Ajaib
Menu

Kripto

Kenapa Bitcoin Bernilai Tinggi? Panduan untuk Investor Indonesia

SarifaNovember 28, 2025

bitcoin (btc)

Di tengah volatilitasnya, Bitcoin terus menunjukkan ketangguhannya sebagai aset digital. Pemahaman yang mendalam tentang fondasi nilainya adalah kunci bagi investor Indonesia untuk memanfaatkan potensinya.

Pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa Bitcoin yang wujudnya hanya data digital bisa memiliki nilai yang begitu tinggi? Pertanyaan ini sering muncul, terutama mengingat kita tidak bisa memegangnya seperti uang rupiah atau emas.

Artikel ini akan menjawab rasa penasaran tersebut dengan menjelaskan karakteristik unik Bitcoin yang membuatnya berharga, faktor-faktor yang mendorong harganya, serta relevansinya khusus bagi kamu, investor Indonesia, dalam portofolio modern.

Apa Itu Bitcoin dan Bagaimana Relevansinya bagi Indonesia?

Bitcoin adalah bentuk uang digital yang beroperasi pada jaringan terdesentralisasi bernama blockchain. Berbeda dengan uang digital pada aplikasi e-wallet atau bank yang kita gunakan sehari-hari, Bitcoin tidak dikontrol oleh otoritas pusat seperti bank atau pemerintah .

Bagi investor Indonesia, pemahaman tentang Bitcoin semakin relevan. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa basis investor kripto di Indonesia telah menembus angka 15 juta orang, menempatkan Indonesia sebagai pemain utama di kancah Asia . Aset digital ini dilihat banyak orang tidak hanya sebagai peluang investasi, tetapi juga sebagai penyimpan nilai yang dapat melindungi kekayaan dari gerusan inflasi.

Bitcoin Sebagai Bentuk Uang Digital yang Modern

Untuk memahami nilai Bitcoin, kita harus melihatnya melalui fungsi uang dalam ekonomi modern. Bitcoin dirancang untuk memenuhi tiga fungsi utama uang dengan cara yang baru.

1. Store of Value (Penyimpan Nilai)

Bitcoin sering dijuluki “emas digital” . Kelangkaannya yang terbatas hanya 21 juta koin menjadikannya mirip dengan logam mulia; ia tidak dapat diciptakan sesuka hati, sehingga berpotensi mempertahankan nilainya dalam jangka panjang.

2. Medium of Exchange (Alat Tukar)

Bitcoin memungkinkan kamu mengirim dan menerima dana tanpa perantara seperti bank. Transaksi dapat dilakukan langsung, peer-to-peer, ke mana pun di dunia dalam hitungan menit . Meski belum menjadi alat bayar sehari-hari, utilitas ini sangat berharga untuk transaksi global yang efisien.

3. Unit of Account (Satuan Hitung)

Meskipun penerimaannya masih terbatas, Bitcoin sudah mulai digunakan untuk menilai harga barang dan jasa di berbagai platform digital dan bisnis tertentu, terutama dalam ekosistem kripto itu sendiri.

Perbedaan Mendasar dengan Uang Digital Konvensional

Perbedaan utama terletak pada sistem desentralisasi Bitcoin versus sistem terpusat uang digital biasa :

  • Uang Digital (e-wallet/bank): Merupakan representasi digital dari Rupiah. Diatur sepenuhnya oleh bank dan otoritas negara. Biaya transaksi internasional bisa mahal dan memakan waktu hingga beberapa hari.
  • Bitcoin: Beroperasi di jaringan global yang terbuka untuk siapa saja. Transaksi bersifat pseudonim (tanpa harus mencantumkan identitas asli) dan biayanya biasanya lebih fleksibel, tergantung kondisi jaringan .

Legalitas Bitcoin sebagai Alat Transaksi di Berbagai Negara

Pertanyaan tentang legalitas Bitcoin sangatlah krusial. Di Indonesia, penting untuk dipahami bahwa Bitcoin bukan merupakan alat pembayaran yang sah . Bank Indonesia secara tegas melarang penyedia jasa pembayaran untuk memproses transaksi menggunakan virtual currency, termasuk Bitcoin . Mata uang sah di Indonesia tetaplah Rupiah.

Namun, Bitcoin diakui sebagai aset komoditi yang dapat diperdagangkan di bursa berjangka yang diawasi oleh Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi), dan kini pengawasannya beralih ke OJK berdasarkan UU P2SK .

Di kancah global, adopsi hukumnya bervariasi. El Salvador, misalnya, menjadi negara pertama yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi di samping Dolar AS . Sementara negara-negara seperti Amerika Serikat mengizinkan perdagangan Bitcoin di bursa kripto, meski tidak sebagai alat tukar resmi .

7 Karakteristik Bitcoin yang Menentukan Nilainya

Nilai tinggi Bitcoin tidak datang begitu saja. Ia didukung oleh karakteristik teknis yang sangat unik dan kuat.

  • Scarcity (Kelangkaan): Jumlah Bitcoin dibatasi hanya 21 juta koin saja. Ini menciptakan kelangkaan digital yang tidak dapat ditiru oleh aset lain .
  • Divisible (Dapat Dibagi): Bitcoin sangat mudah dibagi. Satu Bitcoin dapat dibagi hingga 100 juta satuan yang lebih kecil, yang disebut Satoshi. Ini memungkinkan transaksi dengan nilai yang sangat kecil.
  • Utility (Kegunaan): Bitcoin berfungsi sebagai aset digital, alat pembayaran global, agunan (collateral) untuk pinjaman di ekosistem DeFi, dan pondasi bagi inovasi keuangan lainnya.
  • Portable (Mudah Dibawa): Seluruh kekayaan Bitcoin-mu dapat “dibawa” ke mana saja hanya dengan kunci pribadi (private key), dalam bentuk fisik (seperti hardware wallet) atau diingat dalam pikiran. Mengirim miliaran Rupiah nilainya ke luar negeri bisa dilakukan dalam hitungan menit.
  • Durable (Tahan Lama): Sebagai aset digital, Bitcoin tidak akan rusak, lapuk, atau terbakar seperti uang kertas atau emas fisik.
  • Non-Counterfeitable (Tidak Dapat Dipalsukan): Jaringan blockchain Bitcoin memastikan bahwa setiap transaksi tidak dapat dimanipulasi atau dipalsukan .
  • Fungible (Dapat Dipertukarkan): Setiap Bitcoin memiliki nilai dan sifat yang sama persis dengan Bitcoin lainnya, mirip dengan emas murni.

Alasan Utama Mengapa Bitcoin Bernilai Tinggi

Selain karakteristik di atas, ada prinsip filosofis dan teknis yang menjadi fondasi nilai Bitcoin.

  • Desentralisasi: Jaringan Bitcoin tidak dikontrol oleh pemerintah, bank, atau korporasi mana pun. Kekuasaan terdistribusi di antara semua penggunanya.
  • Global: Bitcoin dapat diperdagangkan dan digunakan di seluruh dunia tanpa batas negara, menjadikannya aset yang benar-benar borderless.
  • Privasi: Bitcoin memungkinkan transaksi pseudonymous. Meski transaksi tercatat publik, identitas asli pemilik dompet (wallet) tidak harus terungkap.
  • Irreversible (Tidak Dapat Dibatalkan): Setelah transaksi dikonfirmasi, transaksi tidak dapat dibatalkan atau dibalikkan. Ini melindungi penjual dari penipuan seperti chargeback.
  • Security (Keamanan): Jaringan Bitcoin didukung oleh jutaan komputer (miners) di seluruh dunia dan dijamin oleh kriptografi tingkat tinggi, membuatnya sangat sulit diserang .
  • Open & Transparan (Terbuka & Transparan): Semua orang dapat memverifikasi dan mengakses data di blockchain Bitcoin. Tidak ada yang tersembunyi.
  • Adopsi yang Terus Tumbuh: Adopsi Bitcoin terus meningkat, baik oleh individu, institusi keuangan besar seperti Ark Invest , hingga pemerintah seperti El Salvador .

Faktor-Faktor yang Mendorong Harga Bitcoin

Harga Bitcoin di pasar sangat dinamis dan dipengaruhi oleh beberapa faktor kunci berikut.

1. Permintaan vs. Supply yang Tetap

Hukum ekonomi paling dasar: ketika permintaan naik tetapi persediaan terbatas, harga akan terdorong naik . Penambangan Bitcoin baru melalui proses “halving” yang terjadi setiap empat tahun semakin memperlambat pasokan baru, menciptakan tekanan harga ke atas jika permintaan tetap kuat .

2. Sentimen Pasar

Psikologi pasar dan berita memainkan peran besar. Indeks “Fear & Greed” adalah salah satu alat untuk mengukur sentimen ini. Ketika pasar dilanda ketakutan ekstrem, harga bisa anjlok, sementara euforia dapat mendorongnya melambung .

3. Adopsi Institusional

Minat dari institusi besar memiliki pengaruh signifikan. Peluncuran Bitcoin ETF di AS pada awal 2024, misalnya, membuka jalan bagi aliran dana institusional yang sangat besar ke aset kripto ini . Analis sering menyoroti bahwa aliran dana masuk ke ETF Bitcoin bisa menjadi katalis utama kenaikan harga .

4. Regulasi

Kebijakan pemerintah dapat dengan cepat mengubah lanskap pasar. Larangan dari pemerintah China di masa lalu sempat membuat harga Bitcoin terkoreksi tajam . Sebaliknya, regulasi yang jelas dan mendukung—seperti yang sedang dibangun di Indonesia melalui OJK—dapat memberikan kepastian hukum dan meningkatkan kepercayaan investor .

Apakah Inflasi Memengaruhi Nilai Bitcoin?

Ya, inflasi memiliki pengaruh terhadap bitcoin . Bitcoin diciptakan sebagai respons terhadap krisis keuangan 2008, sebagian sebagai bentuk perlindungan terhadap kebijakan moneter yang longgar.

Ketika bank sentral seperti The Fed mencetak uang dalam jumlah besar (kebijakan quantitative easing), nilai mata uang fiat seperti Rupiah atau Dolar AS dapat terdepresiasi. Bitcoin, dengan persediaannya yang terbatas dan terprediksi, dirancang untuk kebal terhadap depresiasi semacam ini .

Dalam lingkungan suku bunga rendah dan inflasi tinggi, investor sering beralih ke aset yang dianggap sebagai “safe haven” atau lindung nilai. Meski volatil, Bitcoin semakin sering dilihat sebagai salah satu opsi untuk melindungi kekayaan dari gerusan inflasi, mirip dengan peran emas .

Tantangan dan Kritik terhadap Nilai Bitcoin

Sebagai aset yang masih relatif muda, Bitcoin tidak lepas dari kritik dan tantangan.

  • Volatilitas Tinggi: Nilai Bitcoin dapat berubah dengan sangat cepat dan drastis dalam waktu singkat. Pada November 2025 saja, harga Bitcoin tercatat mengalami penurunan lebih dari 11% dalam seminggu . Ini merupakan risiko utama yang harus diwaspadai setiap investor.
  • Tidak Didukung Komoditas Fisik: Nilai Bitcoin murni berasal dari kepercayaan, utilitas, dan konsensus komunitas, bukan dari underlying asset fisik seperti emas atau minyak.
  • Ketidakpastian Regulasi: Meski di Indonesia sudah diakui sebagai komoditas, lanskap regulasi di seluruh dunia masih terus berkembang dan dapat berubah, menciptakan ketidakpastian .

Memahami mengapa Bitcoin bernilai tinggi adalah langkah pertama yang kritis sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Nilainya tidak datang dari bentuk fisik, tetapi dari kombinasi kelangkaan, utilitas, desentralisasi, dan keamanan yang ditawarkannya sebagai bentuk uang digital modern.

Sebagai investor Indonesia, kamu kini memiliki pandangan yang lebih jelas. Bitcoin menawarkan potensi sebagai penyimpan nilai dan diversifikasi portofolio, namun harus didekati dengan pemahaman akan risiko volatilitas dan kerangka regulasi yang berlaku.

Memulai perjalanan investasi Bitcoin-mu membutuhkan platform yang aman, mudah, dan teregulasi. Dengan pemahaman yang kamu peroleh dari artikel ini, kamu telah membekali diri dengan fondasi pengetahuan yang kuat untuk mengambil langkah selanjutnya.

Mulai Investasi di Ajaib!

Ajaib adalah aplikasi investasi all-in-one, mulai dari Saham Indonesia, reksadana, obligasi, kripto, hingga saham Amerika. Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk mulai berinvestasi di beragam instrumen di Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online. Sudah berizin dan diawasi OJK & BAPPEBTI.

Google Play StoreApple App Store

Tags :

#Kripto

Artikel Populer

Daftar 100% Online, Tanpa Minimum Investasi

Tentukan sendiri jumlah investasi sesuai tujuan keuanganmu!