Ajaib.co.id – Mengatur pola makan dengan cara mengurangi makanan yang masuk tubuh disebut diet, artinya kamu menjaga sejumlah porsi makanan untuk menjaga berat badan atau menghilangkan berat badan. Sama seperti arsitektur yang diet dinamakan minimalis. Desain minimalis dibatasi pada elemen yang lebih sedikit untuk mencapai hasil maksimal.
Asal usul desain bangunan minimalis dapat ditemukan dalam perkembangan desain kubisme De Stijl dan Bauhaus. Di satu sisi, perkembangan gerakan ini memberikan arsitektur ‘makanan’ yang berbeda berdasarkan pilihan makanan yang serupa.
Misalnya, gerakan De Stijl mendukung abstraksi dan kesederhanaan dengan mereduksi seni menjadi bentuk dan warna esensial, sementara gerakan Bauhaus memiliki hubungan dengan De Stijl dan berbagi prinsip dalam kebersihan, fungsionalisme, kemurnian, dan bentuk yang direduksi.
Ludwig Mies van der Rohe, arsitek modern mengatakan “less is more” yang mengacu pada pengurangan bentuk ke elemen minimal. Definisi tersebut masih digunakan untuk mendefinisikan desain bangunan minimalis.
Selain pendekatan Bauhaus dan De Stijl, desain bangunan minimalis juga dipengaruhi oleh desain tradisional Jepang yang mengapresiasi objek polos dan sederhana. Desain yang dikenal dengan Wabi-wabi selalu berputar di sekitar ide minimalis dan berfokus hanya pada menambahkan apa yang dibutuhkan dan menghilangkan sisanya.
Meskipun pada penerapannya, definisi minimalis membuat polarisasi di dunia desain, beberapa kritikus menganggapnya terlalu kosong dan memberi kesan dingin, gaya tersebut sebenarnya tidak hanya meliputi arsitektur, tetapi juga interior, desain grafis, dan seni visual. Jika kamu ingin membuat desain rumah minimalis idaman rumah tangga masa kini, di bawah ini adalah beberapa karakteristik “less is more” yang bisa kamu jadikan referensi.
Kesederhanaan di Bentuk dan Fungsi
Banyak rumah minimalis memiliki tata letak denah sederhana, lugas, dan efisien dengan volume yang bertumpuk. Desain ini menciptakan kejelasan dalam rencana, di mana ruang dapat diprediksi dan tidak rumit. Bentuk sederhana, denah lantai terbuka, dinding interior minimal, area penyimpanan sederhana, dan penekanan pada pemandangan dan waktu siang merupakan karakteristik dari banyak desain rumah minimalis.
Bukaan berlubang yang tidak rumit untuk pintu dan jendela menonjolkan muka bangunan. Secara keseluruhan, ada desain rumah sederhana yang menghindari banyak seluk beluk, lekukan, atau sudut yang rumit. Profil atap yang sederhana juga menjadi ciri khas rumah minimalis.
Pelapis Dinding Sederhana
Menggunakan bahan kelongsong eksterior berkelanjutan yangs sederhana dapat dengan mudah memberikan daya tarik visual dan artikulasi dengan mengekspresikan karakteristik fisik bahan dan tekstur.
Misalnya, pada foto kiri bawah, bilah kayu cedar horizontal 2×2 memberikan kelegaan dan dan ketertarikan pada muka bangunan, sementara pelapis dinding di sebelah kanan menciptakan daya tarik pada sambungan pangkuannya dan warna biru yang muncul di interior berwarna putih.
Garis Geometri dan ‘Bersih’
Arsitektur minimalis adalah pengurangan ke hal-hal penting, dan perencanaan desain bangunan, bagian yang dibutuhkan dari sebuah bangunan hanyalah bentuknya. Dikurangi lebih jauh, blok bangunan pada gambar di bawah ini memiliki unsur geometri dan garis, itulah yang akan temukan di setiap desain rumah minimalis.
Kebanyakan struktur dibuat dari sudut yang disederhanakan dan ditentukan oleh garis ‘bersih’ yang mengikuti bentuk geometri klasik. Namun, hal tersebut tidak membuat bangunan minimalis menjadi membosankan. Arsitek minimalis kerap menciptakan drama dengan memadukan bentuk geometri dan skala.
Kurangnya Ornamen
Jangan berharap menemukan detail bangunan minimalis berornamen seperti dekorasi dinding, tiang bangunan, konsol, atau atap pelana pada desain rumah minimalis. Kebanyakan rumah minimalis berupa garis lurus, kurva halus, dan permukaan datar, dirancang dengan sengaja untuk menjaga semua perhatian pada desain bangunan, seperti Pulitzer Foundation for the Arts karya Tadao Ando.
Bahan Material Sederhana
Kurangnya ornamen terwujud tidak hanya dalam detail arsitektur, tetapi juga pada bahan yang digunakan, agar tidak mengganggu strukturnya, material sederhana seperti kaca, baja, atau beton biasa digunakan pada desain bangunan minimalis. Salah satu bangunan yang memenuhi karakteristik ini adalah Kapel Lapangan Bruder Klaus karya Peter Zumthor.
Penggunaan Material Secara Strategis untuk Minat, Visual, dan Kepribadian
Pada bangunan di bawah ini, palet material dibatasi pada sebagian beton dan kaca. Namun, beton yang berbentuk papan memberikan tekstur dan ketertarikan pada arsitektur minimalis.
Sementara, pada bangunan di sebelah kiri bawah, tekstur dan butiran pola ubin menambah daya tarik visual pada palet netral sederhana dari kamar mandi modern. Untuk material yang menarik perhatian seperti dinding bata di bangunan kanan bawah dapat berdiri sendiri tanpa perlu rak dan pernak pernik.
Ruang Terbuka
Ruangan yang penuh tidak berhubungan baik dengan desain minimalis. Pada interior bangunan minimalis, kamu akan menemukan banyak ruang terbuka di dalam rumah, ini berarti kemungkinan besar kamu akan memiliki denah lantai terbuka. Therme Vals adalah salah satu karya Peter Zumthor yang mengadaptasi karakteristik ini.
Palet Monokrom
Sekali, desain rumah minimalis tentang mengurangi gangguan dalam arsitektur minimalis, dan warna adalah salah satu gangguan tersebut. Banyak bangunan minimalis yang monokrom, meski beberapa arsitek, seperti modernis Meksiko Luis Barragan sebelumnya dikenal dengan arsitek yang menggunakan warna berani.
Pencahayaan Dramatis
Meskipun bangunan atau rumah minimalis tidak memiliki ornamen, tetapi tetap memperhatikan pencahayaan, baik itu buatan maupun alami. Mengingat bangunan minimalis bersifat sederhana, mereka dapat memanfaatkan ruang negatif untuk menciptakan bayangan dan sorotan yang dramatis. Misalnya, Museum Sumida Hokusai Kazuyo Sejima di bawah ini yang langsung menarik perhatianmu.
