Ajaib.co.id – Kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Jika kesehatan mental terganggu, maka bisa juga mengganggu kesehatan fisik yang awalnya baik-baik saja.
Sayangnya banyak yang belum menyadari pentingnya kesehatan mental ini karena mungkin bentuknya yang tidak kelihatan.
Sering diabaikan hingga akhirnya terlambat dan harus menyembuhkan jiwa yang sakit dari awal. Namun, tidak perlu khawatir karena merawat kesehatan mental bisa dilakukan dari dirimu sendiri.
Kamu dapat melakukannya dengan cara-cara di bawah ini.
- 1. Berani bilang tidak ketika kamu benar-benar tidak mampu melakukannya
- 2. Utarakan apa yang ada di hatimu daripada nanti menyesal
- 3. Jangan berlarut-larut memikirkan pendapat orang lain yang membuat down
- 4. Usahakan kerjakan pekerjaan sesuai jadwal
- 5. Curhat sama orang yang bersedia mendengarkanmu
- 6. Prioritaskan kebahagiaanmu, baru orang lain
- 7. Jangan lupa liburan
1. Berani bilang tidak ketika kamu benar-benar tidak mampu melakukannya
Kamu mungkin adalah sosok pekerja keras, tapi sebenarnya hanya memiliki dua tangan dan tubuhmu butuh istirahat. Ketika ada yang menambahkan pekerjaan padamu, kamu harus tegas bilang tidak, dengan membeberkan alasan jelas mengapa kamu menolak pekerjaan itu.
Pekerjaanmu masih banyak dan menunggu juga untuk diselesaikan. Apabila kamu memaksakan diri untuk menerimanya, kamu yang akan kelelahan sendiri dan tingkat stresmu pun bertambah.
Lalu, kamu harus berani bilang tidak pada orang yang sering meminta tolong padamu. Kalaupun kamu bisa menolongnya tidak masalah, tapi apabila kamu punya urusan lain yang jauh lebih penting, tidak masalah untuk menolaknya.
Kamu harus bisa membedakan orang yang benar-benar meminta tolong karena membutuhkan, atau meminta tolong karena hanya ingin memanfaatkanmu.
2. Utarakan apa yang ada di hatimu daripada nanti menyesal
Salah satu hal yang sering disesali banyak orang adalah tidak berani menyatakan apa yang ada di dalam hatinya. Hal ini bisa apa saja. Bisa tentang perasaan cinta terhadap seseorang atau lainnya yang sebenarnya bisa saja kamu ungkapkan.
Hal ini tergolong remeh bagi sebagian orang, tapi dampaknya akan sangat terasa ketika di kemudian hari. Kamu akan mengingatnya terus sebagai penyesalan. Kalau saja hal tersebut kamu lakukan, kamu pun tidak akan mengingatnya terus.
3. Jangan berlarut-larut memikirkan pendapat orang lain yang membuat down
Di dunia ini ada yang tidak dapat kamu kontrol, yaitu pendapat orang lain. Pendapat itu ada yang dapat kamu terima dengan baik, ada yang mengesalkan, saking mengesalkannya kamu pun ingin menangis.
Orang-orang semacam itu memang ada di dunia ini, tidak perlu kamu sesali. Untuk itulah kamu perlu menyemangati dirimu sendiri agar bisa melupakan perkataan orang-orang itu.
Jika mereka ada di dekatmu, jauhi saja, lebih baik berkumpul dengan orang-orang yang lebih memedulikanmu. Saat ini kenyamanan dalam faktor pertemanan adalah hal yang penting.
Kamu yang dapat mengontrol diri untuk menghempaskan pendapat-pendapat menyebalkan itu. Kamu terus fokus pada diri sendiri dan tetap berjalan ke depan meraih cita-cita.
4. Usahakan kerjakan pekerjaan sesuai jadwal
Cara menjaga kesehatan jiwa selanjutnya adalah dengan mengerjakan pekerjaan sesuai jadwal. Jika kamu punya banyak waktu, jangan mengerjakannya secara santai, tetap pada tempo awal.
Ketika pekerjaan selesai sebelum waktunya, kamu bisa menggunakan waktu yang tersisa untuk bersantai.
Lain halnya jika kamu menunda pekerjaan di waktu nanti. Yang ada pekerjaan semakin menumpuk saat melewati deadline. Biasanya kamu akan tambah stres mengejar deadline, dan ini akan memengaruhi kesehatan jiwa milikmu. Intinya jangan menunda pekerjaan penting.
5. Curhat sama orang yang bersedia mendengarkanmu
Walaupun kamu adalah sosok yang senang menyendiri, kamu juga membutuhkan orang lain. Ketika ada hal yang sangat mengganggumu, jangan ragu untuk menceritakannya pada orang yang kamu percaya.
Orang ini haruslah tepat dan bisa menjaga rahasia dengan baik. Yang tahu apakah orang itu adalah yang tepat, kamu dapat memilihnya sendiri. Kamu bisa bercerita pada keluarga atau teman baikmu. Usahakan jangan curhat di media sosial karena hal itu sama sekali tidak akan membantu menenangkan pikiranmu.
Ketika mampu mengutarakan apa yang mengganggumu, kamu akan lebih tenang karena ada yang mendengarkan keluh-kesahmu.
Kebanyakan orang memendam masalahnya sendiri sehingga akhirnya hanya bisa mencoba bertahan seorang diri. Padahal sebenarnya tidak masalah meminta bantuan ketika benar-benar membutuhkannya.
6. Prioritaskan kebahagiaanmu, baru orang lain
Ini juga sering dilupakan orang-orang padahal intinya sangat penting. Hal yang harus kamu kedepankan adalah kebahagiaanmu. Kerjakan sesuatu yang membuatmu senang. Lalu, ketika berhasil menggapai kebahagiaan itu, kamu dapat membahagiakan orang lain.
Jangan sampai kamu menjadi sosok people pleaser, yaitu orang yang berusaha membuat orang lain senang tanpa mengharapkan imbalan apa-apa. Jika pertolongan yang kamu berikan itu pada mereka yang benar-benar membutuhkan, hal itu tidak masalah.
Pasalnya ada juga orang yang ingin memanfaatkan saja, dan memaksamu melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak kamu senangi. Akibatnya kesehatan jiwa kamu pun terganggu karena dituntut untuk membahagiakan orang lain yang sebenarnya tidak peduli juga padamu.
7. Jangan lupa liburan
Untuk menjaga kesehatan jiwa, kamu wajib mengambil liburan. Kamu dapat berkunjung ke tempat apa saja yang kamu sukai. Di dalam negeri ataupun di luar negeri. Dan melakukan berbagai macam kegiatan liburan yang menyenangkan.
Rencanakan liburan ini dari jauh hari agar kamu bisa lancar selama dalam perjalanan. Kamu perlu melihat tanggal yang bisa digunakan untuk mengambil cuti. Paling bagus jika kamu dapat liburan selama beberapa hari.
Tidak perlu memikirkan pekerjaan. Kamu dapat mematikan ponsel agar orang-orang kantor tidak ada yang mengganggumu. Saat liburan, kamu hanya perlu fokus pada dirimu sendiri.
Pekerjaan bisa dilanjutkan nanti saat liburan telah selesai. Intinya kamu jangan bekerja terus, otakmu perlu juga mendapatkan vitamin dari liburan yang kamu lakukan.
