PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) alias Mitratel telah mengakuisisi 997 menara telekomunikasi milik Indosat Ooredoo Hutchison atau PT Indosat Tbk (ISAT). Aksi korporasi ini diperkirakan dapat meningkatkan pendapatan MTEL di atas rata-rata industri.
Direktur Utama Mitratel, Theodorus “Teddy” Ardi Hartoko mengatakan bahwa akuisisi menara Indosat akan menambah aset dan penyewa MTEL. Penambahan 997 menara akan memperkuat ekosistem MTEL di bisnis menara telekomunikasi, serta menciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi operator telekomunikasi.
Akuisisi ini juga akan mempercepat peluang pertumbuhan kolokasi menara MTEL. Aksi korporasi ini merupakan momentum positif untuk mendapatkan ratusan aset tower dengan spesifikasi dan lokasi strategis, dalam rentang waktu yang singkat.
Teddy menambahkan, ekspansi ini melanjutkan upaya membangun ekosistem bisnis berkelanjutan MTEL. Pada tahun lalu, MTEL telah mengakuisisi 6.088 menara telekomunikasi dan 6.012 kilometer serat optik.
Sejalan dengan akuisisi menara, MTEL juga akan meningkatkan program peningkatan tenancy ratio. Mereka akan menyediakan konektivitas berkapasitas tinggi dengan penggelaran serat optik dan layanan satelit, serta penyediaan daya (power to power) yang memberikan dukungan penuh kepada operator telekomunikasi.
Dalam keterbukaan informasi yang diumumkan di Bursa Efek Indonesia pada 15 Februari 2023, MTEL dan Indosat telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat (PJBB) alias Conditional Sales Purchase Agreement (CSPA) dan Perjanjian Sewa Induk. MTEL berencana membeli 997 lokasi menara dari Indosat dengan total nilai Rp 1,64 triliun.
Dalam Perjanjian Sewa Induk, MTEL akan memberikan sewa kepada Indosat atas 983 lokasi menara dengan nilai sebesar 138,6 miliar per tahun untuk 10 tahun masa sewa yang tunduk pada indeksasi tahunan inflasi.
Adapun transaksi diproyeksikan akan rampung pada periode kuartal pertama 2023 ini. Akuisisi menara Indosat ini diperkirakan dapat membawa pertumbuhan pendapatan MTEL di atas rata-rata industri, sejalan dengan peningkatan tenancy ratio dan profitabilitas.
Secara konsolidasi, per kuartal ketiga tahun 2022, MTEL mencatat margin EBITDA sebesar 78,5%, lebih tinggi dari posisi tahun sebelumnya di level 75,7%.
Sumber: Akuisisi Tower Indosat, Mitratel (MTEL) Kejar Pertumbuhan Pendapatan di Atas Industri, dengan perubahan seperlunya.