastikan bahwa suntikan modal ini tidak hanya menguntungkan jangka pendek, tetapi juga memberikan keberlanjutan yang baik bagi pertumbuhan pasar saham.
Pertimbangan Bagi Investor Ajaib
Bagi investor yang menggunakan platform seperti Ajaib, keputusan mengenai potensi investasi di saham BUMN atau sektor terkait lainnya sangat penting. Saat terjadi perubahan besar seperti suntikan dana yang melibatkan negara atau sovereign wealth fund, disarankan untuk terus memantau perkembangan tersebut. Mengingat adanya faktor risiko sistemik, ini bisa menjadi peluang atau justru tantangan yang perlu diwaspadai.
Mengelola Risiko dengan Diversifikasi
Salah satu cara untuk mengurangi potensi risiko investasi adalah dengan melakukan diversifikasi portofolio. Bagi Anda yang berinvestasi melalui Ajaib, penting untuk menilai kembali apakah investasi Anda di sektor penerbangan atau BUMN lainnya sudah tersebar dengan baik dan tidak terlalu bergantung pada sektor-sektor yang saat ini sedang menghadapi masalah.
Suntikan dana ke Garuda bisa menjadi peluang bagi investor yang ingin berinvestasi di BUMN, namun tetap harus berhati-hati terhadap risiko yang ada, dan memastikan bahwa keputusan investasi Anda didasarkan pada analisis yang mendalam.
Baca Juga: PGEO Setujui Dividen USD136,4 Juta, 85% dari Laba 2024
Mulai Investasi Saham Indonesia di Ajaib!
Cara beli saham:
- Buka aplikasi Ajaib, masuk ke tab “Market” untuk mencari saham yang akan dibeli.n Atau bisa juga pilih saham yang ada di “Watchlist”.
- Pilih saham yang ingin dibeli, klik “Beli”
- Pilih tipe order (Limit/Auto), atur harga & jumlah lot.
- Klik “Beli” dan cek status order di tab “Riwayat”
Cara jual saham:
- Masuk ke tab “Portofolio”
- Pilih saham yang ingin dijual, klik “Jual”
- Tap harga yang diinginkan, isi jumlah lot
- Konfirmasi penjualan dan cek status di “Riwayat”
Referensi:
Bisnis.com. Garuda (GIAA) Bidik Danantara, Menimbang Opsi Guyuran Modal Rp8,15 Triliun. Terakhir diakses 5 Juni 2025.