Ajaib.co.id – Pada semester I-2022, PT Timah Tbk (TINS) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,08 triliun atau melesat 301% secara tahunan (yoy) dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp270 miliar.
Menurut Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Timah Fina Eliani, kontribusi anak usaha segmen non-timah di tahun ini diperkirakan telah meningkat 28% terhadap laba bersih konsolidasian perseroan.
“Untuk menjaga pertumbuhan kinerja, TINS memacu kinerja anak usaha,” jelas Fina dalam keterangan resmi pada Kamis (1/9).
Dari sisi kinerja keuangan, TINS membukukan pendapatan Rp7,48 triliun atau naik 27% pada semester pertama tahun ini dari semester kedua tahun lalu senilai Rp5,87 triliun.
Lebih lanjut, lonjakan laba bersih emiten Timah pada semester I-2022 ditopang performa harga jual logam timah dengan rata-rata US$41.110 per metrik ton.
Tidak hanya itu saja, membaiknya profitabilitas TINS juga tercermin dari EBITDA yang naik 82% menjadi Rp1,9 triliun, dari Rp1 triliun pada semester I-2021.
Padahal, dari sisi kinerja operasi, TINS mencatatkan penurunan produksi. Produksi bijih timah TINS pada enam bulan pertama tahun ini turun 14%menjadi 9.901 ton, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 11.457 ton.
Apabila dirinci, 39% atau sebanyak 3.829 ton dari produksi bijih timah tersebut berasal dari penambangan darat, sedangkan sisanya 61% atau 6.072 ton dari penambangan laut.
Produksi logam timah di paruh pertama tahun ini juga turun 26% menjadi 8.805 ton, dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 11.915 Mton. Otomatis, penjualan logam timah turun 21% menjadi 9.942 Mton dibandingkan enam bulan pertama 2021 sejumlah 12.523 Mton.
Adapun posisi nilai aset TINS pada kuartal II-2022 senilai Rp14,4 triliun, turun 2% dibandingkan akhir 2021 senilai Rp14,7 triliun. Sementara itu, posisi liabilitas senilai Rp7,3 triliun, turun 13% dibandingkan posisi akhir tahun lalu senilai Rp8,4 triliun. Sedangkan posisi ekuitas naik 12% menjadi Rp7,1 triliun dibandingkan posisi akhir 2021 Rp6,3 triliun.
Pada penutupan perdagangan BEI Kamis, (1/9/2022) saham TINS terpantau turun 0,33% ke posisi Rp1.490 per saham. Secara year-to-date (ytd), saham berkapitalisasi pasar Rp11,10 triliun tersebut naik 1,36%.
Sumber: Produksi Timah (TINS) Turun, Laba Bersih Malah Melesat 301 Persen, dengan perubahan seperlunya.