Ajaib.co.id – Risiko yang akan muncul jika kamu enggan melunasi tagihan kartu kredit terlalu berat, mulai dari membayar denda sampai masuk black list Bank Indonesia. Oleh karena itu,simak cara melunasinya berikut ini.
Kartu kredit adalah fitur perbankan yang sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Tapi walaupun proses belanjanya menyenangkan, harus diingat kalau semua transaksi yang dilakukan menggunakan kartu kredit adalah hutang. Mau tak mau, tagihan kartu kredit yang datang setiap jatuh tempo harus dilunasi pembayarannya, berapapun jumlahnya.
Risiko yang akan muncul jika kamu terus mengelak untuk membayar credit card cukup berat, mulai dari kewajiban membayar denda keterlambatan, skor kartu kredit yang buruk, telepon tagihan dan surat peringatan dari bank, hingga masuk black list Bank Indonesia. Semua hal ini tentunya akan sangat mengganggu kegiatan sehari-hari bahkan bisa menimbulkan kesulitan di waktu yang akan datang.
Pilihan membayar tagihan minimum 10% sebetulnya masih bisa dilakukan hingga hutang lunas, namun sebisa mungkin hindari menggunakan strategi ini karena beban bunga yang ditanggung akan makin besar dan akan sulit ditangani.
Jadi, bagaimana cara melunasinya? Blog Ajaib merangkum beberapa hal yang bisa kamu lakukan melalui artikel berikut ini.
Hentikan Penggunaan Kartu Kredit
Tagihan memang tidak akan hilang jika kamu tidak melakukan transaksi baru. Tapi kamu bisa membuat total tagihan tidak bertambah yang membuat sulit dilunasi. Ini merupakan langkah pertama yang harus kamu lakukan, sembari melakukan kalkulasi pembayaran tagihan berikut bunga dan denda yang harus dibayarkan.
Bayar Tagihan Kartu Kredit Tepat Waktu
Berapapun jumlahnya, tagihan kartu kredit adalah sesuatu yang harus dibayar karena itu adalah sesuatu yang sudah kamu pakai. Jadi, jangan menghindar dan bayarkan sebelum tanggal jatuh tempo. Jangan hitung jumlah tagihan jika kamu punya beberapa kartu kredit, hitung saja masing-masing tagihan yang harus dibayarkan.
Usahakan Selalu Bayar Tagihan dengan Bunga Paling Tinggi
Pembayaran minimum memang selalu menggiurkan karena memberi kesan tagihan yang harus dibayar punya nominal kecil. Tapi jika terus dibiarkan, hal ini bisa berbahaya karena ada tagihan lebih besar yang harus dibayarkan berikut dengan bunganya.
Kamu bisa menggunakan metode debt stacking, yaitu mengurutkan utang berdasarkan bunganya. Kamu bisa memprioritaskan utang dengan bunga yang paling tinggi ke yang paling rendah. Hal ini bisa membuat kamu menekan biaya bunga secara optimal.
Pindahkan Saldo ke Kartu Kredit dengan APR 0%
Angka Persentase Tahunan (APR) adalah suku bunga untuk kartu kredit yang diterapkan setiap tahun. Kamu bisa memanfaatkan promo bunga 0% atau bebas iuran tahunan yang biasanya diberikan penerbit kartu kredit di awal tahun kepemilikan ini.
Caranya, buat kartu kredit baru dan pindahkan saldo kartu kredit lama kamu ke kartu tersebut. Jika kamu sudah terdaftar dalam kartu kredit tanpa bunga, waktumu untuk melunasi tagihan kartu kredit akan bertambah.
Cari Penghasilan Tambahan
Membayangkannya memang berat, apalagi jika kamu sudah sibuk setiap harinya. Namun percayalah, ini adalah hal yang paling realistis untuk dilakukan. Jika kamu punya bakat menulis, fotografi, videografi, digital marketing, atau kemampuan lainnya, kamu bisa menjalankan beberapa proyek untuk mendapatkan penghasilan tambahan untuk melunasi tagihan kartu kredit.
Gunakan Aset dan Tabungan
Jika hidupmu sudah tidak tenang karena dikejar-kejar debt collector, bunga makin banyak dan tagihan membengkak, namun kamu punya dana darurat atau aset yang bisa digunakan membayar tagihan kartu kredit, relakanlah.
Berat pastinya, tapi percayalah jika manajemen keuangan kamu nantinya membaik, tabungan dan aset yang direlakan untuk membayar tagihan kartu kredit saat ini pasti bisa kembali di masa yang akan datang.
Ajukan Restrukturisasi Kredit
Restrukturisasi kredit adalah mekanisme yang dilakukan bank dengan memberikan potongan bunga atau potongan pokok hutang, namun nasabah tetap harus melunasi tagihan kartu kreditnya. Ada juga beberapa skema lain yang diberikan bank seperti mengubah sisa tagihan menjadi cicilan tetap bunga ringan dengan tenor sampai 18 bulan.
Satu hal yang harus dipahami jika kamu menempuh jalan ini untuk melunasi tagihan kartu kredit adalah tercatatnya nama kamu sebagai nasabah restrukturisasi di Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan.
Hal ini akan berdampak pada rencana yang mungkin akan kamu lakukan di masa depan seperti kesulitan saat hendak mengambil kredit pemilikan rumah (KPR). Biasanya bank tidak mau memberikan kredit pada nasabah restrukturisasi karena dinilai berpotensi kredit macet.
Itu dia 7 cara melunasi tagihan kartu kredit yang bisa kamu lakukan. Hal ini sesungguhnya bisa dihindari jika kamu bijak melakukan pengeluaran dan mengelola keuangan.
Gunakan kartu kredit untuk hal-hal yang dinilai penting dan pastikan kamu bisa membayar tagihannya setiap bulan hingga lunas. Jika sudah berhasil lepas dari tagihan, selamat! Saatnya mengelola keuangan dengan lebih baik sehingga tidak akan jatuh di lubang yang sama.
Nah, kalau kamu tidak memikirkan cara membayar tagihan kartu kredit, mungkin itu jadi salah satu indikasi bahwa pengelolaan keuanganmu sudah dilakukan dengan baik.
Tahukah kamu bahwa investasi adalah salah satu cara cerdas dalam mengelola keuangan? Jika kamu punya uang lebih, kamu bisa mulai investasi reksa dana di Ajaib, lho!
Mulai dari Rp10 ribu, kamu bisa memilih sendiri reksa dana terbaik untuk berbagai tujuan seperti dana pendidikan, dana darurat, dana pensiun, dan lainnya didampingi Manajer Investasi terpercaya.