Laba Bersih PGEO Turun 22% pada Kuartal III 2025, Tersisa USD104,27 Juta

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) melaporkan kinerja keuangan yang kurang memuaskan hingga kuartal ketiga tahun 2025. Perusahaan energi panas bumi ini mencatatkan penurunan laba bersih dua digit, meskipun di sisi pendapatan tercatat adanya pertumbuhan. PGEO perlu mengelola peningkatan beban pokok pendapatan dan kerugian selisih kurs yang menekan bottom line perusahaan.

PGEO per 30 September 2025 membukukan laba bersih sebesar USD104,27 juta. Angka ini merosot tajam, yakni 22,18% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD133,99 juta. Dengan hasil ini, laba per saham dasar ikut tergerus dari USD0,0032 menjadi USD0,0025.

Meskipun laba bersih turun, PGEO justru mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 4,19% menjadi USD318,86 juta dari sebelumnya USD306,02 juta. Namun, kenaikan pendapatan ini diiringi dengan pembengkakan beban pokok pendapatan dan beban langsung yang naik signifikan menjadi USD140,21 juta dari USD120,01 juta. Hal ini mengakibatkan laba kotor sedikit menurun menjadi USD178,64 juta dari USD186 juta. Selain itu, perusahaan juga mencatatkan rugi selisih kurs sebesar USD10,22 juta, berbalik dari surplus USD13,05 juta pada tahun sebelumnya, serta peningkatan beban keuangan.

Secara keseluruhan neraca per 30 September 2025, jumlah ekuitas PGEO tercatat senilai USD2 miliar, turun tipis dari akhir tahun 2024. Total liabilitas perusahaan berhasil menyusut menjadi USD957,39 juta dari USD988,65 juta, sementara total aset terakumulasi sebesar USD2,96 miliar, mengalami penyusutan tipis dari USD2,99 miliar di akhir tahun lalu.

---

Mulai investasi saham PGEO dan saham lainnya dengan mudah. Download aplikasi Ajaib sekarang!

Sumber: Merosot 22 Persen, Laba PGEO Kuartal III 2025 Sisa USD104,27 Juta, dengan perubahan seperlunya.