Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi kuartal III-2022 yang tumbuh 1,9% mtm dan 42,1% yoy menjadi Rp307,8 triliun. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa di tengah situasi dunia yang tidak menentu, investasi asing atau Foreign Direct Investment (FDI) Indonesia berhasil membukukan realisasi sepanjang kuartal III-2022 yang mencapai Rp169 triliun.
“Di tengah ekonomi global tak menentu, FDI [foreign direct investment] turun, tapi Alhamdulillah Indonesia PMA [penanaman modal asing] Rp169 triliun,” ungkap Bahlil dalam konferensi pers pada Senin (24/10).
Bahlil mengungkapkan bahwa pertumbuhan realisasi FDI Indonesia secara month to month (mtm) mencapai 3,5%, sementara pertumbuhan secara tahunan mencapai 63,9%.
“Ini terbesar dalam sejarah. Jadi kita tumbuh 63%, saya sejak masuk di Kementerian BKPM saya tanya pernah enggak tumbuh segini, rasanya gak ditemukan tapi kita lagi cari,” jelas Bahlil.
Sementara itu, realisasi penanaman modal dalam negeri mencapai 45,1% atau Rp138,9 triliun ini turun 0,05%. Sementara secara tahunan, realisasi tersebut tumbuh 22,5%.
“Jadi memang kita combine karena target kita Rp1.200 triliun. […] Presiden perintahkan investasi harus berkualitas, cirinya adalah perbandingan Jawa dan luar Jawa,” jelasnya.
Sumber: Top Jokowi! Investasi Asing RI Q3 Terbesar Sepanjang Sejarah, dengan perubahan seperlunya.