Ekonomi

Berbeda dengan Depresiasi, Ini Fungsi Amortisasi dalam Bisnis

amortisasi

Setiap akuntan harus terbiasa dengan istilah amortisasi, yang digunakan baik dalam akuntansi maupun ekonomi. Secara umum, amortisasi adalah proses pengurangan utang yang melibatkan pembayaran pokok dan bunga secara berulang. Akibatnya, istilah ini sering digunakan dalam proses penghitungan piutang.

Menurut buku Panduan Praktis Memahami Laporan Keuangan Leny Sulistiyowati (2013: 172), Amortisasi adalah prosedur di mana terjadi penyusutan dalam mengurangi nilai aset tidak berwujud pada setiap periode akuntansi. Melalui prosedur ini korporasi akan menuliskan aset tidak berwujud seperti goodwill.

Selain itu, amortisasi adalah prosedur akuntansi di mana nilai moneter pinjaman atau nilai aset tidak berwujud berkurang seiring waktu. Pengertian lainnya, amortisasi adalah proses pelunasan utang dengan angsuran teratur yang mencakup pembayaran bunga dan pokok, sehingga korporasi dapat menyelesaikan pembayaran penuh pada tanggal jatuh tempo.

Menurut jadwal amortisasi, persentase yang lebih besar dari pembayaran pinjaman mencakup bunga pada awalnya, namun proporsi ini menurun seiring waktu sampai perusahaan menyelesaikan pembayaran pinjaman. Pinjaman mobil, perumahan, dan pribadi adalah contoh jenis pinjaman yang dapat diamortisasi.

Kita akan melihat contoh nyata amortisasi dan bagaimana hal itu dapat meningkatkan profitabilitas bisnis, serta konsep dan manfaatnya.

Contoh Amortisasi

Anda dapat melihat contoh tindakan amortisasi untuk lebih memahami apa artinya.

Amortisasi umumnya digunakan untuk menggambarkan proses pelunasan tagihan pinjaman modal usaha, pembelian kredit mobil, dan sebagainya.

Berikut adalah beberapa contohnya.

Perusahaan A memiliki Rp100.000.000 pinjaman. Pinjaman ini dilunasi dengan cicilan tahunan sebesar Rp10.000.000. Dengan demikian, Perusahaan A telah mengamortisasi pinjaman sebesar Rp10.000.000 setiap tahunnya.

Budi membeli kredit kendaraan dengan harga Rp250.000.000 dan harus lunas dalam waktu 5 tahun. Alhasil, Budi harus melunasi utang Rp 50.000.000 per tahun.

Perusahaan B memegang paten lima tahun atas sebuah teknologi. Teknologi ini harus dikembangkan. Selama masa paten, Perusahaan B mengamortisasi biaya pengembangan sebesar Rp6.000.000 per tahun.

Fungsi dan Kelebihan Amortisasi

Dapat kita ketahui bahwa biaya amortisasi adalah metode untuk menghitung nilai pengembalian aset tidak berwujud. Perhitungan biayanya dapat digunakan sebagai acuan untuk menghasilkan laporan keuangan perusahaan berdasarkan fakta yang sebenarnya.

Selanjutnya, amortisasi adalah teknik yang penting dalam industri hipotek. Ini karena tabel prosedur akuntansi ini dapat digunakan untuk membandingkan pilihan pinjaman yang berbeda dan menghitung biaya sebenarnya dari produk yang akan dibeli atau dipinjam.

Keuntungan Penggunaan Amortisasi

Amortisasi berfungsi sebagai referensi untuk nilai pengembalian yang diciptakan oleh aset tidak berwujud. Misalnya, ketika Anda melakukan pinjaman dengan pembayaran bulanan tertentu. Pada saat itu, nilai amortisasi akan sama dengan jumlah pembayaran yang harus dibayarkan. Selain itu, juga dapat dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan laporan keuangan perusahaan dalam kondisi yang sebenarnya.

Kapan Dimulainya Amortisasi

Kecuali untuk golongan usaha tertentu yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK 248/PMK.03/2008, penyusutan harta tak berwujud dimulai pada bulan penerbitan.

Bidang usaha pokok yaitu bidang usaha kehutanan, kawasan hutan, dan hasil hutan yang tanamannya dapat diperbanyak berkali-kali dan hanya setelah ditanam lebih dari satu (satu) tahun.

Bidang Usaha Perkebunan Pohon, yaitu bidang usaha perkebunan yang tanamannya dapat bereproduksi berkali-kali tetapi baru berbuah setelah ditanam lebih dari satu (satu) tahun.

Bidang usaha budidaya yaitu bidang usaha peternakan di mana ternak dapat bereproduksi beberapa kali tetapi baru dapat dijual setelah dipelihara paling sedikit 1 (satu) tahun.

Perbedaan antara Amortisasi, Depresi, dan Deplesi

Meskipun kedua istilah tersebut mengacu pada penyusutan objek, amortisasi berbeda dengan depresi dan penipisan. Deplesi adalah biaya penyusutan di sektor pertambangan, sedangkan depresiasi adalah biaya penyusutan aset tetap versus penggunaan seperti mobil.

Amortisasi adalah proses di mana penyusutan mengurangi nilai aset tidak berwujud di setiap periode akuntansi. Perusahaan menggunakan amortisasi untuk menuliskan aset tidak berwujud seperti goodwill.

Misalnya, jika korporasi memiliki pinjaman sebesar Rp10.000.000 yang dibayarkan dalam cicilan tahunan sebesar Rp500.000 selama 20 tahun, pinjaman diamortisasi sampai lunas.

2 Metode Menghitung Amortisasi

Jika Anda ingin tahu cara mengurangi pembayaran bunga, ada dua cara yang bisa digunakan.

Kedua metode tersebut telah dihentikan karena kurang bermanfaat dan sering digunakan untuk mengurangi jumlah amortisasi aset yang tidak dijamin.

Metode kedua untuk menghitungnya sebagai berikut:

1. Metode Saldo

Jumlah uang yang dihabiskan untuk metode ini akan terus bertambah seiring dengan jumlah uang yang dihemat setiap tahunnya. Ketika satu tahun telah berlalu sejak akhir masa manfaat, akan dilakukan peninjauan terhadap buku-buku yang tersedia.

2. Metode Garis Lurus

Metode ini mengurangi keseluruhan biaya pembelian dalam jumlah yang sama setiap tahunnya. Artinya, nilai biaya penyusutan pada metode garis tahun perolehan hingga tahun akhir masa kegunaan.

Begini Cara Menghitung Amortisasi

Nilai yang harus diserap korporasi untuk melunasi pembayaran utang yang terdiri dari biaya pokok dan bunga disebut sebagai biaya amortisasi.

Korporasi harus membayar pembayaran pokok, yang merupakan jumlah pinjaman yang belum dibayar.

Semakin kecil pembayaran bunga, semakin besar jumlah yang dihabiskan untuk pondok pinjaman.

Semakin lama jangka waktu pembayaran, semakin sedikit bunga yang harus dibayar.

Namun, jumlah pembayaran pokok pinjaman meningkat. Itu adalah dasar untuk menghitung amortisasi.

Dua panduan berikut akan mengajarkan Anda cara menghitung amortisasi:

Perhitungan di Bulan Pertama:

  1. Kumpulkan informasi tentang suku bunga, pinjaman pokok, dan persyaratan pinjaman.
  2. Siapkan selembar kertas atau spreadsheet untuk perhitungan.
  3. Tentukan pinjaman bulan sebelumnya dan hitung jumlah angsurannya.

Rumus Jumlah Angsuran = P x (i /12) / 1 – (1+(I /12) -t).

Keterangan:

P: Pokok pinjaman

I: Suku bunga

T: Tenor atau jangka waktu peminjaman

  1. Gunakan rumus ini untuk menghitung angsuran bunga = Suku Bunga Saldo x Pinjaman Bulan Sebelumnya x (30/360).
  2. Kalkulasi pokok angsuran dengan rumus = Total Angsuran – Angsuran Bunga.
  3. Kalkulasi saldo pinjaman dengan rumus + Saldo Pinjaman Sebelumnya – Angsuran Pokok.

Perhitungan untuk Seluruh Pinjaman: Setelah biaya amortisasi untuk bulan pertama dihitung dengan benar, Anda dapat mulai menghitung untuk bulan-bulan berikutnya. Caranya adalah dengan menggunakan spreadsheet atau tabel yang dibuat sebelumnya.

Itulah yang membedakan antara Amortisasi dengan Depresiasi dalam dunia akuntansi, dengan kalian membaca ini semoga dapat membantu menambah wawasan kalian!

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi bukan? Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan tepercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Sekuritas sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.

Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksa dana, margin trading, day trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Sekuritas.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!

Artikel Terkait