Berita

Unicharm Berhasil Catat Laba Rp103,23 M Dari Sebelumnya Rugi

Sumber: Unicharm

Ajaib.co.id – PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) berhasil mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp103,23 miliar per kuartal I tahun 2021, melonjak dan menjadi positif dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencatatkan merugi Rp131,34 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan PT Uni-Charm Indonesia Tbk, keberhasilan UCID dalam meraih laba sejalan dengan naiknya pendapatan yang bertumbuh 2,78% menjadi Rp2,10 triliun dari sebelumnya Rp2,04 triliun.

“Sebagian besar pendapatan UCID ditopang oleh naiknya penjualan pihak ketiga yakni sebesar Rp1,84 triliun, dibandingkan periode sama tahun lalu tercatat Rp1,80 triliun,” tutur manajemen Unicharm, Senin (14/6).

Selanjutnya, segmen pihak berelasi tercatat senilai Rp256 miliar, dari sebelumnya Rp246 miliar. Adapun UCID berhasil mencatatkan penjualan yang melebihi 10% dari PT Indomarco Prismatama dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) masing-masing Rp332,11 miliar dan Rp296,95 miliar.

Kemudian, beban pokok pendapatan pada periode kuartal I tahun 2021 berjumlah Rp1,69 triliun, nilai tersebut naik dari Rp1,62 triliun di akhir Maret 2020. Dengan demikian, laba bruto yang diperoleh PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) sebanyak Rp410,68 miliar, atau turun 3,2% dari tahun lalu tercatat sebesar Rp424,42 miliar.

“Keberhasilan UCID dalam mengembalikan rugi menjadi raihan laba juga dikontribusi oleh beban penjualan yang menurun 2,72% atau Rp219,91 miliar, dibandingkan beban periode sebelumnya Rp226,05 miliar,” tutur manajemen lebih lanjut.

Hal yang sama juga terjadi pada pos biaya keuangan yang turun 45,42% menjadi Rp8,05 miliar, dari sebelumnya tercatat Rp14,75 miliar.

Pendapatan UCID juga diperkuat dengan keuntungan dari selisih kurs sebanyak Rp10,55 miliar dari sebelumnya tercatat rugi hingga mencapai Rp259,31 miliar. Kendati demikian, pada periode ini UCID mengalami penurunan penghasilan keuangan sebanyak 55,33% atau Rp7,55 miliar dari sebelumnya sebesar Rp16,90 miliar.

Sementara itu, per akhir Maret 2021, total aset yang dimliki UCID tercatat berjumlah Rp7,62 triliun yang terdiri atas aset lancar sebesar Rp4,57 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp3,04 triliun. Sedangkan total liabilitas yang ditanggung berjumlah Rp3,02 triliun, nilai ini menurun 3,82% apabila dibandingkan dengan total liabilitas per akhir Desember 2020 yakni Rp3,14 triliun.

Meningkatkan Penjualan Masker

Tahun ini, PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) akan tetap melanjutkan penjualan masker dan kapas wajah. Hal ini seiring dengan pesatnya permintaan kedua produk tersebut sepanjang tahun 2021.

Presiden Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) Yuji Ishii menjelaskan, UCID telah meluncurkan produk masker pada Maret tahun 2021 ini. “Sejak diluncurkan kepada masyarakat di awal tahun, permintaanya terus meningkat. Masker ini langsung diimpor dari Jepang,” tutur beliau kepada Investor Daily.

Selain masker, PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) juga mengembangkan produk kapas wajah dengan merek Silcot. Yuji Ishii menjelaskan, di tengah pandemi ini, penjualan kapas wajah menunjukkan peningkatan. Tahun depan pada 2022, seiring dengan dihapuskannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), penjualan kapas wajah diproyeksikan akan terus meningkat permintaannya.

Kendati sedang mengembangkan produk masker dan kapas wajah, namun bisnis baby care tetap menjadi bisnis utama UCID. Yuji Ishii mengungkapkan, produk popok sekali pakai PT Uni-Charm Indonesia Tbk dengan merek Mamy Poko kini menguasai pangsa pasar 47%.

“Dengan pangsa pasar 47%, Mamy Poko menjadi pemimpin pasar di kategori popok sekali pakai,” tutur Yuji Ishii.

Adapun produk popok sekali pakai ini memiliki 4 tipe dengan 7 varian. Selain produk popok sekali pakai, PT Uni-Charm Indonesia Tbk juga memiliki produk tisu basah dengan 2 tipe untuk kategori baby care. Yuji Ishii menjelaskan, PT Uni-Charm Indonesia Tbk juga memiliki produk untuk segmen feminine care dan health care. Kedua varian produk ini memiliki pangsa pasar masing-masing 45% dan 41%. “Untuk segmen feminine care dan health care, kami juga berhasil menjadi pemimpin pasar,” tuturnya.

Sumber: Pasca Merugi, Uni-Charm Indonesia Raih Laba Rp 103,23 Miliar, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait