Ajaib.co.id – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) memproyeksikan neraca dagang akan berhasil mencatatkan surplus mencapai US$3,29 miliar pada kinerja Februari 2022.
Raihan tersebut naik signifikan positif dari US$0,93 miliar pada kinerja Januari 2022. Harga komoditas utama dunia pun juga melesat naik akibat eskalasi konflik antara Rusia dan Ukraina.
Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan, terdapat pertumbuhan eskpor pada kinerja Februari 2022 yang akan menguat menjadi 43,09% secara YoY, naik 25,31% pada kinerja Januari 2022.
“Faktor utama pendorong perbaikan tersebut antara lain pencabutan larangan ekspor batubara, kenaikan harga komoditas utama dunia , membaiknya permintaan dari negara China seiring dengan kembalinya PMI Manufaktur ke level ekspansi, dan peningkatan Baltic Dry Index,” tutur jelas ekonom BMRI Faisal Rachman dalam keterangan tertulis, Senin (14/3/2022).
Dukungan selanjutnya, impor pada kinerja Februari 2022 diproyeksikan akan terdapat pertumbuhan mencapai sebesar 39,74% secara YoY, meningkat dari 36,77% secara YoY pada kinerja Januari 2022.
Di lain hal, terdapat ketidakpastian di sisi sektor eksternal Indonesia selama tahun 2022 akan terjadi peningkatan.
Surplus neraca barang pada neraca transaksi berjalan tahun ini akan cenderung terjadi penyusutan karena impor akan mengejar ekspor, seiring dengan percepatan pemulihan ekonomi domestik.
Akan tetapi, terjadinya isu Geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang kian meningkat telah memperpanjang tren kenaikan harga komoditas. Hal ini, dapat mendukung kinerja ekspor dan mempertahankan surplus perdagangan sampai batas tertentu.
“Ada kemungkinan yang terjadi bahwa neraca transaksi berjalan tahun 2022 dapat mencatatkan defisit yang lebih kecil dari perkiraan awal kami sebesar -2,15% dari PDB,” pungkasnya, melanjutkan bahwa panjangnya konflik Rusia dan Ukraina akan menentukan masalah ini.
Sumber: Ekonom: Neraca Dagang Februari 2022 Bakal Surplus US$3,29 Miliar, dengan perubahan seperlunya.
