PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) secara serentak membuka 40 gerai ritel baru di 30 kabupaten dan kota di Pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi dan Kalimantan. Ekspansi tersebut dilakukan melalui lini bisnis Erajaya Digital.
Menurut Joy wahyudi, CEO Erajaya Digital, dalam keterangan resmi yang dikutip pada Minggu (2/10), pembukaan gerai-gerai baru Erajaya Digital merupakan salah satu bentuk pendekatan bisnis mereka yang customer centric.
Dalam ekspansi tersebut, Joy mengungkapkan bahwa Erajaya melibatkan mitra dan investor lokal lewat program Erafone Cloud Retail Partner. Di mana sebanyak 5 dari 40 gerai baru yang dibuka adalah gerai kemitraan.
“Konsep yang inovatif ini akan menjadi bagian integral dari strategi kami membangun kapabilitas omnichannel yang mumpuni,” tambahnya.
Adapun gerai-gerai baru yang dibuka dalam pembukaan serentak ini mencakup 37 gerai Erafone, 2 outlet Samsung Store by NASA, dan 1 outlet iBox.
Sementara itu, ERAA menargetkan akan menambah sampai 500 gerai baru hingga akhir 2022.
Lebih lanjut, Joy mengemukakan sejumlah promo menarik bisa dimanfaatkan oleh pelanggan selama periode Grand Opening tanggal 30 September–2 Oktober 2022 pada outlet tertentu. Promo mencakup potongan harga hingga Rp7 juta, flash sale aksesori mulai dari harga Rp7.000, voucher Eraclub, hadiah langsung dan purchase with purchase.
Selain itu, pemegang kartu debit dan kartu kredit dari BCA, BRI, Citibank dan Mandiri juga bisa menikmati tambahan diskon sampai dengan Rp1 juta dan cicilan 0% hingga 24 bulan dalam periode 30 September hingga 9 Oktober 2022.
Sementara itu, ERAA telah melaporkan kinerja keuangan selama semester I-2022, di mana penjualan perseroan tercatat naik meskipun terjadi penurunan laba bersih.
Penjualan bersih Erajaya selama semester I-2022 mencapai Rp23,39 triliun atau tumbuh 9,58% dibandingkan dengan Rp21,35 triliun pada semester pertama tahun lalu.
Adapun telepon seluler dan tablet menjadi kontributor penjualan terbesar dengan sumbangan Rp18,49 triliun atau naik 7,72% dibandingkan dengan Rp17,16 triliun di periode yang sama pada 2021.
Kemudian ada produk operator menyusul dengan kontribusi Rp1,38 triliun, komputer dan peralatan elektronik lainnya Rp1,0 triliun, dan aksesori dan lain-lain Rp2,52 triliun.
Kenaikan penjualan Erajaya diikuti dengan membengkaknya beban pokok penjualan sebesar 9,50% secara tahunan (yoy). Tepatnya dari Rp19,16 triliun menjadi Rp20,98 triliun. Hal ini membuat laba kotor ERAA tumbuh 10,28% yoy menjadi Rp2,41 triliun dari Rp2,18 triliun.
Namun demikian, laba usaha ERAA memperlihatkan performa yang berbeda. Sepanjang semester I-2022, laba usaha Erajaya hanya sebesar Rp821,60 miliar atau turun 8,53% dibandingkan dengan Rp898,31 miliar yang diperoleh pada enam bulan pertama tahun lalu.
Menurunnya laba usaha terutama disebabkan oleh membengkaknya beban umum dan administrasi. Pos ini sebelumnya hanya berkontribusi sebesar Rp585,01 miliar, tetapi naik 37,77% menjadi Rp806,0 miliar.
Torehan tersebut kemudian berdampak pada turunnya laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 9,13% yoy, dari Rp558,54 miliar menjadi Rp507,51 miliar.
Tidak hanya itu saja, ERAA juga melaporkan adanya rugi akibat selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan sebesar Rp4,67 triliun dari sebelumnya laba Rp2,68 triliun.
Adapun total aset ERAA per 30 Juni 2022 meningkat menjadi Rp15,48 triliun, dari sebelumnya Rp11,37 triliun. Bertambahnya persediaan neto sebesar 66,06% menjadi Rp6,52 triliun dibandingkan dengan Rp3,93 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi penyebab utama kenaikan ini.
Kemudian, total liabilitas ERAA juga bertambah selama semester I-2022 menjadi Rp8,67 triliun dari sebelumnya Rp4,90 triliun. Kenaikan terutama disebabkan oleh meningkatnya utang usaha ke pihak ketiga menjadi Rp3,16 triliun dibandingkan dengan Rp1,50 triliun di 31 Desember 2021.
Sumber: Erajaya (ERAA) Buka 40 Gerai Baru Sekaligus di 30 Kota, dengan perubahan seperlunya.