
- đź’ˇHighlight
- BNI Luncurkan Obligasi Keberlanjutan Senilai Rp5 Triliun untuk Mendukung Inisiatif Hijau dan Sosial
- Dana Hasil Penerbitan Akan Digunakan untuk Pembiayaan Proyek Keberlanjutan
- Fokus Pembiayaan pada Sektor Hijau dan Sosial
- Alokasi Dana Berdasarkan Kategori Kegiatan
- Komitmen BNI untuk Pembangunan Berkelanjutan
đź’ˇHighlight
- Bank Negara Indonesia (BNI) akan merilis obligasi berkelanjutan senilai Rp5 triliun untuk mendukung proyek-proyek ramah lingkungan dan sosial.
- Dana hasil obligasi ini akan digunakan untuk pembiayaan kegiatan yang mendukung keberlanjutan dalam sektor energi dan pembangunan sosial.
- Pembiayaan akan difokuskan pada kategori energi terbarukan, transportasi berkelanjutan, dan program pemberdayaan sosial-ekonomi.
BNI Luncurkan Obligasi Keberlanjutan Senilai Rp5 Triliun untuk Mendukung Inisiatif Hijau dan Sosial
PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk menerbitkan obligasi berkelanjutan dengan total dana yang dihimpun mencapai Rp5 triliun. Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari rangkaian Penawaran Umum Berkelanjutan yang lebih besar dengan target total dana Rp15 triliun. BNI akan menawarkan dua seri obligasi dalam tahap pertama ini, yaitu Seri A dan Seri B, meskipun detail mengenai nilai dan kupon masing-masing seri masih dalam tahap pembahasan.
Dana Hasil Penerbitan Akan Digunakan untuk Pembiayaan Proyek Keberlanjutan
Menurut prospektus yang diterbitkan pada 11 Juni 2025, dana yang terkumpul dari penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk mendanai berbagai proyek yang berwawasan lingkungan dan sosial. Kegiatan yang memenuhi kriteria Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) dan Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS) akan menjadi prioritas dalam penggunaan dana tersebut, yang sesuai dengan ketentuan POJK No. 18 Tahun 2023 tentang penerbitan efek berlandaskan keberlanjutan.
Fokus Pembiayaan pada Sektor Hijau dan Sosial
Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL)
BNI akan memfokuskan pembiayaan pada kategori KUBL, termasuk:
- Pengembangan Energi Terbarukan
- Efisiensi Energi
- Pengelolaan Limbah dan Konversi Limbah Menjadi Energi
- Transportasi Berkelanjutan
- Konservasi Keanekaragaman Hayati
- Bangunan Hijau
Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS)
Selain itu, alokasi dana juga akan diberikan untuk mendukung KUBS, termasuk:
- Peningkatan Akses terhadap Infrastruktur Dasar
- Pemberdayaan Sosial dan Penciptaan Lapangan Kerja
- Perumahan yang Terjangkau
- Ketahanan Pangan dan Sistem Pangan Berkelanjutan
Alokasi Dana Berdasarkan Kategori Kegiatan
Dana yang diperoleh dari obligasi ini akan dibagi dalam dua kategori, yaitu KUBL dan KUBS. Sebanyak 30% dana akan dialokasikan untuk kegiatan yang terkait dengan lingkungan (KUBL), sementara sisanya, 70%, akan dialokasikan untuk kegiatan sosial yang lebih mendesak, seperti penciptaan lapangan kerja, pemberdayaan masyarakat, dan pembiayaan untuk UMKM. Dengan pembagian ini, BNI berharap dapat memberikan dampak yang maksimal dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mendukung upaya pelestarian lingkungan.
Baca Juga: Dividen Rp 182 per Saham dari PGN, Kesempatan Emas Bagi Investor!
Komitmen BNI untuk Pembangunan Berkelanjutan
Dengan rencana penerbitan obligasi senilai Rp5 triliun ini, BNI semakin mempertegas komitmennya untuk berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Pembiayaan yang difokuskan pada sektor energi terbarukan dan sosial diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang, tidak hanya untuk investor, tetapi juga untuk masyarakat dan lingkungan.
Referensi:
Bisnis.com. BNI (BBNI) Bakal Rilis Obligasi Keberlanjutan Rp5 Triliun, Ini Tujuannya. Terakhir diakses 11 Juni 2025.