Bitcoin Rebound 4% Setelah Likuidasi Terbesar dalam Sejarah
Gloria•October 13, 2025

Bitcoin (BTC) menguat 4,24% dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan di kisaran US$115.300 (sekitar Rp1,91 miliar) pada Senin (13/10) pukul 08.00 WIB. Dominasi pasar Bitcoin (BTC.D) tercatat sebesar 59,48%, sementara total kapitalisasi pasar aset kripto global naik 5,55% menjadi US$3,86 triliun.
Kenaikan harga Bitcoin ini menandai rebound signifikan setelah anjlok tajam di akhir pekan lalu. Sentimen positif muncul seiring meredanya ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Kedua negara dilaporkan siap melanjutkan negosiasi, memunculkan optimisme baru terhadap pemulihan pasar global.
Likuidasi $19 Miliar Akibat Ketegangan Tarif
Rebound ini terjadi setelah pasar kripto diguncang oleh likuidasi leveraged terbesar dalam sejarah. Pada Jumat (10/10), pengumuman Presiden AS Donald Trump terkait kenaikan tarif 100% terhadap impor asal Tiongkok dan pembatasan ekspor perangkat lunak memicu gejolak geopolitik ekstrem.
Menurut data Coinglass, total posisi senilai lebih dari US$19 miliar terlikuidasi hanya dalam 24 jam, memukul lebih dari 1,6 juta trader di seluruh dunia. Bitcoin memimpin kerugian dengan US$5,34 miliar, diikuti Ethereum (US$4,39 miliar) dan Solana (US$2 miliar). BTC sempat anjlok lebih dari 12% dari level tertinggi sepanjang masa (ATH) di atas US$125.000 ke bawah US$113.000.
Peristiwa ini menyoroti tingginya sensitivitas pasar kripto terhadap faktor geopolitik. Kini, investor global menunggu hasil negosiasi lanjutan antara AS dan Tiongkok, yang dapat menjadi katalis penting bagi arah pasar di kuartal IV 2025.
Inflow Institusi Terbagi: Bitcoin Tetap Positif, Ethereum Mulai Melemah
Dari sisi institusional, aliran dana ke instrumen ETF menunjukkan perbedaan arah yang tajam sepanjang 6–10 Oktober 2025.
- Bitcoin Spot ETF mencatat net inflow positif sebesar US$2,31 miliar, berkat lonjakan di awal pekan meski ditutup dengan outflow ringan senilai US$4,5 juta pada 10 Oktober.
- Ethereum Spot ETF, sebaliknya, mengalami pelemahan. Setelah sempat menerima aliran dana kuat di awal pekan, dua hari terakhir ditandai dengan outflow sehingga total bersih selama periode tersebut hanya mencapai US$280,3 juta.
Perbedaan ini mencerminkan sentimen pasar yang masih lebih percaya terhadap Bitcoin sebagai aset utama di tengah volatilitas tinggi, sementara investor Ethereum cenderung bersikap hati-hati dan mulai merealisasikan keuntungan menjelang akhir pekan perdagangan.
Artikel Terkait





Artikel Populer
Daftar 100% Online, Tanpa Minimum Investasi
Tentukan sendiri jumlah investasi sesuai tujuan keuanganmu!